19 November 2015

by Yoga Wisesa

Hands-On Review HDD Eksternal Silicon Power Armor A80 versus Armor A65

Dua hard drive eksternal ini dirancang anti-air, anti-debu, dan anti-benturan. Mana yang lebih unggul?

Meningkatnya kualitas layanan, apapun jenisnya, akan memberi dampak pada naiknya tuntutan terhadap medium penyimpanan yang dapat diandalkan. Kabar baiknya, ada banyak sekali pilihan hard disk eksternal tersedia di pasar. Para produsen melengkapinya bersama bermacam-macam fitur unik demi memastikan ciptaan mereka tidak serupa dengan produk kompetitor.

Baiklah, anggap Anda sudah mem-backup data ke hard drive lain, lalu memutuskan untuk menghapus file-file duplikat di PC. Kini nasib data tersebut berada sepenuhnya di tangan hard disk eksternal. Semakin sering perangkat backup dibawa dan diakses, maka bertambah pula persentase resiko kehilangan, terutama karena faktor kerusakan fisik. Itulah alasannya mengapa Silicon Power memperkenalkan seri Armor.

Hard drive SP di seri Armor menjanjikan level ketangguhan istimewa. Beberapa di antara mereka didukung kemampuan anti-air, anti-debu, anti-benturan, dengan struktur sangat kuat berstandard militer. Dan di artikel ini, saya menguji dua model produk Silicon Power, yaitu Armor A80 dan Armor A65. Mana yang cocok untuk Anda? Silakan disimak.

Design, build & toughness

Armor A65 Penampilan Armor A65 sangat meyakinkan begitu Anda mengeluarkannya dari packaging. Unit review yang saya dapatkan ini dinominasi warna hitam, sekitar 90 persen permukaannya dibalut material karet dan sisi connector dibatasi oleh plastik oranye. Di tengah, pelapis karet tersebut terbuka dan mempunyai celah buat menyelipkan kabel USB. Lalu lubang port diproteksi penutup khusus. Ia memiliki dimensi 143,4x86,7x20,7mm dan bobot 293-gram.

Dua lapis karet dan frame tengah dikonstruksi secara unibody (ada tiga layer pertahanan), kemudian sistem suspensi di tengah menyediakan bantalan darurat ketika Armor A65 terbentur. Pendekatan ini tak hanya mengamankan hard drive kuat, tapi juga membuat A65 tidak mudah tergelincir dari tangan serta tahan baretan. Dan dengan sertifikasi IP67, produk sanggup menangkis debu dan air selama setengah jam di kedalaman maksimal satu meter.

Ketika hard disk biasa jatuh, ia akan mengeluarkan bunyi yang mengakhawatirkan. Silakan jatuhkan A65, HDD sedikit memantul di lantai, diiringi suara 'dug' pelan. Saya ulang beberapa kali, dan A65 masih bisa beroperasi seperti biasa. Rancangan A65 juga memberi solusi tak terduga: sewaktu kotor dan berdebu, tinggal cuci saja hard disk eksternal tersebut dengan air keran.

Armor A80 Meskipun sama-sama merepresentasikan ketangguhan SP Armor, wujud A80 cukup berbeda dari A65. Dimensinya simetris, berukuran 139x94x18,1mm dengan berat 293-gram. Lapisan logam aluminium mengelilingi tubuh, kemudian bingkainya sendiri terbuat dari plastik. Kabel USB super-pendek dapat disembunyikan di rongga samping, dan di seberangnya Anda bisa menemukan port USB ber-cover karet.

Tentu saja Armor A80 tidak sehebat A65 dalam menghindari goresan. Jika Anda memakainya semena-mena, hard disk lebih mudah baret atau penyok. Walau demikian, Armor A80 tetap mampu mengamankan file-file penting Anda apapun yang terjadi. Ia lulus sertifikasi IPX7 serta tes 'transit drop' - terlempar dan jatuh ke air dangkal, maksimal berkedalaman satu meter selama setengah jam.

Hebatnya lagi, A80 sanggup menahan tekanan seberat 300 kilogram. Melalui video, produsen mendemonsrasikan kekuatan hard drive saat dijatuhkan dari ketinggian tiga meter, diarahkan ke bagian samping, pojok dan ujung luar.

