Bisnis Franchise: Pengertian, Kauntungan dan Aturannya
Bisnis franchise merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan dan cocok untuk pebisnis pemula.
Anda pasti sering menjumpai beberapa restoran fast food terkenal yang memiliki gerai di hampir setiap kota, bukan? Tahukah Anda bahwa itu semua merupakan bentuk dari bisnis franchise? Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan bisnis franchise dan bagaimana cara kerjanya?
Simak artikel berikut untuk penjelasan lengkapnya.
Pengertian Bisnis Franchise
Di Indonesia, bisnis franchise lebih dikenal dengan sebutan bisnis waralaba. Wara berarti ‘lebih’, sementara laba berarti ‘untung’. Namun, dalam KBBI bisnis franchise atau bisnis waralaba adalah diartikan sebagai bentuk kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak pemasaran.
Dalam praktiknya, bisnis franchise memiliki dua elemen tetap, yakni franchisor dan franchisee. Sebagai pemilik bisnis franchise, franchisor memiliki peran memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakan dan memanfaatkan brand miliknya. Sementara franchisee merupakan badan usaha atau perorangan diberi hak untuk mengelola dan menjual produk oleh franchisor.
Untuk mendapatkan hak pengelolaan atas bisnis franchise, pihak franchisee harus membayar biaya yang telah disepakati, yang disebut dengan franchise fee. Biaya ini termasuk 2 hal, yakni biaya lisensi untuk hak menggunakan brand dan sistem operasional dalam jangka waktu tertentu. Franchisefee ini biasanya dibayarkan sekali pada awal perjanjian.
Jenis Bisnis Franchise
Ada 3 jenis bisnis franchise yang perlu Anda tahu, yakni:
Franchise Berdasarkan Produk
Jenis pertama adalah berdasarkan apa yang sedang dijual. Jenis ini dikategorikan menjadi tiga bagian, yakni:
- Franchise atau waralaba produk yang menjual produk fisik, seperti makanan maupun minuman.
- Franchise atau waralaba jasa yang menjual produk berupa jasa, seperti agen travel, bimbingan belajar, serta asuransi.
- Franchise atau waralaba campuran yang tidak hanya menjual jasa saja melainkan juga produk fisik. Franchise jenis ini banyak ditemui di bidang salon kecantika, spa, dll.
Franchise Berdasarkan Asalnya
Jenis franchise berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua, yakni:
- Franchise atau waralaba dalam negeri, misalnya CFC, Indomart, Alfamart, J.CO, dll.
- Franchise atau waralaba luar negeri, misalnya Yoshinoya, Mc Donald, Dunkin Donnut, Hotel JW Marriot, dll.
Franchise Berdasarkan Cakupan Arenanya
Jika dilihat dari cakupan arenanya, jenis bisnis franchise dibedakan menjadi 4, yakni:
- Unit Tunggal
Franchise unit tunggal adalah franchise yang dilandasi sebuah kontrak perjanjian di mana franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk membuka dan mengoperasikan satu unit cabang atau outlet franchise.
- Multi Unit
Berbandingdengan unit tunggal, franchise multi unit adalah perjanjian di mana franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk membuka dan mengoperasikan lebih dari satu unit.
- Development Area
Dalam perjanjian development area, franchisor memberikan hak eksklusif kepada franchisee untuk pengembangan wilayah atau development area itu.
- Master Franchise
Perjanjian franchise induk memberikan hak lebih kepada franchisee dibandingkan perjanjian pengembangan wilayah. Selain memiliki hak dan kewajiban untuk membuka dan mengoperasikan sejumlah unit tertentu di suatu wilayah tertentu, pemegang franchise utama juga memiliki hak untuk menjual franchise kepada orang lain di dalam wilayah tersebut, yang dikenal sebagai sub-franchise.
