23 November 2015

by Glenn Kaonang

Leica M (Typ 262) Diungkap, Disebut Entry Level Meski Berharga di Atas $5.000

Murni untuk fotografi; tak ada fitur perekaman video maupun live view

Pabrikan kamera asal Jerman, Leica, belum lama ini memperkenalkan sebuah kamera rangefinder baru yang mereka anggap masuk dalam kategori entry level. Bernama Leica M (Typ 262), ini merupakan alternatif yang lebih terjangkau dari Leica M (Typ 240).

Ada dua fitur penting yang dipangkas dari Typ 262: kamera ini tidak bisa merekam video dan tidak dilengkapi fitur live view (mengatur komposisi menggunakan layar LCD). Melihat hal ini, bisa dikatakan bahwa Typ 262 sebenarnya bisa menarik perhatian para penggemar setia Leica yang tergolong kaum purist, yaitu mereka yang sedikit keberatan melihat Leica terlalu banyak berkutat dengan teknologi digital.

Tentu saja, sebagai sebuah rangefinder, kamera ini tak mengenal sistem autofocus. Semuanya harus diatur secara manual melalui optical viewfinder, baik itu titik fokus ataupun exposure. Leica juga menjelaskan bahwa absennya fitur live view dan video membuat tampilan menunya jadi lebih simpel dan mudah dinavigasikan.

 

Dari segi kualitas gambar, sepertinya tidak ada perbedaan antara Typ 262 dengan Typ 240 yang lebih dulu dirilis. Kamera ini masaih mengemas sensor CMOS full-frame 24 megapixel, dengan rentang ISO 100 - 6400. Tentu saja angka-angka ini tak bisa dijadikan patokan utama, karena pada dasarnya foto-foto yang dihasilkan pasti mempunyai 'cita rasa' khas Leica.

Soal fisik, Typ 262 telah dirancang supaya tetap solid meski bobotnya lebih ringan sekitar 100 gram daripada Typ 240. Rahasianya terletak pada pemakaian bahan aluminium sebagai pelat atasnya. Bentuknya sendiri tidak jauh berbeda, 'sangat Leica' kalau kata orang-orang.

Satu hal yang baru dari Typ 262 adalah sistem shutter-nya. Leica mengklaim kamera ini hampir tak menimbulkan suara saat menjepret gambar. Hal ini pun menjadikannya sebagai kamera yang ideal untuk kegiatan street photography, dimana pengguna bisa lebih bebas mengabadikan bapak-bapak yang tengah tertidur selagi menunggu kedatangan bus di terminal – tentu saja tangannya harus cepat mengatur fokus kalau tidak mau terpergok.

Namun terlepas dari pemangkasan sejumlah fitur dan klaim bahwa ini merupakan kamera entry level, Leica M (Typ 262) masih dihargai cukup mahal. $5.195 adalah banderol resmi dari kamera ini tanpa disertai lensa sama sekali. Dibandingkan Typ 240 yang berharga $6.950, selisihnya memang cukup jauh, tapi masih saja di luar budget mayoritas konsumen.

Berikut dua contoh hasil foto dari Leica M (Typ 262) tangkapan fotografer Andrea Boccalini, sisanya bisa Anda lihat langsung di blog Leica.

Sumber: Wired.