8 Game Multiplayer Terbaik di 2017
Satu tahun ini diwarnai oleh naik daunnya genre battle royale, kembalinya formula run and gun, hingga penerapan co-op di RPG yang berorientasi pada narasi.
Mode multiplayer sudah menjadi bagian krusial dari video game sejak momen kelahirannya, dapat ditemukan di judul-judul legendaris seperti Tennis for Two, Spacewar! hingga Pong. Dan di era modern ini, multiplayer merupakan elemen gameplay andalan di sejumlah franchise blockbuster, sekaligus jadi aspek penting yang berfungsi untuk memperpanjang umur permainan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, 2017 dipenuhi berbagai macam permainan multiplayer menakjubkan. Namun periode 12 bulan ke belakang memang terasa istimewa karena beragam perubahan tak terduga yang telah terjadi: fenomena naik daunnya genre multiplayer battle royale, kembalinya formula run and gun dan elemen fighting klasik di judul indie, hingga penerapan mode co-op di permainan role-playing taktis yang berorientasi pada narasi.
Daftar permainan multiplayer terbaik di tahun 2017 versi DailySocial bisa Anda simak di bawah.
8. Nidhogg 2
Nidhogg 2 kembali mengusung formula yang membuat pendahulunya begitu seru dan jenaka, dibungkus dalam visual 2D lucu dan penuh warna. Game mengadu dua orang pemain dalam medan tempur jarak dekat tanpa akhir hingga salah satu dari mereka berhasil menembus benteng lawan, dipadu satu twist unik: senjata disajikan secara acak.
7. Splatoon 2
Dalam sekuelnya ini, lagi-lagi Anda bermain sebagai Inkling, yaitu karakter-karakter yang bisa berubah jadi cumi-cumi dan menyelam di tinta. Di Splatoon 2, Anda dapat menikmati beragam mode multiplayer secara online ataupun lokal, lalu fitur-fitur serta konten baru (contohnya mode co-op Salmon Run) juga memastikan gameplay familiernya terasa lebih menyegarkan.
6. Injustice 2
Jalan cerita dan melimpahnya konten merupakan aspek yang diapreasiasi para gamer dalam kreasi terbaru co-creator franchise Mortal Kombat ini. Namun seperti permainan fighting lain, multiplayer kompetitif tidak bisa dipisahkan dari Injustice 2. Pemain disuguhkan pilihan 29 karakter superhero dan villain jagat DC Comics, plus 13 tokoh tambahan via DLC.
5. Destiny 2
Seperti di game sebelumnya, aktivitas di Destiny 2 terbagi dalam dua jenis: player versus player dan player versus environment. Tapi hal yang distingtif dari sekuel ini adalah penekanan pada eksplorasi planet serta interaksi dengan karakter non-player. Ke depannya, developer Bungie berkomitmen untuk terus menambahkan konten lewat expansion pack.
4. Cuphead
Ada dua faktor yang membuat Cuphead unik: pemanfaatan visual dan animasi ala film kartun Disney atau Fleischer tahun 1930-an, serta gameplay yang sangat menantang sehingga disebut-sebut sebagai Dark Souls-nya game run and gun. Mode multiplayer memungkinkan dua pemain untuk saling membantu, tetapi juga mendongkrak tingkat kesulitannya.
3. Divinity: Original Sin II
Saat mode multiplayer dipilih, Original Sin II menyajikan pengalaman yang jauh berbeda dari single-player, disebabkan oleh aktivitas kawan main Anda yang kadang tak terduga. Di sesi tersebut, mungkin karakter-karakter penting jadi tewas dan memaksa pemain mencari solusi lain akibat kelakuan rekan satu tim, atau membuat Anda dikejar seisi barak.
2. Mario Kart 8 Deluxe
Versi Deluxe dari Mario Kart 8 mendarat di Nintendo Switch tiga tahun setelah dirilis di Wii U. Selain dibekali seluruh add-on yang tersedia, port ini menghidangkan beragam konten anyar (termasuk delapan arena serta enam karakter tambahan), penyempurnaan pada gameplay, hingga dukungan resolusi 1920x1080p di 60-frame rate per detik ketika Switch ditambatkan ke docking.
1. PlayerUnknown's Battlegrounds
PlayerUnknown's Battleground sudah menjadi fenomena global bahkan sebelum versi 1.0-nya dirilis di Windows dan Xbox One. Ia berhasil menumbangkan Dota 2 sebagai game dengan jumlah pemain paling banyak, lalu terjual lebih dari satu juta kopi di Xbox One hanya beberapa hari setelah tersedia. Siapa sangka gameplay battle royale yang sederhana ternyata jadi favorit para gamer?