26 October 2015

by Glenn Kaonang

Extension Buat Microsoft Edge Baru Akan Hadir Tahun Depan

Browser baru Windows 10, Microsoft Edge, punya sederet keunggulan yang sanggup membawanya bersaing ketat dengan Firefox maupun Chrome. Tampilannya bersih, performa rendering-nya cepat dan ia pun dibekali fitur anotasi yang lengkap secara default. Namun sejauh ini masih ada satu aspek dimana Edge masih kalah langkah: extension atau plugin.

Seperti yang kita tahu, Microsoft telah menjanjikan dukungan extension/plugin bahkan ketika Edge masih mengusung codename Project Spartan. Microsoft juga mengumumkan bahwa fitur ini tak akan hadir pada saat Windows 10 dirilis, melainkan dalam update ke depannya.

Kini menjelang sebuah update besar untuk Windows 10 yang diperkirakan akan hadir bulan November, pengguna kembali mempertanyakan kapan datangnya dukungan extension buat Microsoft Edge. Sayang sekali mereka akan kembali dibuat kecewa, karena Microsoft mengungkapkan bahwa fitur extension buat Edge baru akan hadir paling tidak di tahun 2016.

Info menarik: Adware Baru Mampu Bajak dan Menyamar Jadi Browser

Microsoft mengaku bahwa extension adalah salah satu prioritas yang diutamakan oleh tim pengembang Edge. Mereka berusaha mengembangkan format extension yang aman, mempunyai celah seminimal mungkin untuk dibobol oleh para hacker. Namun tampaknya tim pengembang Edge masih belum bisa menuntaskan prioritas tersebut di tahun ini.

Para developer pihak ketiga sejauh ini belum menerima informasi apapun terkait apa yang mereka perlukan untuk mengembangkan extension Microsoft Edge. Jadi bisa disimpulkan bahwa Microsoft memang masih sibuk menggodok format extension yang tepat. Mereka sepertinya tidak mau fitur ini menjadi jalan masuk bagi para hacker untuk merunyamkan suasana.

Kita boleh ikut kecewa, tapi paling tidak update bulan November nanti masih akan menghadirkan sejumlah fitur baru buat Microsoft Edge. Satu yang cukup menonjol adalah kemampuan mem-preview konten setiap tab hanya dengan mengarahkan kursor mouse di atasnya (tanpa klik).

Sumber: Ars Technica. Gambar header: Microsoft Edge via Shutterstock.