17 October 2014

by wiku

Huawei Ascend Mate7 dan Ascend P7 Resmi Hadir di Indonesia

Huawei secara resmi menghadirkan dua smartphone premium mereka di Indonesia. Bertempat di hotel JW Marriot Jakarta, Huawei menggelar acara peluncuran yang dihadiri eksekutif Huawei, mitra dan para awak media.

Huawei Ascend Mate7 dan Ascend P7 ini sebenarnya telah diperkenalkan Huwaei beberapa waktu lalu di acara IFA yang diselenggarakan di Berlin. Kini dua perangkat smartphone premium ini hadir untuk pengguna lokal.

 

Huawei Ascend Mate7

Ascend Mate7 adalah smartphone berlayar 6 inci yang hadir dengan kesan mewah serta elegan yang hadir dari bahan body serta dengan dukungan daya baterai yang cukup besar tapi mampu dikemas dalam ketebalan smartphone yang hnaya 7.9mm.

Layar 6 inci FHD IPS 1920x1080 dikombinasikan dengan body logam serta curve yang membuat nyaman dalam genggaman. Saat saya mencoba memgangnya, saya setuju dengan penjelasan perwakilan Huawei bahwa perangkat ini terasa seperti bukan smartphone 6 inci.

Hal ini bisa jadi dikarenakan beberapa faktor, bezel Mate7 yang tipis memaksimalkan ukuran layar, ketebalan 7.9mm juga memberikan pengaruh besar, dan yang terakhir adalah curve atau lekukan pada pinggiran smartphone yang menambah kesan tipis dan nyaman digenggaman.

Untuk spesifikasi lain, Huawei Ascend Mate7 ini secara tertulis menghadirkan spesifikasi yang mumpuni, ada 8 prosesor Huawei Kirin 925 yang terdiri dari empat chip A15 1.8 Ghz dan empat chip kecil A7 1.3 Ghz. Empat chip ini akan bekerja bergantian sesuai dengan kebutuhan penggunaan smartphone.

Lalu ada dua antena pada bagian atas dan bawah, baterai cukup besar 4100 mAh dan untuk kamera depan 8MP serta kamera belakang 13MP lalu RAM 2GB, memori internal 16GB dengan dukungan microSD sampai 32GB.

Android yang dihadirkan adalah 4.4.2 KitKat yang antar mukanya telah diganti dengan buatan Huawei sendiri yaitu EMUI versi 3.0. Smartphone ini juga telah dilengkapi dukungan 4G LTE Cat6.

Salah satu kelebihan lain adalah tersedianya sensor sidik jari yang bisa merekam sampai 5 sidik jari, berguna untuk membuka akses ketika smartphone terkunci hanya dengan satu sentuhan atau untuk fitur lain seperti shutter camera dan 'password' untuk folder tertentu.

Hands-on saya disela-sela acara kearin memang lebih banyak pada proses merasakan body ponsel dan ketipisan Ascend Mate7 ini yang memang begitu menggoda, layar yang disematkan juga terasa wah, aplikasi kamera juga terasa cukup cepat antara memfoto dan melihat hasil foto. Huawei juga menyematkan berbagai fitur foto seperti panorama, watermark,best photo, dan lainnya untuk mereka yang gemar fotografi.

Sayang unit yang tersedia untuk dicoba tidak menyertakan aplikasi seperti game, jadi saya tidak bisa mencoba kualitas layar serta performa dalam memainkan permainan mobile.

Harga yang ditawarkan untuk Huawei Ascend Mate7 di pasar lokal adalah Rp. 6.499.000 juta.

 

Huawei Ascend P7

Acara kemarin memang lebih menitikberatkan pada perangkat Huawei Ascend Mate7 yang memang kelasnya berada di atas ascend P7, namun smartphone Ascend P7 ini bukan berarti tidak bisa Anda pertimbangkan jika sedang mencari smartphone premium pilihan.

Ascend P7 hadir dengan layar 5 inci, Corning Gorilla Glass 3 resolusi 1920x1080 - 455 ppi. Smartphone yang ketebalannya hanya 6.5mm ini terasa mantap dalam genggaman.

Bahan yang dihadirkan juga terasa premium, Huawei menggunakan pendekatan pinggiran 'kotak' untuk smartphone ini, bagian belakang yang juga dari Corning Gorilla Glass 3 dikombinasikan dengan logam pada bagian samping. Meski demikian, saya sendiri hanya kurang sreg dengan lekukan pada bagian bawah smartphone ini, rasanya seperti kurang nyambung dengan tampilan pinggir ponsel. Tapi tentu ini masalah selera.

