1. Lifestyle

Amazon Pamerkan Iterasi Terbaru dari Drone Pengirim Barangnya

Ada lebih dari satu model yang disesuaikan dengan kondisi daerah pengiriman masing-masing

Hampir dua tahun telah berlalu sejak Amazon memperkenalkan ide pengiriman barang dengan drone. Didapuk Amazon Prime Air, inisiatif ini rupanya terus dikembangkan oleh Amazon selagi menunggu lampu hijau dari Federal Aviation Administration (FAA).

Menjelang akhir tahun, Amazon kini siap memamerkan iterasi terbaru dari drone pengirim barang buatannya. Dalam sebuah video demonstrasi yang dibawakan oleh mantan pembawa acara Top Gear, Jeremy Clarkson, tampak bahwa prototipe barunya memiliki ukuran yang lebih besar, sanggup terbang hingga ketinggian sekitar 120 meter dan menempuh jarak 24 kilometer.

Drone ini bisa mengangkut barang seberat kurang lebih 2 kilogram, dan estimasi waktu pengiriman yang dijanjikan masih sama, yakni 30 menit setelah konsumen melakukan pemesanan. Melihat videonya, tampak bahwa kecepatan maksimumnya kemungkinan bisa mencapai angka 100 km/jam.

Clarkson lanjut menjelaskan bahwa drone ini juga dilengkapi kemampuan untuk mengenali kondisi di sekitarnya sekaligus menghindari objek yang menghalangi rutenya. Saat drone sudah hampir tiba di tujuan, konsumen akan mendapatkan notifikasi. Selanjutnya konsumen mungkin bisa menyiapkan halaman rumahnya dengan menempatkan semacam karton berlogo Amazon sebagai indikator lokasi drone mendarat.

Namun yang lebih menarik lagi adalah, ini bukan satu-satunya drone yang bakal ditugaskan Amazon. Nantinya bakal ada sejumlah model yang disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap daerah. Saya pribadi menduga ada model yang berukuran kecil untuk mengakomodasi pengiriman ke hunian apartemen.

Sejauh ini Amazon tampaknya belum berani mengungkapkan tanggal pasti beroperasinya layanan Amazon Prime Air. Merujuk pada pernyataannya di tahun 2013 kemarin, mereka butuh paling lambat 4 - 5 tahun lagi – baik untuk pengembangan maupun uji kelayakan. Jadi sepertinya kita masih harus menunggu dua tahun lagi sebelum Amazon Prime Air bisa terealisasi untuk publik.

Sumber: VentureBeat.