1. Startup

ANGIN Kembali Sediakan Dana Segar Tahap Awal Hingga 1,5 Miliar Rupiah Per Startup

 

Angel Investor Network Indonesia (ANGIN) kembali membuka pendaftaran untuk para entrepreneur yang membutuhkan dana segar. Ini kabar yang sulit dilewatkan bagi para pelaku startup yang memang sedang mencari investor untuk meng-upscalestartup-nya. Selain dana segar, ANGIN juga akan memberikan dukungan dalam bentuk mentoring dan jaringan. Pendaftaran dibuka hingga 28 Februari 2015.

Pendanaan yang diberikan oleh ANGIN kepada startup terpilih berkisar antara Rp. 500 juta sampai dengan Rp. 1,5 miliar. Dana awal dalam bentuk ekuitas, dengan tidak ada kewajiban bunga, agunan, atau jaminan. Jangka waktu investasi yang diberikan antara tiga hingga lima tahun.

Selain pendanaan, sebagai investor ANGIN akan membantu startup yang terpilih untuk bisa terus maju berkembang dengan menyediakan capacity building seperti mentoring dan pembukaan jaringan.

Dimulai pada tahun 2012, Angel Investment Network Indonesia merupakan program dari Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), dengan fokus bertumpu pada mendukung pertumbuhan startup tahap awal dalam bentuk pemberian pendanaan dan mentoring.

Organisasi nirlaba ini merupakan jaringan angel investment resmi pertama yang ada di Indonesia, berisikan kumpulan perempuan-perempuan pengusaha sukses Indonesia, seperti Shinta Kamdani, Nellie Akili, Tience Sumartini, Noni Purnomo, Lanny Angkosubroto, Gail Aluwi, Sheila Tiwan, Svida Alisjahbana, Lillie Tanmizi, Mee Kim, Ati Sugiharti, Cindy Djojonegoro, Magda Hutagalung, Millie Stephanie, dan Tina Gunawan.

Saat ini, menurut Program Officer  GEPI untuk ANGIN Novia Mandasari Uli Puspa (Via), telah bergabung beberapa angel investor baru ke dalam jaringan ANGIN, namun nama-namanya  belum bisa dibuka kepada publik.

Pendanaan kali ini lebih kecil dari putaran sebelumnya yang mencapai hingga $200 ribu. Keputusan ini, menurut GEPI, diambil setelah mengadakan review dan survei kembali. Ternyata rata-rata kebutuhan startup Indonesia di tahap awal tidak lebih dari jumlah yang ditawarkan ANGIN. "Untuk itu GEPI melakukan penyesuaian kali ini. Hal ini juga dimaksudkan agar ada lebih banyak startup yang bisa memperoleh kucuran dana," ujar Via.

ANGIN telah memberikan pendanaan tahap awal kepada WangsaJelita, Berry Kitchen, dan Marguerite Nougat. Sedangkan Desember 2014 lalu penerima pendanaan awal dari ANGIN diberikan kepada Kakao Chocolate pembuat cokelat asal Indonesia yang bahan bakunya dibeli langsung dari petani Lampung secara fair trade, yang dampaknya meningkatkan pendapatan petani.

Kriteria pendaftar pendanaan ini adalah: pendiri adalah warga negara Indonesia yang tegas dan berkomitmen, startup berada dalam tahap perkembangan atau ekspansi awal, strategi bisnis yang jelas, fokus kepada produk konsumen, teknologi, dan memiliki dampak sosial. Pendaftaran akan dibuka hingga tanggal 28 Februari 2015 mendatang di tautan http://bit.ly/anginfund. Pertanyaan tentang pendanaan ini bisa dilayangkan ke angin[at]gepi.co.