Winner... Dari perspektif daya tahan, A80 dan A65 memang sama-sama mengagumkan. A80 sedikit lebih unggul dari A65 berkat kapabilitas tahan tekanan, hal ini saya buktikan sendiri dengan berdiri satu kaki di atas hard disk, dan ia tetap berjalan normal saat dicolokkan ke komputer. Lalu apakah A80 memenangkan kategori desain dan build?

Mempunyai fitur ketahanan tinggi terhadap kerusakan memang sangat krusial, namun kita harus menilai dari aspek praktis. Sesering apa Anda mesti membawa hard disk eksternal ke lokasi-lokasi riskan seperti kamar mandi, camping ground atau area proyek? Meski Armor A80 menyimpan premis lebih menarik bagi banyak orang, saya tetap memilih Armor A65 karena lebih kecil, lebih nyaman dibawa-bawa, dan lebih mudah disimpan.

Feature & performance

Armor A65 Tidak ada yang terlalu spesial dari segi konektivitas Armor A65. Ia ditopang teknologi USB 3.0, ber-connector jenis A-male-to-A-male, umum dan mudah ditemukan. Untuk menjaga data, Silicon Power tak lupa melengkapinya dengan software enkripsi HDD Lock Utility, didesain khusus untuk A65. Pemakaiannya sederhana, ia cuma meminta Anda memasukkan password tiap kali membuka data.

Saya melakukan uji coba langsung dengan meng-copyfile dari hard disk utama ke Armor A65. Ada dua tipe data yang saya gunakan, yaitu koleksi MP3 sebesar 26,6GB dan konten direktori Steam, kebetulan saat ini berukuran 40,3GB.

Buat tipe data audio yang sejenis, proses transfer 26,6GB terpantau memakan waktu selama 5 menit 43 detik. Laju tampaknya lebih cepat untuk data bersifat heterogen semisal hasil instalasi app Windows, pemindahan isi Steam 40,3GB cuma membutuhkan kira-kira 7 menit 25 detik. Speed berada konstan di kisaran 70-80MBps, sempat turun ke 65MBps dan sesekali menyentuh 90MBps.

Armor A80 Armor A80 didukung software SP Widget, mampu men-sinkronisasi dan mem-backup dokumen serta folder, mengunci komputer berdasarkan password dan waktu. Via USB 3.0, Silicon Power menjanjikan laju menyentuh titik 5Gbps (Gigabit). Dalam tes, Armor A80 terlihat lebih gesit dibanding A65. Untuk meng-copy lagu, speed tidak pernah jatuh di bawah 75MBps, dan membaca di kecepatan 102,7MBps. Tapi sayang sekali unit review ini mempunyai kendala.

Entah mengapa Armor A80 selalu terputus dan tersambung secara tiba-tiba, sehingga saya tidak bisa mentransfer seluruh 26,6GB data (plan setting di power option hard disk notebook sudah saya pastikan berada di never turn-off). Problem tidak hilang walaupun kabel USB saya tukar, dan frekuensi eror jadi lebih sering saat menggunakan kabel lebih panjang. Semoga masalah tersebut tidak ditemui konsumen lain.

Winner... Kedua model tersebut mempunyai kapasitas penyimpanan sebesar 2 terabyte, fitur plug-and-play dan sama-sama tidak memerlukan pasokan listrik eksternal. Membahas soal adu gesit, Armor A80 lebih cepat dari A65, namun dalam level yang cukup tipis. Buat pemakaian sehari-hari, mungkin Anda hampir tidak dapat membedakannya.

DS Verdict

Apapun pilihan Anda, Silicon Power merupakan hard drive tepat bagi konsumen yang mengutamakan faktor keamanan ketimbang mobilitas. Mereka tidak semungil dan se-portable Seagate Backup Plus, tetapi dibayarkan dengan level ketangguhan jempolan. Armor A80 dan A65 2TB cocok untuk merelokasi data dan koleksi dokumen-dokumen berharga. Saya pribadi cenderung memilih Armor A65 karena alasan desain dan bentuk yang lebih ringkas.

SP Armor A65 2TB dibanderol seharga Rp 1,9 juta, sedangkan Armor A80 2TB ditawarkan di harga Rp 2 juta.