Aplikasi Majalah Digital Higo Permudah Penerbit Temukan Pembacanya
Higo membawa misi ingin membantu penerbit majalah menekan ongkos cetak yang makin tinggi
Perlu disadari, geliat teknologi digital yang pesat turut membuat beberapa majalah cetak terus berguguran karena kalah cepat dalam menyajikan berita terkini. Kini penerbit tidak bisa hanya mengandalkan penjualan majalah berbentuk fisik saja, tapi harus bertransformasi ke digital. Higo hadir dengan semangat ingin membantu nadi penerbit majalah agar mampu bertransformasi menyesuaikan dinamika pasar.
Secara resmi Higo diluncurkan pada Juli 2016 dan kini tersedia dalam bentuk aplikasi untuk Android dan iOS. Saat ini Higo sudah bekerja sama dengan 50 majalah baik dari lokal maupun luar negeri. Beberapa di antaranya Nylon, Property Inside, Truck Magz, Franchise, C&R dan beberapa lainnya.
Glennarta Hioe selaku CEO dan Founder Higo, mengatakan Higo memberikan pengalaman membaca yang unik dengan keunggulan konsep tiles. Setiap artikel dapat dikunjungi dengan satu sentuhan. Selain itu, majalah yang dihadirkan sudah beresolusi tinggi dan memiliki personal algoritma untuk mengetahui minat pembaca sehingga dapat menampilkan majalah sesuai selera.
Glennarta juga berharap Higo dilirik oleh penerbit sebagai alternatif penjualan majalah untuk menekan ongkos cetak yang semakin hari makin tinggi harganya.
"Sedangkan dari sisi pembaca, kami berharap Higo bisa membantu mereka yang ingin membaca majalah kapanpun dan di manapun," ujarnya kepada DailySocial.
Pembeda Higo dengan pemain majalah digital lainnya adalah pihaknya menyediakan data analitik yang bisa menjadi bahan riset majalah dalam membuat artikel-artikel sesuai minat pembaca. Hal itu bertujuan agar informasi yang disampaikan dalam majalah tetap up-to-date dan bisa berkompetisi dengan media informasi lainnya.
"Tantangannya bagi majalah itu mereka sulit berkompetisi karena informasinya sudah usang. Dengan adanya data analitik ini, penulis majalah bisa memantau artikel mana yang disukai pembaca, bagaimana tren pembaca dalam memilik topik bacaan, agar artikel di majalah bisa tetap relevan."
Sediakan layanan HigoSpot
Tak sampai di situ, Higo juga menerapkan strategi bisnis yang terbilang cukup baru di dunia majalah digital yakni membuat layanan HigoSpot. Layanan ini merupakan kerja sama antara Higo dengan merchant seperti cafe, restoran, salon, hotel dan lounge.
Konsep bisnisnya, merchant membeli beberapa majalah dengan harga bundling. Kemudian, majalah bisa diakses secara gratis oleh pelanggan yang berada di tempat tersebut dan memberikan referensi ke teman-temannya. Otomatis, dengan konsep bisnis seperti ini bisa menekan cost merchant dalam memberikan service dan mengurangi rak majalah.
"Sehingga, merchant tidak perlu pusing untuk penyimpanan majalah yang telah lama karena semuanya sudah masuk ke dalam database Higo. Kami ingin mengubah rak majalah tradisional ke digital."
Dengan solusi tersebut, dapat meningkatkan jumlah pendapatan maupun pembaca bagi penerbit. Saat ini HigoSpot sudah tersebar di 150 titik merchant di wilayah Jakarta.
Higo menargetkan sampai akhir tahun ini dapat menggandeng majalah-majalah terbitan dari penerbit MRA Media Group dan Trinaya Media. Rencananya, Higo ingin mengembangkan fitur e-wallet agar memudahkan pengguna saat berbelanja majalah di aplikasi.