Bareksa Peroleh Investasi Tahap Awal dari Pemegang Saham DOKU
Investor masuk ke dalam Bareksa lewat skema "rights issue", kini menguasai 20% saham perusahaan
Marketplace finansial Bareksa mengumumkan perolehan dana segar dengan nilai yang tidak disebutkan dari salah satu pemegang saham DOKU yakni PT Gemilang Dana Sentosa lewat skema rights issue. Investor tersebut kini menguasai 20% saham Bareksa dari total keseluruhan saham.
Dana segar yang diperoleh Bareksa akan dipergunakan untuk membangun dan meluncurkan unit bisnis baru, mengembangkan platform, menambah jumlah talenta, seiring targetnya yang ingin menjadi marketplace finansial terintegrasi terbesar di Indonesia.
Perolehan dana segar ini merupakan pertama kalinya diperoleh Bareksa sejak dua tahun berdiri. Selama ini perusahaan masih menggunakan dana sendiri atau bootstrap untuk proses bisnisnya.
"Kami merasa Bareksa adalah platform yang tepat untuk mendekati kalangan orang-orang yang belum tersentuh layanan finansial, terutama reksa dana. Segmen tersebut masih jauh dari perbankan karena pengetahuan masyarakat yang masih terbatas. Bareksa kami yakini dapat menjembatani hal tersebut dengan memberikan layanan yang user friendly," terang CEO DOKU Thong Sennelius, Kamis (6/4).
Co-Founder dan Presiden Direktur Bareksa Karaniya Dharmasaputra menambahkan pihaknya memilih investor dari DOKU dikarenakan perusahaan tersebut adalah salah satu pemain mobile wallet dan payment gateway terbesar di Indonesia, sehingga dinilai memiliki prospek yang strategis ke depannya.
Sebelum investor dari DOKU masuk ke Bareksa, sebelumnya kedua perusahaan telah menjalin kemitraan dalam menyediakan fitur reksa dana online dalam platform mobile wallet DOKU.
"Sebetulnya kami telah mengadakan pembahasan serius dengan tiga calon investor, di antaranya terdapat dari asing yang serius mengajukan minat. Akhirnya setelah pembicaraan intensif dan due dilligence, pilihan jatuh ke DOKU. Masuknya DOKU memiliki nilai strategis bagi perkembangan Bareksa ke depan," kata Karaniya.
Hadirnya DOKU, diharapkan akan membuat sinergi antar kedua perusahaan jadi makin erat. Salah satu realisasi kerja sama yang kemungkinan bakal dilakukan yakni mengintegrasikan proses transaksi di Bareksa akan jadi lebih sederhana dan mudah dengan teknologi mobile payment DOKU. Biaya transaksi nasabah juga dapat ditekan dibandingkan dengan biaya bank.
Selain mendapat suntikan dana segar, Bareksa juga mengumumkan bergabungnya Mahendra Siregar di perusahaan dengan jabatan Presiden Komisaris. Sebelumnya, Mahendra menjabat sebagai mantan Kepala BKPM dan Wakil Menteri Keuangan. Saat ini Beliau aktif berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi digital dan fintech di Tanah Air.
Target bisnis Bareksa
Sepanjang tahun ini, Karaniya menargetkan pihaknya dapat menghimpun lebih dari 100 ribu nasabah reksa dana dengan total dana yang diinvestasikan sekitar Rp500 miliar. Adapun saat ini, Bareksa tercatat telah memiliki lebih dari 32 ribu nasabah dengan total dana yang telah diinvestasikan hampir Rp200 miliar.
Untuk mencapai target, perusahaan berencana untuk terus menambah portfolio produk reksa dana dengan menggaet lebih banyak perusahaan aset manajemen. Dalam platform Bareksa kini baru menampung 111 produk reksa dana yang diterbitkan oleh 24 perusahaan aset manajemen.
"Produk reksa dana di Indonesia jumlahnya sekitar 1.000 lebih. Tidak semua produk bisa masuk ke kami karena harus melalui filter, kami hanya melihat produk yang memiliki kinerja yang baik sebab tujuan akhirnya adalah membantu masyarakat berinvestasi."
Selain itu, pihaknya juga akan meluncurkan unit bisnis keuangan baru yang akan berdiri di bawah nama Bareksa. Produk tersebut diharapkan dapat segera dirilis dalam kurun waktu setahun mendatang, saat ini perusahaan masih membangun versi beta.
Sayangnya, Karaniya enggan membeberkan lebih detil mengenai rencana tersebut. Dia hanya menegaskan kehadiran bisnis baru tersebut bakal melengkapi strategi Bareksa menjadi marketplace finansial.
"Saat awal kami berdiri, inisiatif awal memang sengaja masuk dengan produk reksa dana. Langkah berikutnya menghadirkan produk keuangan lainnya di bawah bendera Bareksa."
Perusahaan juga akan terus memperkuat penetrasi mereknya ke tengah masyarakat dengan menggandeng perusahaan teknologi lainnya. Dalam pipeline Bareksa, bakal ada lima hingga enam kerja sama baru sepanjang tahun ini.
Seiring dengan target tersebut, Karaniya juga akan mempersiapkan penggalangan dana tahap kedua untuk mendukung bisnis Bareksa. Dia berharap dana segar akan diperoleh kembali paling lama 1,5 tahun dari sekarang.