Dark
Light

Indra Lesmana Merilis Music Apps Untuk Pengguna iPad

by
2 mins read
November 10, 2012

Catatan: Tulisan ini ditulis pertama kali oleh Widi Asmoro, di situs Widiasmoro.web.id. Publikasi ulang telah seizin penulis. Dalam artikel kali ini Widi menjelaskan tentang aplikasi iPad yang dirilis oleh musisi Indra Lesmana. Aplikasi musik ini telah tersedia di App Store dan dikembangkan oleh pengembang lokal, Better-B. 

Indra Lesmana, musisi jazz kenamaan Tanah Air, merilis sebuah aplikasi musik untuk para pengguna iPad. Aplikasi yang bernama Indra Lesmana Music Apps ini dikembangkan oleh developer PT. Diantara Kode Digital atau yang lebih dikenal dengan brand Better-B. Aplikasi ini dirilis dalam dua versi yaitu Indra Lesmana Lite yang diberikan secara gratis atau cuma-cuma dan Indra Lesmana HD yang dibandrol seharga Rp. 39,000.-.

Indra Lesmana Music Apps ini menawarkan pengalaman mendengarkan musik disertai dengan visual dan sentuhan. Berisikan empat menu utama yaitu “Music”, “Video”, “Inspire The Moment” dan juga “Sheet Music”. Di pilihan “Music” Anda akan disajikan 5 buah lagu The Sign, Reborn (8 bit Chronicle), Angels On My Side (featuring Eva Celia), Two Steps At A Time dan juga 11:11. Anda juga diberikan pilihan untuk membaca lirik lagunya jika ada dan juga visualizer yang akan menampilkan visualisasi dengan menggunakan foto yang ada didalam media penyimpanan iPad.

Selain itu, tiap lagu diberikan tombol ‘Tweet this song’ agar dapat dibagikan di media sosial. Yang menarik adalah untuk dapat mendengar lagu Reborn kita diharuskan bermain game “Play Along” yang ada dalam menu “Inspire The Moment” dan mendapatkan score setidaknya 60%. Dalam menu “Inspire The Moment” ada juga game “Sing Along” dengan kita diberikan pilihan untuk menggunakan vokal pria atau wanita.

Dalam menu “Video” terdapat tujuh buah pilihan video klip yang beberapa diantaranya diambil dari penampilan Indra Lesmana di event reguler di Red White Jazz Lounge. Empat buah video yaitu Ups N Down, Moon Over Asia, Two Steps At A Time dan Drama hanya bisa dapat diputar jika membeli versi aplikasi yang High Definition. Sedangkan tiga video lainnya yaitu The Sign, Angels on My Side dan Reborn (8bit Chronicle) ini dibiarkan tidak aktif sementara waktu untuk membuat penasaran pengguna agar kembali lagi di kemudian hari. Cara yang efektif untuk retain para pengguna aplikasi musik Indra Lesmana ini.

Tak ketinggalan menu “Sheet Music” yang merupakan legacy Indra Lesmana sebagai seorang komposer. Menu ini berisi empat buah sheet music yaitu Aku Ingin, Sedalam Cintamu, Bulan Diatas Asia dan Back Into Sumthin yang hanya bisa diakses jika kamu membeli versi aplikasi yang High Definition pula.

Merilis aplikasi musik semacam ini pernah juga dilakukan oleh band Ungu yang pada saat awal-awal peluncurannya dibandrol seharga $2.99 dan sekarang telah digratiskan. Aplikasi musik milik Indra Lesmana ini sayangnya tidak ada tombol membeli ke iTunes, padahal album milik Indra Lesmana tersedia juga di iTunes. Atau mungkin karena Apple ID yang saya gunakan adalah dari Indonesia (?) dan iTunes masih belum dibuka di Indonesia. Indra Lesmana juga tengah menyiapkan versi iPhone/iPod yang akan tersedia pada tanggal 11 November nanti.

Merilis musik melalui aplikasi semakin umum dilakukan oleh para musisi apalagi musisi Indonesia. Musik rekaman pun tak lagi dijual satu arah dan kini dapat berinteraksi meskipun bukan lewat panggung nyata. Dan tentunya lewat aplikasi yang didesain story board-nya secara serius dapat meningkatkan loyalitas fans musik untuk terus kembali dan mencintai musisi favoritnya.

Tulisan ini ditulis pertama kali oleh Widi Asmoro, di situs Widiasmoro.web.id. Trenologi bekerja sama dengan Widi untuk mempublikasikan tulisan dengan tema yang sesuai dengan Trenologi. Pengutipan ulang tulisan telah seizin penulis dan ada beberapa pengubahan editorial yang dilakukan tanpa mengubah inti tulisan.

Widi Asmoro adalah Seorang Music Enthusiast yang dikenal sebagai Public Relation-nya Sony Music Indonesia hingga 2008, manager band triphop indie Everybody Loves Irene dan kini bekerja sebagai Entertainment Manager di Nokia. 


Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Comma Indonesia Hadirkan Coworking Space di Jakarta

Next Story

Keren! Gamelan Bali yang Dimainkan Robot

Latest from Blog

Don't Miss

The Beatles pakai AI untuk rilis lagu baru

Berkat AI, The Beatles Siap Rilis Lagu Baru dengan Vokal John Lennon

Haruskah penggunaan AI dilarang di industri musik? Jawabannya sudah pasti
Google MusicLM

Google Pamerkan MusicLM, AI yang Mampu Menyulap Teks Menjadi Musik

Kemunculan DALL-E, Midjourney, dan sederet artificial intelligence (AI) jago gambar