1. Startup

Awal Bulan Oktober 2015, Ayobis Berencana Luncurkan Layanan Pariwisata dan Aplikasi Mobile (UPDATED)

Mengklaim telah menjalin kerja sama dengan dua puluh PO bus terkemuka di Indonesia dan melayani jalur Lintas Sumatera, Jalur Pantura, dan Jalur Selatan

Hampir genap satu tahun Ayobis, startup besutan PT KVS Infotech Services yang bergerak di bidang jasa pemesanan tiket bis online, beroperasi di Indonesia. Setelah melepas status beta, Ayobis menyatakan pertumbuhan yang cukup baik selama satu tahun beroperasi, terutama ketika momentum mudik lebaran kemarin. Di awal Oktober mendatang, Ayobis pun berencana untuk meluncurkan layanan pariwisata dan mobile app mereka.

Layanan pemesanan tiket bus online Ayobis resmi diperkenalkan pada publik di akhir bulan November tahun lalu. Penggunaannya pun terbilang sederhana dan terbilang mudah, terutama bagi yang terbiasa menggunakan jasa pemesanan tiket perjalanan online.

Layanan Ayobis sendiri terintegrasi dengan perangkat lunak perencanaan sumber daya berbasis cloud yang dikembangkan oleh PT KVS Infotech Services yang disebut Bus Operator Sistem Software (BOSS). BOSS merupakan perangkat lunak manajemen tiket dan inventory bus yang memungkinkan operator bus mengelola armada, persediaan, dan mengadopsi kemajuan teknologi terbaru dengan meminimalisir kerumitan dan self-investment secara efektif.

Pertumbuhan layanan setelah hampir satu tahun beroperasi

Setelah hampir satu tahun beroperasi dan melepas status beta, Ayobis cukup banyak melakukan perombakan layanan. Mulai dari tampilan hingga penambahan fitur-fitur baru di situs resminya. Kini pengguna dapat menikmati fitur Rute tervaforit dan Sort By yang memberikan kemudahan pengguna untuk memilih bus berdasarkan nama perusahaan otobus (PO), terminal keberangkatan, fasilitas, dan kelas bus.

Jalur yang tersedia dalam layanan pun kini sudah jauh lebih banyak. Menurut CEO Ayobis Adithyan Asokan (Adi), sejauh ini Ayobis telah menjangkau wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali, dengan keberangkatan hanya dari Jakarta (Rawamangun, Tanjung Priok, dan Kampung Rambutan). Tujuannya yaitu untuk meingkatkan brand awareness Ayobis, khususnya untuk regional ibu kota. Sedangkan kota - kota yang terdaftar di Ayobis sendiri terbentang dari Jalur Lintas Sumatera, Jalur Pantura, dan Jalur Selatan.

Chief of Operasional Ayobis Fardil Khalidi mengatakan, "Saat ini fokus pembentukan brand awarenessnya di Jakarta dulu, kita lihat responsenya jika sudah bagus baru diimplementasikan di kota - kota lain seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Malang."

Sementara itu, untuk kemitraan dengan PO bus, Adi mengklaim bahwa kini Ayobis telah menjalin kemitraan dengan dua puluh PO bus yang memiliki reputasi bagus di Indonesia. Beberapa di antaranya yaitu, Pahala Kencana, Handoyo, dan Sinar Jaya. Ayobis juga telah bekerja sama dengan Damri dan mencicipi peningkatan transaksi yang tinggi, mencapai Rp. 300 juta untuk nilai penjualan tiket , di momentum mudik lebaran.

Adi mengatakan, "Pada tanggal 1 Juni - 16 Juli 2015 Ayobis berkolaborasi dengan PO Damri dalam penjualan tiket mudik lebaran. Bersama PO Damri Ayobis telah menjual lebih dari 1.000 tiket terhitung untuk 8 destinasi dari Jakarta, seperti Jakarta - Wonosobo, Purwokerto, Yogyakarta, Semarang, Purworejo, Cilacap, Surakarta, dan Palembang.

