1. Startup

Layanan Pengantaran Bahan Makanan Siap Masak Black Garlic Targetkan Perolehan Seed Funding Akhir Tahun Ini

Menjadi salah satu first mover di segmen ini, Black Garlic menggandeng Olivia Wongso sebagai co-founder dan William Wongso sebagai advisor

Segar setelah mengundurkan dari Klik-eat, Michael Saputra dan Willy Haryanto tak membuang-buang waktu dan langsung mendirikan startup baru Black Garlic sejak 2 Juli lalu. Black Garlic menyediakan layanan preplan home meal kit delivery, atau pengantaran bahan-bahan makanan siap masak. Mereka menggandeng Olivia Wongso, anak ahli kuliner William Wongso sebagai salah satu co-founder. William Wongso sendiri terlibat di Black Garlic sebagai advisor.

Kepada DailySocial, Michael, tentang kenapa masih mendirikan startup yang "berbau" makanan, menjawab, "Kita melihat masih banyak peluang di industry food tech di Indonesia, dan kami juga ingin mempunyai first mover advantage untuk meal kit delivery service di Indonesia. Kita juga melihat banyak advantage dengan bisnis model ini."

Ia mengakui bahwa konsep meal kit delivery service masih belum terbukti di Indonesia. Meskipun demikian, Michael yakin konsep ini perlahan bakal diterima target pasarnya karena beranggapan masyarakat Jakarta bakal mencari gaya hidup yang lebih sehat dan nyaman, termasuk untuk makanan.

Black Garlic sendiri menawarkan paket berdua dan paket keluarga yang sudah ditentukan setiap minggunya. Disebutkan bahwa William Wongso terlibat dalam penyusunan menu, bahan makanan segar, dan instruksi memasak yang diharapkan dapat mudah diikuti siapapun. Yang menarik, Black Garlic menegaskan semua makanan yang disajikan dijamin halal.

Keunggulan meal kit, ketimbang makanan yang sudah jadi, adalah konsepnya yang dirancang untuk tahan lama. Black Garlic mengklaim meal kit bisa tahan selama lima hari jika dimasukkan ke dalam lemari es, bahkan lebih jika ditaruh di freezer.

Hal yang ditawarkan Black Garlic memang "keluarga sekali". Untuk itu mereka mencoba meningkatkan awareness layanannya dengan menghadirkan kompetisi foto bertajuk #LetFamilyBeFamily.

Sebagai first mover, segmen seperti ini memang belum banyak diisi pemain. Di antara startup yang berbasis makanan, hanya BerryKitchen yang memasuki bisnis ini dengan menyajikan segmen Ready to Cook.

Michael menyebutkan biaya operasional saat ini masih berasal dari para pendiri, alias bootstrapping. Ia mengatakan, "Targetnya akhir tahun ini kami bisa raise seed funding dari VC."