Battlefield 4 Penuh Bug, Electronic Arts Kena Gugat
Apa yang Anda lakukan jika ternyata game yang Anda beli dengan harga mahal dipenuhi dengan bug? Mayoritas gamer mungkin akan sabar menunggu hingga patch terbaru dirilis oleh sang developer - dan bersabar tampaknya masih menjadi jalan terbaik untuk menghadapi masalah seperti ini. Namun hal itu tidak menghentikan sekelompok gamer lain menggugat EA dengan dukungan firma hukum.
Menjadi salah satu penikmat Battlefield 4, menurut saya (dan beberapa orang kawan) game ini berjalan cukup mulus di platform PC. Satu-satunya masalah serius - yang telah berhasil disingkirkan DICE - adalah bug 'one-shot kill': beberapa kali tertembak di tubuh tidak masalah, namun saat jari tangan terkena peluru, pemain langsung tewas. Dan ternyata, gugatan ini memang khusus ditujukan untuk versi PlayStation 4.
Tuntutan ini dilakukan oleh Robbins Geller Rudman & Dowd LLP pada tanggal 17 Desember lalu. Mereka mengkomplain bahwa Elecronic Arts telah melanggar hukum keamanan federal (diperkenalkan dalam Securities Exchange Act tahun 1934) dengan membuat pernyataan publik yang menyesatkan, yang berhubungan dengan Battlefield 4, pada periode 24 Juli hingga 4 Desember.
Firma hukum ini mengeluhkan EA secara terang-terangan mengabaikan fakta bahwa Battlefield 4 penuh dengan bug dan masalah teknis lain, termasuk downloadable content premium yang seharusnya memberikan akses ke level-level baru, berbagai macam masalah koneksi, keterbatasan server, kehilangan data, crash secara tiba-tiba dan lain-lain.
Bukan itu saja, Robbins Geller Rudman & Dowd LLP juga menyatakan bahwa pengungkapan masalah-masalah dalam Battlefield 4 membuat saham EA terus turun, dan tidak akan naik hingga mereka memperbaikinya. Dan menurut mereka, itu berarti Electronic Arts berbohong tentang pemasukan finansial yang mereka 'pamerkan' dalam periode tuntutan itu.
Kurang lebih satu minggu lalu, Electronic Arts juga diperiksa oleh lembaga hukum Amerika Serikat karena masalah Battlefield 4. Tuntutan dari firma ini tentu saja memperkeruh benak para petinggi EA, dan DICE tentunya.
Tetapi EA tidak tinggal diam. Mereka mengeluarkan sebuah pernyataan resmi pada media: "Kami percaya bahwa klaim seperti ini sia-sia. Kami berniat untuk mempertankan diri kami dengan agresif, dan kami yakin bahwa pengadilan akan secepatnya mengabaikan komplain ini."
Bagi gamer, melihat perseteruan antara Robbins Geller Rudman & Dowd LLP dan Electronic Arts sama menariknya dengan melihat pertandingan sabung ayam kelas atas. Namun yang lebih penting adalah: kapan patch untuk perbaikan bug ini akhirnya dirilis?
Via IGN.