Dark
Light

Raven Kembali Bergabung ke Tim Fnatic Setelah Tinggalkan Tim Geek Fam

1 min read
July 29, 2020

Bursa transfer roster Dota 2 di region Asia Tenggara mendadak menjadi hangat belakangan ini. Beberapa waktu yang lalu, tim Fnatic tercatat melepaskan Nuengnara “23savage” Teeramahanon dari roster aktifnya. Tidak lama berselang, Marc “Raven” Polo Luis Fausto dinyatakan berpisah dari tim Geek Fam setelah baru saja memenangkan turnamen ONE Esport Dota 2 SEA League 2020.

Ternyata salah satu konklusi dari fenomena perpindahan pemain ini adalah kembalinya Raven ke dalam roster aktif tim Dota 2 Fnatic. Sekalipun belum sampai seminggu yang lalu 23savage baru saja mencatatkan 11.000 mmr dan menjadi top player Dota 2 di region Asia Tenggara, tidak membuat posisinya aman di roster tim Dota 2 Fnatic. Usainya gelaran ONE Esports Dota 2 SEA League juga dipandang menjadi pemicu aktivitas bongkar pasang roster dari tim-tim region Asia Tenggara.

https://twitter.com/FNATIC/status/1288059131694403584

Tim Fnatic tampaknya masih berusaha menemukan susunan roster terbaik bisa tampil merajai skena Dota 2 di region Asia Tenggara. Masih belum jelas alasan apa yang mendasari tim Fnatic memutuskan untuk melepas 23savage dari roster saat ini.

Raven sendiri sudah mengawali kariernya dari skena Dota 2 Filipina sejak tahun 2014 yang lalu. Ia tercatat sudah pernah malang melintang di beberapa tim papan atas region Asia Tenggara. Bahkan tercatat di babak final gelaran turnamen ONE Esports Dota 2 SEA League, Raven bersama tim Geek Fam sukses membungkam tim Fnatic.

Selama 14 bulan berjalan bersama tim Geek Fam, Raven bisa memberikan pondasi yang kuat bagi performa tim Dota 2 Geek Fam yang gemilang. Di banyak pertandingan peran Raven cukup signifikan saat harus menghadapi perlawanan yang sengit. Adapun penampilan Raven bersama tim TNC Predator di gelaran turnamen The International 2017 membuktikan kualitasnya unntuk berada di urutan teratas pemain Dota 2 Asia Tenggara.

23savage | via: vpesports
23savage | via: vpesports

Eric “ReiNNNN” Khor sebagai Team Manager Fnatic menyatakan bahwa Fnatic masih berambisi untuk membangun super team yang akan mendominasi region Asia Tenggara. Raven dipercaya untuk melengkapi rancangan roster yang sudah dimiliki oleh tim Dota 2 Fnatic.

Di sisi lain sejauh ini belum terdengar kabar ke manakah 23savage akan berlabuh setelah meninggalkan tim Fnatic. Berpindahnya 23savage akan menjadi hal yang diantisipasi oleh komunitas Dota 2 di region Asia Tenggara.

iklan dan sponsorship esports
Previous Story

2020, Nilai Iklan dan Sponsorship Esports Naik 9,9 Persen Jadi Rp12,3 Triliun

Next Story

Modalku Is Now Available for Online Business in Social Media and Chat Messaging

Latest from Blog

Don't Miss

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan
Dota 2 10th anniversary

Rayakan 10 Tahun, Dota 2 Rilis Seri Kosmetik Ikonik Sepanjang Sejarah

Setelah dinantikan sekian lama, Dota 2 akhirnya merilis update untuk