9 November 2015

by Glenn Kaonang

Xiaomi Ungkap Mi Band Pulse, Dibekali Sensor Laju Jantung dan Harga yang Tetap Super-Ekonomis

Sempat diumumkan dengan nama Mi Band 1S, dibanderol seharga $15 saja

Sudah sekitar satu tahun lebih sejak Xiaomi merilis fitness tracker perdananya, Mi Band. Dalam jangka waktu sampai sekitar bulan Juni kemarin, Xiaomi berhasil memasarkan lebih dari 6 juta unit Mi Band secara global berdasarkan laporan Xiaomi Today – jadi kemungkinan besar angkanya sudah bertambah sampai bulan November ini.

Kini saat yang ditunggu-tunggu banyak penggemarnya sudah datang. Xiaomi akhirnya mengungkap secara resmi kehadiran fitness tracker generasi keduanya yang mereka juluki Mi Band 1S – atau Mi Band Pulse, kalau mengacu pada berita di forum resminya, dimana sepertinya ada perubahan nama tidak lama setelah diumumkan. Melihat namanya, saya yakin sebagian besar dari Anda bakal menebak bahwa fitur baru andalannya adalah sensor laju jantung. Yup, tebakan Anda tidak salah sedikit pun.

Xiaomi mengaku bahwa cukup banyak pengguna Mi Band orisinil yang meminta mereka menambahkan fitur heart-rate monitoring ini ke generasi penerus Mi Band. Kini Mi Band Pulse pun benar-benar mengabulkan permintaan tersebut, dimana sensor laju jantungnya tertanam di sisi bawah, sama seperti mayoritas smartwatch dan fitness tracker lain yang ada di pasaran.

Secara fisik, Mi Band Pulse tampak sangat identik dengan pendahulunya, lengkap beserta sertifikasi ketahanan air IP67 yang diusung. Ia tetap terdiri dari dua bagian, yakni modul tempat seluruh sensornya tersimpan dan strap untuk mengamankan modul tersebut. Hanya saja, karena mengemas sensor laju jantung, ukuran modulnya sedikit membesar, tepatnya 37 x 13,6 x 9,9 mm, dengan bobot 5,5 gram.

Mi Band Pulse masih mengandalkan Bluetooth 4.0 untuk berkomunikasi dengan perangkat Android maupun iOS. Ia ditenagai oleh baterai berdaya 45 mAh; meski mengemas sensor laju jantung yang akurasinya diyakini setara milik Apple Watch, ia diklaim masih bisa beroperasi hingga 20 hari lebih dalam satu kali charge. Perubahan lainnya terletak pada material strap-nya, dimana Xiaomi mengklaim telah memakai bahan yang lebih tahan lama daripada sebelumnya.

Hal lain yang tak berubah dari Mi Band Pulse adalah harganya, yang tetap merupakan atribut unggulan darinya dalam bersaing menghadapi fitness tracker lain. Banderol Mi Band Pulse tetap kelewat terjangkau, hanya $15, atau sekitar Rp 205 ribu saja – bayangkan, dengan modal Rp 200 ribu, Anda sudah bisa memonitor performa jantung Anda sehari-harinya.

Sejauh ini Mi Band Pulse baru akan dipasarkan di Tiongkok terlebih dulu, dan belum ada keterangan soal ketersediaannya di Indonesia. Namun jangan khawatir, besar kemungkinan Xiaomi bakal membawanya ke tanah air. Di forum saja mereka sempat mengadakan polling terkait ketertarikan konsumen untuk membeli saat Mi Band Pulse sudah dirilis di negaranya masing-masing nanti.

Via: Wareable.