Bandung Digital Valley Siap Memulai Program 2013 Dengan 20 Startup Baru
Bandung Digital Valley (BDV) yang berdiri sejak 2011 telah menjadi jembatan antara startup dengan pasar. BDV dengan program Indigo Incubator dari Telkom juga menjadi wadah yang bertujuan mendorong ekosistem startup yang dinamis. Tahun lalu BDV telah meluluskan 17 alumni dan akan menerima hingga 20 startup pada tahun ini.
Fokus utama dari BDV adalah kegiatan inkubasi yang mencakup pendanaan (seed funding), pendampingan bisnis, dan akses pasar. Selain itu, BDV juga tetap menjalankan fungsinya sebagai co-working space yang memberi layanan kepada individu dan startup di bidang teknologi dalam hal menyediakan fasilitas fisik (tempat serta ruang bekerja). Plus secara rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapabilitas startup dalam aspek teknis, bisnis, maupun networking.
“Saat ini BDV memiliki 950 lebih member, dan program-program komunitas ini pada umumnya ditujukan untuk member BDV, walaupun ada beberapa program yang juga terbuka untuk umum,” ujar Indra Purnama, Executive Director BDV.
Khusus untuk program inkubasinya sendiri dilaksanakan satu kali per tahun. Saat ini BDV menampung 20 startup. Dari 13 startup yang diterima pada bulan Juni lalu, dua gagal untuk memgkuti tahap berikut, dan akan ada 9 startup yang akan diterima pada September mendatang.
“Total maksimal startup 2013 yang diinkubasi ada 20. Pada intake bulan Juni, BDV menerima startup di fase ide, produk, maupun bisnis. Sedangkan pada intake bulan September yang akan datang hanya terbuka untuk fase produk dan bisnis,” ujar Indra.
Lebih lanjut Indra menjelaskan bahwa dibandingkan tahun sebelumnya, program inkubasi di BDV mengalami banyak perbaikan. Mulai dari sisi sosialisasi, diselenggarakan secara langsung di 6 kota di Indonesia. “Sebagai hasilnya kami mendapatkan 315 proposal. Proses seleksinya pun menjadi lebih ketat, dimana hanya 13 startup dari 315 pendaftar yang dinyatakan lolos ke tahap pertama inkubasi.”
Perkembangan yang terjadi pada program inkubasi dilakukan berbasis metodologi mencakup pengembangan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan bisnis Program inkubasi dilaksanakan bersama-sama dengan MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia).
Pendanaan yang diberikan kepada setiap startup yang diterima di program ini sebesar 250 juta rupiah. “Pendanaan diturunkan dalam tiga tahap sesuai dengan kemajuan yang dicapai oleh startup yang bersangkutan. Apabila startup tersebut memiliki kinerja yang baik dan produknya dapat diterima dengan baik oleh pasar, akan ada opsi penambahan dana venture hingga 10 miliar rupiah dan kesempatan kerjasama strategis dengan Telkom Group untuk akselerasi pemasaran.”
Rencananya program-program untuk komunitas: workshop,gathering,sharing session, dsb) akan diselenggarakan dengan lebih intensif dan efektif di masa yang akan datang.
“BDV sekarang juga aktif menjajaki kemungkinan kerjasama dengan entitas lain yang terkait, baik itu pemerintah, perusahaan teknologi maupun investor serta institusi pendidikan. Tujuannya agar mempercepat terbentuknya ekosistem yang ideal bagi industri kreatif digital di Indonesia.”
Dalam mencari kriteria startup yang dinaungi oleh BDV adalah tim founder yang berkomitmen tinggi dan memiliki kapabilitas yang baik, dengan ide solusi untuk memecahkan permasalahan yang riil di masyarakat.
Untuk program tahun 2013, fokus segmen produk yang diterima di BDV meliputi: Platform: Digital Advertising, Payment System & Apps, Lifestyle: Smart Home & Mobility, Digital Media Entertainment. Solution: Tourism, Health, Public Services, Education, Transportation & Logistic, Koperasi. “Walaupun ada segmen tertentu yang menjadi fokus di atas, BDV tetap membuka kemungkinan untuk produk lain di luar segmen tersebut.”
Masa penerimaan untuk intake kedua tahun 2013 akan ditutup pada tanggal 31 Agustus 2013.