Dark
Light

Berkat Mozilla Rally, Aktivitas Browsing Kita Bisa Memberi Kontribusi ke Studi Ilmiah

1 min read
June 29, 2021

Sudah menjadi rahasia umum kalau kemudahan mengakses informasi di internet sering kali harus kita bayar dengan tereksposnya informasi-informasi pribadi kita masing-masing. Sering kali kita juga tidak tahu pihak mana saja yang memegang informasi tersebut.

Alangkah baiknya seandainya informasi-informasi tersebut bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat luas ketimbang sebatas menguntungkan pihak pemasang iklan. Inilah konsep yang digagaskan oleh Mozilla Rally, inisiatif terbaru hasil kolaborasi antara Mozilla dan tim data scientist dari Princeton University.

Rally dideskripsikan sebagai data-sharing platform yang bakal menjadi ‘amunisi’ untuk berbagai proyek penelitian ilmiah. Rally pada dasarnya memungkinkan kita untuk membagikan data browsing masing-masing kepada kalangan peneliti. Data yang kita bagikan bervariasi tergantung kebutuhan tiap-tiap studi yang dijalankan.

Di awal peluncuran Rally, sudah ada studi dari Princeton University yang meneliti bagaimana kita mencari, mengonsumsi, dan membagikan berita tentang politik dan COVID-19. Berikutnya, bakal ada studi lain berjudul “Beyond the Paywall” dari Stanford University yang akan mengamati cara kita mengonsumsi berita demi membangun ekosistem media online yang lebih sustainable.

Sebelum pengguna mulai membagikan data browsing-nya, masing-masing studi bakal menjabarkan secara merinci jenis-jenis data yang dikumpulkan dari partisipan. Pengumpulan data hanya akan berlangsung selama penelitian masih berjalan. Seandainya pengguna keberatan, mereka bisa berhenti menjadi partisipan kapan saja mereka mau, dan Mozilla akan menghapus semua data yang terkumpul.

Untuk sekarang, add-on Rally baru tersedia di browser Firefox versi desktop, dan baru bisa digunakan oleh pengguna di Amerika Serikat saja. Mozilla sudah punya rencana untuk merilis plugin Rally buat browserbrowser lain dan di sejumlah negara lain.

Dalam kesempatan yang sama, Mozilla juga meluncurkan toolkit bernama WebScience yang memungkinkan kalangan peneliti untuk membuat studi berbasis browser yang terstandardisasi pada platform Rally. Seperti halnya Rally, WebScience mengedepankan prinsip data minimization, yang berarti pengumpulan data akan dibatasi berdasarkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk keperluan-keperluan yang spesifik.

Sumber: Mozilla.

Email Terus Eksis Sebagai Kanal Komunikasi dengan Pelanggan
Previous Story

Email Terus Eksis Sebagai Kanal Komunikasi dengan Pelanggan

Partner Venturra Discovery Raditya Pramana / Venturra
Next Story

Venturra Discovery Tambah Portofolio di Luar Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Layanan Mozilla VPN Resmi Meluncur dengan Tarif Bulanan $5

Tuntutan untuk bekerja dari rumah selama pandemi memicu peningkatan penggunaan

Firefox 75 Hadirkan Tampilan Baru untuk Memudahkan Proses Pencarian

Ada yang baru dari browser Firefox, persisnya pada versi terbarunya,