Berkunjung ke YouTube Space Tokyo, Pusat Kreasi Creator Asal Jepang
Terdiri dari komunitas dan teknologi yang sangat kreatif, berada di ketinggian Tokyo
Siapa yang tak kenal YouTube? Sejak diakuisisi oleh Google pada tahun 2006 silam kini situsnya telah menjadi multi-platform untuk segala macam konten berbasiskan video. Kreativitas para creator atau biasa disebut "YouTube-er" oleh masyarakat Indonesia menjadikan YouTube tak hanya sebagai pusat hiburan, tetapi juga informasi, dan sarana pembelajaran yang bisa diandalkan di dunia maya. Tim DS berkesempatan mengunjungi YouTube Space Tokyo, sebuah studio produksi konten video dengan kualitas fasilitas terbaik untuk dimanfaatkan para creator di wilayah Jepang tanpa dipungut biaya.
YouTube Space merupakan sebuah tempat untuk belajar, berbagi, dan menciptakan sebuah konten video. Sarana yang dapat dimanfaatkan mengizinkan para pengguna dapat berkolaborasi dengan komunitas sesama creator. YouTube Space telah ada di kota Los Angeles, London, Tokyo, New York, Sao Paulo, Berlin, Paris, dan Mumbai dalam waktu dekat.
Dalam kunjungan ke YouTube Space Tokyo, kami berkesempatan mengikuti tur singkat mengelilingi ruangan-ruangan yang menjadi saksi penciptaan video-video kreatif creator Jepang, contohnya Stalking Vampire dari Squash yang merupakan proyek kolaborasi terkini YouTube Space Tokyo.
Selain meja resepsionis yang sangat kontras memajang logo YouTube beserta layar merahnya, pengunjung juga disajikan sebuah dinding penuh dengan tangkapan momen-momen video yang diproduksi di sini, beserta televisi berukuran cukup besar.
Head of YouTube Spaces Asia-Pacific David Macdonald memberikan sedikit sambutan di tengah aula yang juga bisa dipergunakan sebagai stage dengan pemandangan Tokyo Tower dan lansekap kota Tokyo dari ketinggian.
Setelah satu panggung terbuka tersebut, David memperkenalkan tiga ruangan tertutup lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh creator untuk belajar, berbagi, dan menciptakan konten yang sekiranya mampu merepresentasikan ekspresi diri dari tiap-tiap individu.
Ya, ternyata tidak sembarang orang bisa datang untuk bisa menggunakan sarana dan fasilitas terbaik YouTube Space. Ada batas minimal subscriber tertentu yang harus dimiliki.
Selama menunggu jadwal menggunakan ruangan, YouTube Space turut menyediakan tempat santai di lounge juga cafe area beserta camilan dan minuman untuk para creator.
Salah satu dari dua studio terbesarnya kebetulan sedang dipergunakan oleh creator dengan usernameKumamikicraft yang memiliki sekitar 220.000 subscriber di kanal YouTube-nya. Segala properti dan aksesoris yang dibutuhkan oleh creator menjadi sepenuhnya tanggung jawab mereka. YouTube Space hanya menyediakan ruang, peralatan produksi, dan sarana editing.
Kebebasan yang ditawarkan tentu saja bukan tanpa kontrol. Dari control room, YouTube Space Tokyo memantau perilaku dan penggunaan fasilitas agar tetap berada dalam konteks yang benar dan tidak melenceng.
Sisanya, ada recording studio, make-up room, dan beberapa ruangan-ruangan kecil lainnya yang tak dapat kami abadikan lantaran sedang dipergunakan oleh para creator.
Keseluruhan fasilitas dibangun dan didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu menginspirasi inovasi dan eksperimen-eksperimen para creator. Di Indonesia sendiri, Google sedang menjalankan pilot project berupa YouTube Broadcast Box yang mendorong kreativitas YouTube-er lokal.