Untuk spesifikasi lainnya, Ascend P7 ini menghadirkan prosesor buatan Huawei sendiri, HiSilicon Kirin 910T, 1.8GHz quad core chipset. Untuk kamera depan 8MP dan belakang 13MP, lalu dukungan baterai 2500 mAh dengan RAM 2GB, memori internal 16GB didukung slot microSD sampai 32GB. Ascend P7 juga telah diberi dukungan untuk 4G LTE.

Sama seperti Mate7, proses aplikasi kamera juga cukup cepat antara memotret dan melihat hasilnya, fitur kamera juga disedakan sebagai pelengkap, termasuk untuk video yang menyediakan fasilitas stabilizer, resolusi HD dan lainnya.

Lagi-lagi saya tidak bisa mencoba banyak aplikasi pada show unit kemarin termasuk game, jadi tidak bisa mencoba secara lebih untuk performa. Tetapi dari sekelias, dengan dukungan spesifikasi yang ada serta mencoba sebentar, smartphone yang juga masuk dalam ranah premium ini menarik untuk jadi pilihan.

Tidak hanya itu, khusus untuk Ascend P7, Huawei juga menyediakan seri Arsenal bagi mereka penggemar klub bola dari Inggris ini. Seri khusus terbatas ini menyediakan tampilan logo pada bagian body kaca belakang smartphone serta di bagian antar muka ada tema khusus Arsenal.

Harga yang ditawarkan untuk Huawei Ascend P7 di pasar lokal adalah Rp. 5.999.000 juta.

Menghadapi Pasar Lokal

Huawei nampak yakin memasuki pasar smartphone dengan produk premium mereka. Lebih dikenal di belakang layar di dunia gadget sepertinya tidak cukup bagi perusahaan dari Tiongkok ini yang akhirnya memutuskan untuk tampil di depan dan menjual smartphone mereka sendiri.

Vice President of Huawei Consumer Business Group, Jim Xu juga menyebutkan bahwa Indonesia menjadi pasar penting bagi Huawei. Selain dua perangkat yang diuncurkan ini, mereka juga telah siap dengan produk-produk lain yang akan dihadirkan yang menyasar semua segmen penikmat perangkat bergerak di tanah air.

Dalam pemasarannya Huawei menggandeng Trikomsel yang menjadi mitra strategis di Indonesia. Dalam sesi wawancara, Sugiyono Wiyono - Presdir Trikomsel, juga beberapa kali menegaskan tentang kemitraan serta dukungan yang akan diberikan untuk menjual perangkat Huawei pada masyarakat Indonesia.

Pasar perangkat premium di Indonesia sendiri sebenarnya cukup 'keras' untuk ditaklukkan, Samsung bisa jadi adalah salah satu pemain tangguh yang harus di hadapi Huawei, belum lagi popularitas perangkat seperti Apple dan Lumia serta brand lain yang menyasar segmen yang sama juga semakin diminati konsumen lokal. Oppo juga cukup jor-joran dalam menggarap pasar Indonesia, dari segmen premium sampai segmen bawah dengan berbagai perangkat mereka.

Rencana promosi dengan budget yang tidak sedikit juga sudah disiapkan oleh Huawei untuk menakklukan pasar Indonesia. Dalam penjelasan saat peluncuran, Huawei telah dan siap menghadirkan iklan di berbagai penempatan media (TV, bandara, event) untuk mencuri perhatian pasar lokal, dan dukungan Trikomsel tentunya digunakan untuk menggenjot penjualan perangkat.

Harga yang ditawarkan untuk dua produk ini memang kompetitif untuk di segmen atas tetapi cukup mahal untuk di segmen menengah jika melihat peta persaingan dengan produk lain. Belum lagi ada Xiaomi yang mencoba merangsek jadi produk populer di Indonesia.

Tetapi Huawei sepertinya cukup pede, jika melihat produk yang dihadirkan dan Anda memegangnya bisa jadi Anda akan mengerti kepercayaan diri yang Huawei tampilkan. Untuk produk premium, Huawei Ascend Mate7 dan Ascend P7 memberikan impresi yang menjanjikan. Kita tinggal lihat bagaimana strategi promosi dan penjualan yang diberikan untuk menarik minat konsumen.