20 November 2015

by Yoga Wisesa

Di ZenFestival 2015, Asus Bawa Sejumlah Smartphone ZenFone Baru ke Indonesia

Ada ZenFone Laser, ZenFone Selfie, ZenFone Max dan ZenFone 2 Deluxe Special Edition dipamerkan di ajang besar ini.

Jika mengikuti gerak-gerik Asus dalam membawa produk baru ke pasar lokal, Anda pasti cukup akrab dengan metode mereka mengeksekusinya: sang produsen consumer electronics asal Taiwan itu punya kebiasaan untuk mengungkapnya secara frontal. Dan buat dua kalinya di tahun ini, Asus kembali melangsungkan event peluncuran berskala besar, kali ini mengangkat tema festival.

Dari segi penyampaian, event ZenFestival boleh dibilang lebih padat dari peluncuran ZenFone 2 di bulan April kemarin. Tak hanya satu, Asus resmi menghadirkan setidaknya empat varian ke Indonesia, dan itu belum menghitung nama model spesifik, dipisahkan oleh hardware, lebar layar, dan pernak-pernik lain. Presentasinya sangat meyakinkan, mereka mendandani panggung ballroom hotel Ritz-Carlton dengan dekorasi ala kristal.

Ternyata pendekatan ini diambil demi mewakilkan aspek desain, kemewahan dan 'craftmanship' dari salah satu smartphoneflagship mereka, ZenFone 2 Deluxe. Kedatangannya di nusantara ditemani oleh ZenFone Selfie, ZenFone Max, dan ZenFone Laser. Sebetulnya, konsep poligon hanya diimplementasikan pada satu tipe. Untuk tiga varian lain, rancangan serta spesialisasi fungsi tentu saja berbeda.

 

ZenFone Laser

Masih berkiblat pada penampilan khas keluarga ZenFone, Asus meng-upgrade kapabilitas fotografi mobile dengan menambatkan laserautofocus. Teknologi ini mendongkrak laju pencarian fokus saat diarahkan ke objek foto, merespons di kecepatan 0,03 detik. Menurut Asus, ia merupakan solusi teknik point-and-shoot terbaik, turut membantu saat pemotretan di kondisi temaram - dijanjikan 400 persen lebih terang.

Laser focus sendiri mungkin bukan teknologi baru di ranah fotografi, tetapi Asus berhasil mengemasnya dalam smartphone. Demi mendukungnya, Asus turut membubuhkan PixelMaster Camera, fitur ZenMotion Swipe C, sensor 13-megapixel dengan diafragma lensa f/2.0, plus flash dual-tone LED. Tertarik? Saya harap Anda tidak bingung karena handset ini terbagi lima tipe lagi:

  • ZenFone Laser 5.0 3G ZE500KG, dengan flash memory 8GB (Rp 1,8 juta) atau 16GB (Rp 1, 95 juta)
  • ZenFone Laser 5.0 LTE ZE500KL, besar layar sama seperti model 3G, memori internal 16GB - Rp 2,1 juta
  • ZenFone Laser 5.5 3G ZE550KG, panel 5,5-inci dengan penyimpanan 16GB - Rp 2,3 juta
  • ZenFone Laser 5.5 LTE ZE550KL, sama, ditambah konektivitas 4G - Rp 2,4 juta
  • ZenFone Laser 6.0 ZE601KL, sudah 4G LTE dipadu penyimpanan 32GB - Rp 3,5 juta

 

ZenFone Selfie

Jika Anda lebih cenderung gemar mengarahkan kamera ke diri sendiri ketimbang objek lain, maka ZenFone Selfie ialah pilihan tepat. Kini kita tak perlu lagi berkompromi dengan buruknya mutu kamera depan, yang pada dasarnya disiapkan buat video chat. Asus memang tidak tanggung-tanggung, mencantumkan kamera bersensor 13-megapixel di depan dan di belakang, serta ditopang sepasang flash dual-tone.

Menyimak presentasi panjang tim Asus, teknologi di belakang kemampuan fotografinya kurang lebih setara ZenFone Laser, termasuk kehadiran teknik autofofus serupa. Produsen mengklaim, kamera depan ZenFone Selfie adalah yang terbaik di kelasnya. Mereka menyematkan lensa wide-angle 88 derajat, memungkinkan selfie panorama seluas 140 derajat. Sebagai sentuhan akhir hasil foto, tersedia pula mode Beautification.

Zenfone Selfie alias ZD551KL memiliki dua varian, yaitu dengan memori 16GB (Rp 2,8 juta) atau 32GB (Rp 3 juta).

 

ZenFone Max

Merupakan tipe ZenFone paling unik, dan menjadi favorit saya pribadi di ajang ZenFestival 2015 Jakarta. Desainnya sedikit kontras dari ZenFone pada umumnya, terutama dengan penggunaan frame logam di samping, serta back cover menyerupai kulit. Wujudnya lebih berkesan serius dibanding saudara-saudaranya, memberikan warna baru di ekosistem ZenFone. Dari data di spec sheet, performa kameranya mirip Selfie dan Laser. Namun menariknya, Max punya fitur unggulan lain.

ZenFone Max sangat cocok untuk para jurnalis dan konsumen yang sering bepergian jauh. Baterai 5.000mAh di sana memastikan perangkat bisa tetap menyala dalam waktu yang sangat lama. Lewat tes internal, Asus melaporkan bahwa Max sanggup melakukan panggilan di jaringan 3G berdurasi 37,6 jam non-stop, browsing hingga 32,5 jam, dan mampu menjalankan video sepanjang 22,6 jam. Max juga dapat digunakan sebagai power bank. Teorinya, penggunaan SoC Qualcomm Snapdragon 410 turut membantu penghematan konsumsi daya. ZenFone Max ZC550KL diberi harga Rp 2,5 juta.

 

ZenFone 2 Deluxe & Deluxe Special Edition

Asus tidak main-main dalam meramu produk level flagship, ZenFone 2 Deluxe. Dekorasi mirip kristal di panggung acara tampaknya diracik demi merepresentasikan faktor rancangan smartphone tersebut. Gagasan penampilan asimetris dengan 500 sisi poligon itu membuat Deluxe sangat distingtif dan spesial, ditambah cat 'bunglon' yang bisa merespons pantulan cahaya secara berbeda - meskipun Illusion Cover itu sebenarnya memanfaatkan material polikarbonat.

Di tingkatan paling atas ini, Asus tidak lupa mempersenjatainya dengan spesikasi serta fitur tercanggih yang bisa mereka temukan. Tak puas sampai di sana, Asus turut memamerkan ZenFone 2 Deluxe Special Edition. Konstruksinya hampir mirip Deluxe standard, namun terdapat bingkai logam membatasi layar. Untuk jeroannya, CEO Jerry Shen sendiri sangat bangga terharap kapasitas penyimpanan super-besar, sanggup menyamai PC notebook: 256GB, kombinasi flash memory 128GB dan microSD 128GB.

Rincian model ZenFone 2 Deluxe ialah sebagai berikut:

  • ZenFone 2 Deluxe ZE551ML 2GB dengan memori internal 16GB - Rp 3 juta
  • ZenFone 2 Deluxe ZE551ML 4GB, berpenyimpanan 32GB - Rp 3,3 juta
  • ZenFone 2 Deluxe Special Edition ZE551ML 4GB - Rp 6 juta