27 November 2015

by Wiku Baskoro

Tips Memilih Headphone dari Sennheiser

Dibagikan pada acara Sennheiser media sound forum yang pertama di Jakarta

Sennheiser baru saja menggelar acara Media Sound Forum 2015 di Jakarta. Acara yang diselenggerakan di Comma Co-Working Space ini menjadi acara media sound forum pertama yang diselenggarakan di Sennheiser di Indonesia.

Dalam acara yang diadakan siang hari itu dipresentasikan beberapa hal, seperti sejarah Sennheiser yang tahun ini genap 70 tahun oleh Ada Yen, Marketing Executive Sennheiser Asia, perkembangan file musik yang berhubungan dengan pemilihan headphone serta tips atau panduan dalam memilih headphone yang dipandu oleh Wee Hong, Product Marketing Manager Sennheiser Asia.

Dalam artikel ini akan kami sajikan ulasan tentang tips atau panduan dari Sennheiser bagi Anda pembaca setia DS/lifestyle yang ingin memiliki headphone. Artikel akan lebih banyak menampilkan foto presentasi saat acara kemarin.

Dalam awal presentasinya, Wee Hong tidak lupa menjelaskan beberapa perkembangan cara dan spesifikasi audio dari waktu ke waktu. Dulu kita mendengarkan dari CD, lalu ke MP3 dan kini ke streaming serta high quality sound. Bahkan layanan streaming pun telah ada beberapa yang menyediakan akses ke lossless file audio atau hi-res format. Beberapa album dari musisi terkenal jaman dulu juga di-remastered untuk menghadirkan kualitas audio yang lebih baik.

Pekembangan audio ini sendiri akan berhubungan dengan pemilihan headphone karena selain selera, pilihan desain dan kualitas teknis headphone-nya sendiri, tambahan alat seperti amplifier, pemutar file musik serta file audio yang digunakan juga akan memberikan pengaruh kenyamanan mendengarkan musik.

Panduan atau tips dari Sennheiser yang akan disajikan di artikel ini, berdasarkan penjelasan dari acara kemarin. Mencakup panduan dasar dari memilih headphone dan akan berguna bagi Anda, terlebih bagi mereka yang baru memasuki dunia audiophile, sedang mencari pilihan yang tepat untuk mendengarkan musik atau ingin meningkatkan pengalaman audio Anda.

Beberapa tahap yang bisa dilakukan dalam memilih headphone agar sesuai dengan preferensi sobat DS adalah mulai dari menentukan musik apa yang ingin atau akan didengarkan, lalu kapan akan mendengarkan musik alias dimana headphone akan digunakan, kemudian menentukan pula selera pilihan jenis headphone termasuk desain.

Setelah itu apakah akan menggunakan yang berkabel atau wireless, lanjut ke alat apa yang akan digunakan untuk mendengarkan musik dan akhirnya pilih merek dan seri yang Anda ingin miliki.

Tentukan musik apa yang ingin didengarkan

Mari kita bahas yang pertama, yaitu menentukan tipe musik apa yang Anda gemari atau yang akan ada dengarkan menggunakan headphone. Pilihan musik akan menentukan pilihan headphone, misalnya headphone untuk mendengarkan musik live tidak akan memberikan fitur pemecahan suara dari headphone yang diperuntukkan bagi musik EDM (electronic dance music).

Ada tiga kelompok genre yang bisa dikategorikan untuk memudahkan pilihan. Lebih lengkap bisa cek gambar berikut ini:

Jadi pilihan atau preferensi musik apa yang akan didengarkan akan memberikan peran yang cukup besar atas headphone jenis apa yang akan dimiliki. Jika Anda menyukai musik yang lebih menonjolkan suara, komposisi musik dan kejernihan alunan musik yang dikeluarkan maka pilihan karateristik headphone yang memunculkan suara hangat, sound staging yang bagus dan suara yang jernih untuk instrumen adalah yang bisa Anda pilih.

Lalu jika Anda lebih suka musik Rock maka headphone dengan karakteristik yang lebih menonjolkan suara bass dan gitar electric dengan rhythm yang kuat yang bisa dipilih. Dan jika Anda lebih suka dengan musik elektronik yang biasanya lebih menonjolkan bass yang kuat maka pilihlah headphone dengan karakter tersebut.

Di Sennheiser sendiri beberapa pilihan tipe (dari sekian banyak) yang mencakup beberapa karakter ini telah disediakan. Misalnya untuk penyuka musik jazz dan rock bisa memilih tipe seri Sennheiser Momentum, sedangkan untuk musik electronic bisa memilih tipe Sennheiser Urbanite.

Kapan menggunakan headphone

Panduan yang kedua adalah mengenai kapan dan dimana lokasi Anda akan mendengarkan musik. Apakah saat commuting atau perjalanan di transportasi publik menuju tempat kerja atau sekolah, di pesawat, di rumah atau sambil menemani kerja di kantor Anda.

Desain yang diinginkan

Setelah Anda mengetahui preferensi kapan headphone itu digunakan, maka akan berlanjut ke pilihan selera desain dari headphone tersebut, apakah earphone in ear,headphone on ear atauover the ear. Beberapa penjelasan detail bisa Anda lihat di bawah ini:

In ear (masuk ke lubang kuping) lebih mudah dibawa dan biasanya mampu menahan suara dari luar, sedangkan on ear (berada pas di telinga) lebih kecil ukurannya dari over ear (menutup semua telinga) dan biasanya tidak membuat kuping terlalu panas karena berada 'di atas' kuping, tidak menutupi semuanya. Dan untuk over ear headphone, suara yang dihasilkan bisa lebih 'kaya' lebih baik untuk menahan suara dari luar dibandingkan on ear, dan bisa memberikan bass yang lebih kuat.

