1. Startup

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) Catatkan Saham Publik Perdana di BEI

Produsen perangkat telepon low-end Tiphone hari ini secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (IDX), dan di hari pertamanya naik 11% menjadi Rp. 345 per lembar saham dari sebelumnya Rp. 310 saat dibuka. Saat ini ada  1,35 miliar saham yang ditawarkan ke publik di luar dari 4 miliar saham milik para pemegang saham utama, dan sebesar 25.23% dari total kepemilikan saham Tiphone ditawarkan ke publik.

Tiphone mengharapkan pemasukan sekitar Rp. 418.5 milyar dari penawaran publik ini yang nantinya akan digunakan untuk membayarkan hutang dari beberapa anak perusahaannya dan sisanya sebagai modal usaha. Dalam jangka panjang Tiphone mengharapkan posisi mereka di IDX akan menempatkan market cap di angka Rp. 1.65 triliun.

Saat ini Tiphone dipimpin oleh Hengky Setiawan dan Ferry Setiawan sebagai Komisaris dan David Tirta Wijaya, Meijaty Jawidjaja dan Tan Lie Pin di jajaran Direktur. Menurut data perusahaan, bulan Juni 2011 lalu pemasukan Tiphone hampir mencapai Rp. 3 triliun dan Rp. 70 miliar diantaranya merupakan keuntungan bersih.

Setelah IPO ini struktur kepemilikan saham Tiphone sebesar 56% dimiliki oleh PT. Upaya Cipta Sejahtera, 18.69% dimiliki oleh PT. Esa Utama Inti Persada dan 25.23% dijual ke publik. Saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. akan dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-2 di tahun 2012 dengan kode TELE dan dengan PT Sinarmas Sekuritas sebagai lead underwriter.

Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again

Sign up for our
newsletter

Subscribe Newsletter
Are you sure to continue this transaction?
Yes
No
processing your transaction....
Transaction Failed
Try Again