Dark
Light

PocketStar Ialah Console Handheld Retro Sebesar Gantungan Kunci

1 min read
February 19, 2018

Untuk bisa bertahan dari serbuan permainan-permainan mobile yang semakin canggih, produsen perangkat gaming handheld tak hanya harus berkomitmen penuh dalam menyiapkan konten, mereka juga perlu menawarkan keunikan di produk tersebut. Dan setidaknya ada dua aspek yang jadi andalan satu kreasi desainer asal Jerman ini: ukuran super-mini serta sensasi ‘fisik’ ala bermain console handheld.

Melalui situs crowdfunding Kickstarter, sebuah tim (atau boleh jadi seorang inventor, identitasnya sedikit misterius) yang menamai dirinya Zepsch memperkenalkan PocketStar, yaitu sistem gaming portable sebesar gantungan kunci yang dirancang untuk menjalankan permainan-permainan ala retro. Kreatornya menjelaskan, pembuatan perangkat ini terinspirasi dari Nintendo Game Boy yang dilepas di tahun 80-an.

Ada banyak kesamaan antara Game Boy dan PocketStar dari sisi penampilan. Seperti ‘buyutnya’ itu, PocketStar mengusung desain simpel, memiliki sebuah layar, directional pad empat arah, dan dua tombol action. Bedanya adalah, ketika Game Boy mempunyai luas 148×90-milimeter, PocketStar hanya berukuran 50×30-milimeter – sangat mudah untuk disembunyikan dalam kantong atau dijadikan gantungan kunci.

PocketStar 2

PocketStar menyuguhkan panel seluas 0,94-inci dengan resolusi 96×64-pixel. Resolusinya memang tidak terlalu tinggi, namun ukuran layar yang kecil menjaga gambar tetap terlihat tetap tajam. Dan selain mendukung game, panel mungil ini juga bisa digunakan buat menampilkan gambar atau video.

PocketStar 1

Cara menggunakan PocketStar sangat mudah. Pertama-tama, taruh permainan, video singkat, atau foto di kartu MicroSD. Kemudian masukkan kartu tersebut ke slot yang sudah disediakan. Di versi retail-nya nanti, PocketStar akan dibekali fitur yang memungkinkan Anda menciptakan pixel art sendiri.

Sebagai otaknya, Zepsch memanfaatkan microchip ATSAM-D21G18A, berjalan di kecepatan 48MHz. Ia juga dibekali flash memory 256KB, sRAM 32KB, serta baterai internal 3,7-Volt yang dapat menghidangkan sesi bermain hingga 3-jam. Baterai itu bisa diisi ulang via port microUSB di sisi bawah.

Sebagai dukungan konten, Zepsch berencana untuk mengadaptasi sebanyak mungkin permainan legendaris ke PocketStar. Game-game tersebut bukanlah port asli, melainkan tiruan dari judul-judul terkenal, misalnya Pac-Man (jadi Pocketman), Tetris (Pocketris), Space Invaders (Tiny Invaders), hingga Pong (Ping Pong). Selain game, produsen juga mengembangkan app semisal kalkulator, timer, sampai generator angka random.

Saat ini Zepsch tengah melangsungkan kampanye pengumpulan dana di Kickstarter. Di sana, PocketStar dapat Anda pesan seharga € 35 (kira-kira US$ 43). Jika berhasil mencapai target, produk akan mulai didistribusikan pada bulan Mei 2018.

Menurut saya, PocketStar menyimpan satu hal yang hilang dari banyak console handheld modern: kesederhanaan penggunaan dengan game-game pengisi waktu yang mudah dinikmati kapan saja.

monster-rimba-di-vainglory-sovereigns-rise
Previous Story

Menjelajah Hutan Vainglory 5V5, Ini 7 Monster Mengerikan di Sovereign’s Rise

Next Story

Memulai Membangun Jaringan untuk Bisnis

Latest from Blog

Don't Miss

AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.

Amazon Dapatkan Kontrak dengan Studio Pembuat Film Sonic the Hedgehog, Kickstarter Buat Dewan Penasehat untuk Jajaki Blockchain

Amazon Studios mengungkap bahwa mereka telah mendapatkan kontrak dengan dj2