"Tapi setelah peak season tersebut, penjualan tidak sebesar itu. Meskipun demikian permintaan tiket tetap banyak dan penjualan tiket kami bertambah dari hari ke hari," tambah Adi.

Sementara itu, traksi Ayobis sendiri mengalami pertumbuhan yang signifikan. Menurut Adi, kini Ayobis telah memiliki lebih dari 5000 pengguna terdaftar dengan page view mencapai rata - rata 5.000 pengunjung per hari dan rata - rata 2.000 pengunjuk unik per hari.

Ayobis kini juga menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran mulai dari transfer melalui ATM, internet banking, kartu kredit, hingga PayPal. Ke depannya, Ayobis ingin menambahkan layanan fastpay, COD, dan berkolaborasi dengan toko ritel.

Upaya untuk menjangkau pengguna lebih banyak dan tetap kompetitif di pasar

Pemain yang menyasar segmen pemesan tiket bus online di Indonesia memang belum banyak. Sejauh ini yang kami ketahui baru ada Ayobis, BosBis, dan Easybook yang berasal dari Singapura. Pun demikian, demi menjaga kinerja layanan dan memperkuat posisi di Indonesia, Ayobis memiliki beberapa strategi yang menjadi fokusnya.

Adi mengungkapkan, "Yang kami tekankan pada pelanggan adalah pada proses pemesanan tiket bus se-simple mungkin, mereka tidak perlu repot - repot pergi ke terminal, berpanas - panasan dan bermacet - macetan di jalan, atau berhadapan dengan calo. [...] Kami juga akan secara bertahap meningkatkan infrastruktur IT, [...] sehingga bisa lebih responsif, baik itu web maupun mobile apps. Juga akan memperluas kerja sama dengan operator bus sebanyak mungkin, sehingga bisa memberikan harga terbaik bagi end user."

Sedangkan untuk menjangkau pengguna lebih luas, Ayobis berupaya untuk mengoptimalkan interaksi melalui media sosial mereka, seperti di Facebook dan Twitter. Demi merespon permintaan yang meningkat, kini Ayobis juga tengah mempersiapkan sumber daya Customer Service. Menurut Adi, pihaknya juga tak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain terkait, seperti komunitas bus dan traveller.

Selain itu Ayobis juga memberlakukan promo “AYO25RIBU” yang memungkinkan pengguna mendapatkan potongan harga sebesar Rp 25.000 untuk setiap tiket yang dipesan. Bentuknya berupa kode kupon dan berlaku untuk semua operator bis.

Fokus dan rencana ke depan Ayobis

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak yang sedang menjadi fokus pengembangan layanan Ayobis saat ini. Dari sisi metode pembayaran, Ayobis berencana menambahkan layanan fastpay, COD, dan juga kolaborasi dengan toko retail. Sementara itu dari sisi akuisisi pengguna, Ayobis tengah mempersiapkan layanan customer service untuk merespon permintaan yang kian meningkat.

Yang menarik adalah layanan yang akan diluncurkan pada awal bulan Oktober nanti. Adi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk meluncurkan layanan pariwisata dan mobile apps, yang terindikasi untuk platform Android, di awal Oktober pada waktu yang bersamaan. Ayobis sendiri sempat berjanji untuk menghadirkan layanan pariwisata di awal kemunculannya.

"Layanan Pariwisata akan secara ofisial kami luncurkan pada awal Oktober 2015, berbarengan dengan aplikasi mobile," ungkap Adi.

Adi juga menekankan, untuk jangka pendek Ayobis akan fokus dalam melayani permintaan pelanggan dengan cepat dan efektif. Juga, melakukan improvement dalam hal sistem. Sedangkan untuk jangka panjang, mimpi Ayobis tidak berubah banyak, yakni menjangkau seluruh kota di Indonesia terlebih dahulu.

__

Updated: Ada penambahan informasi terkait alasan keberangkatan hanya dari Jakarta, informasi penjualan tiket di masa lebaran yang mencapai IDR 300 juta, dan informasi promo sebagai upaya menjangkau pengguna lebih luas.