Keuntungan Bisnis Franchise
Saat ini, bisnis franchise cukup populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan bisnis franchise memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Perkembangan Bisnis yang Relatif Cepat
Salah satu kemudahan yang diberikan oleh bisnis franchise adalah seorang franchisee tidak perlu repot-repot lagi memikirkan strategi perencanaan dan operasional bisnisnya. Segala hal termasuk perencanaan, sistem operasional dan strategi perencanaan sudah ditentukan lebih dulu oleh pemilik bisnis atau franchisor.
Seorang franchisee biasanya hanya perlu menyediakan tempat dan menjalankan bisnisnya saja karena berbagai persiapan telah tersedia. Oleh karena itu, bisnis franchise dapat berkembang lebih cepat dari bisnis model lainnya.
2. Branding Lebih Mudah
Umumnya, bisnis franchise sudah memiliki branding yang kuat di mata masyarakat. Hal ini tentu saja akan sangat memudahkan franchisee, karena tidak perlu repot-repot membangun brand dari awal. Franchisee hanya perlu melakukan promosi yang sesuai dengan karakter brand, yang tentunya lebih minim effort dan hemat biaya.
3. Minim Resiko
Bisnis franchise cocok dijadikan sebagai tempat pembelajaran bisnis bagi pemula, karena memiliki resiko yang kecil. Hal ini dikarenakan bisnis franchise biasanya sudah memiliki reputasi brand yang baik, sehingga produk atau layanan yang dijualnya sudah pasti dikenal oleh masyarakat. Selain itu, seorang franchisee juga hanya perlu menjalankan operasional bisnisnya berdasarkan strategi bisnis yang sudah dibuat oleh franchisor.
4. Memiliki Rekan Bisnis yang Profesional
Pada dasarnya, bisnis franchise merupakan sebuah kerja sama antara franchisor dan franchisee. Kerja sama yang terjalin ini bertujuan untuk saling menguntungkan. Seorang franchisor biasanya akan berperan sebagai mentor bisnis untuk franchisee, karena sudah memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan dalam bisnis. Maka dari itu, bisnis franchise sangat cocok untuk pebisnis pemula yang ingin belajar mengenai berbagai aspek bisnis seperti promosi, pemasaran, pembentukan sistem operasi, dan lain sebagainya.
Pertimbangan Bisnis Franchise
Meskipun bisnis franchise dikenal sebagai bisnis yang stabil dan minim resiko, tetapi dalam praktiknya, bisnis franchise tetap memiliki beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Hal-hal tersebut, antara lain adalah:
1. Model Bisnis Perusahaan
More Coverage:
Tidak semua model bisnis perusahaan sesuai dengan kebutuhan di era modern ini. Model bisnis yang sudah kuno dan tidak fleksibel tentunya tidak akan cocok jika tujuan Anda menyesuaikan dengan pasar modern. Oleh karena itu, Anda perlu benar-benar mempertimbangkan jenis model bisnis yang dimiliki oleh franchisor, karena pada dasarnya, saat Anda membeli lisensi franchise maka secara tidak langsung Anda juga harus mengadopsi model bisnis perusahaan pemilik lisensi.
2. Sejarah Finansial Bisnis Franchise
Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum mulai terjun dalam bisnis franchise adalah mempelajari rekam jejak dari perusahaan franchisor. Melalui rekam jejak finansial ini, Anda bisa mengetahui apakah perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang sukses dan berkualitas atau tidak, sehingga Anda bisa mendeteksi permasalahaan yang nantinya bisa muncul sejak awal.
3. Tingkat Persaingan
Semakin populer brand yang menyediakan bisnis franchise, tentunya akan semakin banyak pula yang membeli lisensinya. Hal ini berarti akan semakin banyak juga persaingan yang akan terjadi di antara sesama bisnis franchise.
Nah, demikianlah penjelasan lengkap mengenai bisnis franchise yang perlu Anda ketahui. Dengan berbagai keuntungan yang bisa didapat dari bisnis franchise, tidak heran kalau bisnis jenis ini sedang sangat diminati masyarakat. Jadi, sudah siap memulai bisnis franchise Anda?
Dapatkan Berita dan Artikel lain di Google News