1. Startup

Platform Layanan Kesehatan Asal India Practo Perkuat Basis Layanan di Indonesia

Memperluas jangkauan di kawasan Bodetabek dan mengembangkan fitur rekam medis

Platform layanan kesehatan terbesar di Asia Practo kembali melakukan terobosan baru sebagai bagian dari ekspansi layanannya di Indonesia. Setelah memiliki tim lokal yang bertugas melakukan pencarian dan verifikasi seluruh dokter di Jakarta, Practo berencana akan memperluas jangkauannya hingga ke Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Selain itu Practo juga akan memperluas penawaran bagi konsumen mencakup segmen-segmen layanan kesehatan yang lebih luas seperti wellness, fitness, apotek hingga obat-obatan yang bertujuan untuk membantu mengobati gangguan kesehatan pengguna.

“Sejak awal visi dan misi dari Practo adalah mengedepankan kesejahteraan pasien, untuk itu kami ingin memberikan layanan yang terpadu melalui aplikasi Practo hanya dalam satu genggaman,” kata Founder dan CEO Practo Shashank ND.

Fitur yang menjadi andalan dari Practo saat ini dan telah dilengkapi data yang dibutuhkan oleh pengguna adalah Practo Search, fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian melalui database dokter yang sudah diverifikasi. Ketika hasil pencarian telah diperoleh, pengguna dapat mengklik Practo Profile untuk setiap profesional atau institusinya untuk mengetahui informasi yang lebih rinci, termasuk tahun pengalaman, kualifikasi, afiliasi, dan spesialisasi serta foto-foto klinik terkait serta mendapatkan koordinat GPS lokasi untuk navigasi yang memudahkan menuju lokasi hanya melalui aplikasi Practo.

“Dengan cara mudah kami ingin membantu para pengguna menemukan informasi yang akurat melalui database Practo dan menemukan dokter yang ada di kawasan sekitar, jam praktek dan masih banyak lagi agar secara cerdas pengguna bisa menemukan dokter yang sesuai,” kata Shashank.

Practo mengklaim saat ini telah memiliki 200 ribu database dokter di 15 negara sementara di Indonesia sendiri database yang sudah terdaftar di Practo berjumlah 4200 dokter yang sudah diverifikasi di lebih dari 60% klinik di seluruh DKI Jakarta dengan menggunakan situs Practo atau aplikasi yang secara khusus dibangun untuk kawasan tersebut.

Secara agresif tim lokal Practo masih mengumpulkan database dokter setiap harinya. Sementara itu untuk dokter yang belum terdaftar oleh tim Practo bisa mengirimkan data diri melalui situs atau email yang ada untuk selanjutnya dilakukan proses verifikasi.

Fitur rekam medis pasien

Saat ini di India negara asal Practo, melalui aplikasi Practo pasien yang ingin mengetahui lebih detil catatan rekam medis selama melakukan pengobatan di rumah sakit, bisa mengakses langsung melalui aplikasi Practo. Dengan demikian secara terbuka hubungan antara pasien dan dokter dapat tercipta dan tentunya meringankan tugas dari dokter itu sendiri.

Melalui aplikasi Practo pengguna juga dapat melihat resep yang diberikan, jumlah perawatan yang dibebankan dan masih banyak lagi, dengan menggunakan teknologi dari Insta Health, penyedia  solusi pengelolaan informasi rumah sakit berbasis cloud (HIMS) yang pada bulan September lalu diakuisisi oleh Practo.

Saat ini Insta telah digunakan oleh sekitar 500 klinik hingga rumah sakit di 15 negara di India, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Akuisisi ini akan membantu mempercepat partner program Practo yang dirancang untuk memungkinkan penyedia HIMS di dunia untuk terintegrasi dengan platform Practo.

“Dengan mengakuisisi Insta Health diharapkan dapat mengembangkan produk kami serta memberikan pengalaman konsumen yang terpadu dengan mendigitalkan catatan, menghilangkan waktu tunggu antrian menyederhanakan pembayaran dan masih banyak lagi,” kata Shashank.

Di Indonesia sendiri fitur rekam medis yang dinilai sangat efektif bagi para pengguna masih belum tersedia, namun demikian dalam waktu dekat Practo akan menghadirkan software Insta Health ke Indonesia dan segera melakukan pendekatan ke rumah sakit hingga klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan software tersebut nantinya bagi pengguna dan rumah sakit atau klinik terkait yang menggunakan Practo bisa mengakses semua fitur yang ada.

Monetisasi dan pemasaran

Practo tidak pernah membebankan biaya atau menawarkan fitur premium tertentu kepada pengguna. Semua fitur bisa diakses secara gratis oleh pengguna selama rumah sakit atau klinik terkait sudah terintegrasi dengan layanan dari Practo. Untuk monetisasi Practo lebih menyasar kepada rumah sakit atau klinik hingga dokter dengan menawarkan software untuk menjangkau lebih banyak pasien dengan menggunakan aplikasi Practo.

“Kami menyediakan fitur Practo reach, Practo ray dan masih banyak lagi yang bisa dimanfaatkan oleh dokter hingga rumah sakit untuk meringankan tugas dan tentunya mengakuisisi lebih banyak pasien hanya dengan menggunakan aplikasi Practo,” kata Shashank.

Sementara itu untuk lebih mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari Practo, sejumlah kegiatan serta informasi lengkap juga akan disebarkan di rumah sakit, klinik, fitness center dan tempat kesehatan lainnya.

Tahun 2016 mendatang Shashank dan tim akan mengembangkan produk, mendapatkan lebih banyak database dan mencoba untuk meluncurkan fitur rekam medis khusus untuk Indonesia. Dengan harapan pengguna bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam Practo untuk mendapatkan informasi dokter, rekomendasi rumah sakit, hingga klinik yang tepat lengkap dan informasi yang dibutuhkan.

“Practo ingin membantu ekosistem layanan kesehatan dengan meringankan tugas dokter dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pasien terkait tentang layanan kesehatan yang mereka dapatkan,” tutupnya.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again