Ayo Pastikan Valthirian Arc: Red Covenant Sukses di Kickstarter
Sesuai pengumuman Agate Studio di awal Oktober, sekuel kedua Valthirian Arc akan digarap secara independen, mencoba mengikuti kesuksesan beberapa judul lokal lain. Buat menggalang modal, developer asal Bandung itu memanfaatkan platform crowdfunding semisal Kickstarter dan Steam Greenlight. Dan pada tanggal 13 Oktober kemarin, dimulailah perjalanan mereka.
Melangkahnya Valthirian Arc: Red Covenant ke Kickstarter adalah kabar baik bagi mereka yang ingin menggali informasi mengenai permainan lebih dalam. Pengembang bisa dipastikan memanfaatkan situs tersebut untuk menjelaskan Red Covenant lebih terperinci, tentu demi menarik perhatian calon backer. Di sana, Agate mendeksripsikan game sebagai 'percampuran Final Fantasy klasik, Sim City dan Harry Potter'.
Red Covenant mengusung formula yang sama seperti pendahulunya, menyatukan genre simulasi management dengan gameplay Japanese RPG. Pemain kembali berperan menjadi kepala sekolah sebuah akademi fantasi, ditugaskan untuk mendidik para murid, mengerjakan quest, dan pada ujungnya, menyelamatkan dunia. Artinya, game tidak menempatkan Anda dalam perspektif 'Harry Potter', melainkan Dumbledore.
Di awal permainan, gamer diberikan sebuah kastil kosong untuk mereka kembangkan. Seiring waktu, Anda dapat membangun kelas serta fasilitas pendukung, dan perlahan-lahan jumlah siswa juga akan bertambah. Kemampuan masing-masing murid bervariasi, tercipta dengan acak; memengaruhi kinerja, sifat dan kebiasaan. Merekalah tulang punggung dari akademi Anda.
Info menarik: Pendaftaran Closed Beta Game Overwatch Dibuka
Para siswa akan mengerjakan misi dan melakukan petualangan. Tugasnya bermacam-macam, dari mulai mengirimkan surat cinta hingga memburu monster mematikan. Dan kini Anda bisa terjun langsung dalam pertempuran, mengendalikan para karakter secara langsung. Dengan begitu tidak ada lagi insiden memalukan: healer nekat menyerbu musuh dan tank malah berdiam diri.
Tokoh-tokoh yang Anda didik itu akan bertambah kuat, dan pada waktunya, pemain diminta menentukan spesialisasi mereka, misalnya knight, paladin, magi dan lain-lain. Sembilan kelas telah dikonfirmasi, dua merupakan job baru: Arc Draconus (berhubungan dengan naga?) serta Harlequin (Bard? Court jester?). Dan untuk pertama kalinya di seri Valthirian Arc, Red Covenant menyajikan sistem loot dan crafting - menggabungkan beberapa item buat menciptakan senjata atau armor baru.
Jika Anda masih penasaran, silakan kunjungi laman Kickstarter Valthirian Arc: Red Covenant, di sana Agate telah menjabarkan konten game secara lengkap. Visual permainan menyuguhkan kombinasi antara dunia tiga dimensi dengan karakter-karakter 2D. Di masa pengumpulan dana ini, developer memasang target minimal di US$ 40.000. Ingin game tersebut rampung? Segeralah berpartisipasi jadi backer.