Dalam penjelasannya, Wee Hong juga menambahkan bahwa jika Anda lebih suka dengan suara bass dan tekanan suara yang lebih kuat bisa memilih in ear, sedangkan on ear lebih compact dari over ear, lebih cocok bagi yang menggunakan anting, sama yang menggunakan kacamata. Sedangkan over ear lebih comfort, penyuka musik akustik bisa memilih jenis ini, selain itu akan lebih nyaman untuk penggunaan lebih lama.

Open atau closed headphone

Jika sudah menentukan pilihan maka tahapan selanjutnya - masih berhubungan dengan desain - adalah menentukan tipe. Beberapa pilihan tipe headphone antara lain open atau closed atau headphone dengan bagian pad tertutup atau terbuka.

Seperti yang bisa dilihat di atas, untuk headphone tipe terbuka akan menghadirkan suara lebih natural tetapi suara musik yang didengarkan bisa keluar dan suara dari luar pun bsa terdengar. Sedangkan tertutup bisa lebih mengisolasi suara, cocok untuk mendengarkan musik di suasana apapun dan bisa memberikan suara bass yang lebih baik.

Headphone dengan desain open lebih cocok untuk penggunaan di rumah, untuk musik unplugged dan bisa lebih nyaman untuk penggunaan waktu yang lama. Sedangkan yang close cocok untuk mereka yang mendengarkan saat commuting karena suara tidak keluar, dan lebih kuat bass serta level suaranya.

Wire atau wireless

Selain tipe yang di atas, ada pula tipe lain yang bisa memberikan pilihan lain bagi Anda, yaitu yang menggunakan kabel atau wireless. Selain hasil suara yang akan diberikan headphone seperti ini yang harus diperhatikan pula adalah kegunaannya, misalnya apakah akan digunakan di kantor atau rumah. Jika di rumah apakah akan digunakan di ruang tertentu (ruang musik misalnya) atau sambil mengerjakan pekerjaan rumah yang bisa jadi jauh dari stasion headphone (untuk jenis headphone tertentu).

Music player apa yang digunakan

Panduan terakhir adalah menentukan pemutar musik yang digunakan. Untuk yang terakhir ini bisa jadi akan lebih ditujukan untuk para audiophile yang bisa jadi lebih paham untuk output atau kualitas bermacam pemutar musik. Tetapi pengetahuan ini juga penting bagi pemula (seperti saya) sebagai pengetahuan umum dan untuk pintu belajar lebih lagi tentang audio dan pilihan headphone. Karena siapa tau kita telah membeli headphone mahal untuk memberikan kualitas suara yang baik tetapi salah dalam memilih alat pemutar musik itu sendiri.

Di Sennheiser sendiri, dalam acara media sound forum kemarin juga disebutkan bahwa mereka kini telah memiliki jajaran headphone yang dikhususkan untuk berbagai perangkat pemutar, termasuk perangkat iOS dan Android. Misalnya saja seri Momentum 2i untuk dukungan atas perangkat pemutar musik iOS dan versu yang Momentum 2G untuk perangkat pemutar musik Android.

Headphone untuk olahraga

Selain apa yang disebutkan di atas, ada satu lagi penggunaan headphone yang kini semakin populer, yaitu untuk olah raga. Tipe yang banyak digunakan in ear meski ada pula yang berolahraga dengan tipe on ear.

Untuk kegiatan olahraga, Sennheiser sendiri memiliki lini buat kebutuhan ini yang terdiri dari 4 produk berbeda. Salah satu faktor yang diperhatiin adalah tidak gampang jatoh saat digunakan (terutama saat berkeringat), kabelnya tahan lama serta earbud yang antibakteri.

Demikian tips atau panduan secara umum untuk memilih headphone a la Sennheiser. Salah satu faktor penentu dalam memilih headphone adalah preferensi atau selera (baik dari musik yang sering didengarkan atau desain headphone) kita masing-masing. Selain itu, jika suka dengan brand tertentu, pilihan tipe yang banyak dari brand tertentu bisa juga membantu memilih.

Untuk Sennheiser sendiri, mereka bisa dikatakan punya semua lini untuk semua segmen. Misalnya saja untuk mereka dengan budget terbatas ada HD 231, untuk yang ingin menikmati musik lebih baik ada HD 471, untuk mereka stylish jetsetter yang ingin mendapatkan kualitas sura premium ada seri Momentum (termasuk in ear, on ear dan over ear). Lalu untuk mereka yang menyikain bass serta tampilan urban ada seri Urbanite, sedangkan untuk olahraga ada seri sport.

Sebenarnya Sennheiser juga baru saja memperkenalkan sebuah headphone (super) premium yang berharga $55 ribu, yaitu Orpheus. Ada pula yang menarik perhatian, yaitu Sennheiser HD 630VB, merupakan headphone yang ditujukan untuk para audiophile, dan merupakan audiophile headphone pertama dari Sennheiser yang bisa di drive dari pemutar musik ponsel. (Pengalaman hands-on akan ditulis di artikel lain).

 

 

 

PS: mohon maaf jika kualitas foto presentasi kurang baik, tetapi semoga masih terbaca dan memberikan manfaat.