Berbarengan dengan Launch Festival, Ice House Buka Kompetisi Wujudkan Ide-Ide Aplikasi Mobile
Memanfaatkan kapasitasnya sebagai partner ajang Launch Festival yang didirikan oleh Jason Calacanis, perusahaan piranti lunak yang berbasis di Jakarta Ice Housemembuka pendaftaran ide-ide aplikasi mobile yang ingin diwujudkan. Tersedia hadiah investasi senilai $50 ribu (belum tentu uang tunai, bisa berupa fasilitas dan kemudahan) bagi pemenang untuk mewujudkan idenya. Pemenang akan diumumkan di hari ketiga Launch Festival dengan Jason Calacanis sendiri menjadi anggota dewan juri kompetisi ini.
Seperti yang disebutkan di halaman informasinya, setiap peserta diwajibkan mengisi form registrasi yang berisi informasi peserta, ide aplikasi mobile yang disampaikan, pengetahuan yang dimiliki oleh peserta, dan fase ide saat ini. Peserta juga harus menjelaskan kenapa saat ini adalah saat yang tepat untuk mengimplementasi ide tersebut. Pendaftaran ditutup tanggal 26 Februari 2014 jam 8 pagi waktu Pasific Standard Time (PST) atau jam 11 malam Waktu Indonesia Barat. Selain Jason Calacanis, dewan juri yang terlibat adalah Adriaan Ligtenberg (Ice House) dan Kazuhiro Kiyoshige (Dentsu).
Berbeda dengan kebanyakan kompetisi, ajang yang diadakan oleh Ice House kali ini fokus soal implementasi ide. Mereka sadar bahwa banyak ide-ide brilian yang tidak mampu diwujudkan karena kurangnya dukungan resources (dana, fasilitas, koneksi dengan pihak-pihak yang tepat). Dalam kompetisi ini, Ice House menekankan jangan terlalu detil mendeskripsikan ide karena ide seringkali berubah seiring dengan proses pembuatan.
Ice House didirikan oleh sejumlah anggota Koprol yang layanannya ditutup oleh Yahoo di bulan Juli 2012. Perusahaan ini didukung oleh Pacific Technology Partners yang berbasis di Palo Alto, dengan Adriaan Ligtenberg sebagai CEO dan Fajar Budiprasetyo sebagai COO. Salah satu produk yang dihasilkannya adalah aplikasi mobile Star Trek: Into the Darkness yang bekerja sama dengan Qualcomm dan Signature Creative.