5 Tanda Co-Founder Bermasalah Yang Harus Diwaspadai
Jika Co-founder anda memiliki tanda-tanda ini, ada baiknya anda mulai waspada
Beberapa tahun lalu kami sempat mengibaratkan menemukan co-founder bagi startup Anda ibarat menemukan Jodoh. Kami juga pernah berbagi tips mengenai pertanyaan-pertanyaan yang wajib dipertanyakan saat Anda mulai memilih co-founder. Sekarang kami akan menuliskan beberapa hal yang bisa menjadi pertanda bahwa co-founder tersebut kurang baik, setidaknya bagi startup Anda.
Prioritaskan Perusahaan
Co-founder harus bertindak memprioritaskan perusahaannya. Suatu ketika jika dibutuhkan oleh perusahaan dan mereka tidak menempatkan perusahaan Anda dalam prioritas utama, maka itu bisa menjadi sebuah pertanda. Mereka harus menjadikan perusahaan prioritas utama, sehingga mereka harus melakukan apapun yang diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Berbicara lebih banyak
Kebanyakan co-founder dibutuhkan untuk membantu memecahkan masalah perusahaan. Sudah sepatutnya mereka banyak mendengarkan dibanding dengan berbicara. Mereka juga harus bisa memberikan pertanyaan semacam “Bagaimana menurutmu ?” atau variasi sejenisnya. Hal tersebut menandakan mereka juga memikirkan tentang bisnis dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik dengan Anda. Sebuah awal yang baik untuk menjalin kerja sama untuk mengarungi kerasnya kehidupan bisnis bersama. Namun jika sebaliknya, mereka terlalu banyak bicara tanpa mendengarkan, itu patut dipertanyakan.
Name-Dropping
Mungkin Anda beruntung mendapatkan co-founder yang telah berpengalaman atau mereka mengenal banyak orang-orang top dan terkenal. Tapi ketika mereka mulai name dropping (menyebut orang ternama/populer demi mengasosiasikan nama mereka sendiri dengan orang tersebut) Anda harus mulai mempertanyakan mereka.
Tidak mengetahui dengan detail
Mungkin Anda sudah terlalu sering membaca bahwa peran co-founder sangat sentral dalam pengembangan startup. Untuk itulah mengapa mereka harus paham seluk beluk rencana secara mendetail. Terlalu berisiko untuk co-founder jika tidak mengetahui detail rencana perusahaan yang dijalankannya.
Berteman dengan Anda
Startup seperti banyak dituliskan harus menempuh banyak jalan terjal untuk mencapai kesuksesan. Jika Anda founder, pastikan Anda memilih orang yang tepat untuk mengisi co-founder. Pastikan mereka bisa berteman dengan Anda, saling menghargai dan terbuka satu sama lain. Jika Anda kesulitan berteman, berkomunikasi, dan tidak bisa terbuka bercerita tentang keluh kesah Anda seputar perusahaan kepada co-founder. Mungkin pertanda mereka tidak membawa masa depan yang baik.