Dark
Light

Aplikasi Muslim Pro Umumkan Raih 10 Juta Unduhan Dengan Tiga Juta Pengguna Aktif Per Bulan

2 mins read
April 17, 2014

Lama tak terdengar kabar, aplikasi jadwal ibadah MuslimPro punya kabar gembira. Hari ini (16/4), aplikasi bentukan pengembang asal Singapura Bitsmedia tersebut mengumumkan telah meraih jumlah unduhan hingga mencapai lebih dari 10 juta yang berasal dari pengguna di 216 negara. Lewat pencapaian ini, Muslim Pro menjadi salah satu aplikasi khusus umat muslim yang paling sukses di seluruh dunia.

Lewat siaran pers yang kami terima, aplikasi yang terakhir meluncur dalam versi web di tahun lalu itu tengah berbangga dengan tak hanya meraih jumlah unduhan yang cukup besar, namun juga mengatakan layanannya tersebut telah sangat diterima dengan baik oleh jutaan umat muslim di banyak negara. Di antara lebih dari 10 juta unduhan tersebut, pihak Muslim Pro mengaku bahwa aplikasinya digunakan oleh hampir tiga juta pengguna setiap bulannya, menghasilkan tingkat MAU (monthly active user) yang cukup memuaskan.

Muslim Pro juga mengungkapkan, traksi tertinggi yang diraih tak hanya berasal dari negara yang mayoritas berpenduduk muslim seperti Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, serta Indonesia namun juga dari negara-negara seperti Perancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Walaupun jumlah unduhan baru berkisar antara 10-15 ribu per harinya, setiap bulan Ramadan angka ini rutin menyentuh 100 ribu per hari.

Erwan Macé selaku CEO Bitsmedia berharap dengan derasnya pertumbuhan penggunaan smartphone di pasar negara berkembang saat ini, akan sangat membantu MuslimPro untuk meraih pertumbuhan yang lebih maksimal lagi di tahun-tahun mendatang. “Ketika ponsel pintar telah menjadi suatu kebutuhan mendasar di negara-negara berkembang sebagaimana di banyak negara lain, kami memperkirakan MuslimPro bisa meningkatkan user base hingga tiga kali lipat,” ujar Erwan dalam siaran pers.

Erwan juga meyakini, Muslim Pro tampil sebagai salah satu aplikasi pengingat jadwal ibadah umat Islam yang paling memadai di antara banyak aplikasi lain yang serupa. Menghadirkan layanan yang optimal dan sangat mengerti akan kebutuhan pengguna dianggap sebagai salah satu faktor mengapa Muslim Pro berhasil menggaet 10 juta unduhan dalam kurun waktu empat tahun sejak pertama kali diluncurkan. Dengan selalu adanya layanan baru dan dukungan tambahan, Erwan berkata bahwa perkiraan pertumbuhan tersebut tentunya akan lebih mudah dicapai.

Hal ini dapat dibuktikan lewat fitur-fitur yang diberikan dalam aplikasi Muslim Pro dapat dikatakan sangat membantu umat muslim di mana saja untuk memperoleh informasi tak hanya seputar jadwal ibadah saja melainkan juga dapat memantau banyak fitur ibadah muslim lainnya seperti; arah kiblat yang dapat disesuaikan sesuai lokasi pengguna, waktu adzan, hingga direktori pencarian masjid dan lokasi restoran yang diketahui berlabel “halal”.

Selain ragam fitur yang informatif tadi, aplikasi Muslim Pro juga diketahui sebagai salah satu aplikasi yang memiliki aksesibilitas penggunaan yang luas. Saat ini, MuslimPro telah memiliki 15 versi bahasa asing yang tentu memudahkan banyak pengguna, dengan begini kendala bahasa dalam pengoperasian semakin terminimalisir.

Selain itu, aplikasi Muslim Pro juga telah hadir di sejumlah platform yakni iOS,Android, dan juga BlackBerry 10 yang terakhir diluncurkannya. Pihak pengembang mengungkapkan, Muslim Pro juga tak akan lama lagi akan hadir di platform Windows Phone 8. Belum lagi dengan versi web-nya yang sangat membantu pengguna tatkala diperuntukkan bagi pengguna yang tak menggunakan ponsel pintar tetap bisa memanfaatkan layanan MuslimPro dengan perangkat desktop.

Kesimpulan yang dapat saya tangkap dari kesuksesan Muslim Pro ini, untuk pengembangan sebuah produk teknologi – khususnya aplikasi mobile – bagi para pengembang semestinya tak harus selalu memikirkan untuk mengembangkan sebuah produk yang menuruti selera global, cukup hanya dengan melihat satu permasalahan di masyarakat, kembangkan solusi mudahnya dengan produk yang dibuat, niscaya produk yang dikembangkan tersebut akan menuai sukses dengan mudah.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

GITS Indonesia dan Nokia Hadirkan Technovanjava Academy Untuk Lahirkan Entrepreneur Teknologi di Ranah Mobile

Next Story

Facebook Page XL Rame Capai 3 Juta Fans

Latest from Blog

Don't Miss

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?

Whatsapp Bakal Bisa Kirim Gambar Tanpa Kompresi?

Siapa yang saat ini masih menggunakan Whatsapp untuk mengirim gambar?