1. Lifestyle

BlackBerry Dampingi Boeing Kembangkan Smartphone dengan Level Keamanan Tinggi

BlackBerry Ltd. saat ini tengah menjalin kerja sama dengan Boeing Co. untuk menggarap sistem keamanan mobile berkelas tinggi yang mampu dijalankan melalui smartphone berbasis Android. Boeing Black phone, smartphone itu disebutnya, dikembangkan oleh perusahaan dirgantara berbasis di Chicago, dan memiliki kapabilitas untuk dapat menghancurkan perangkatnya sendiri(self-destruct), termasuk menghilangkan data yang terekam di dalamnya.

Dikutip oleh Reuters, CEO BlackBerry, John Chen, mengatakan bahwa pihaknya benar saat ini telah mengembangkan solusi Boeing Black. Dalam pengembangan solusi ini, BES 12 (BlackBerry Enterprise Service) menjadi salah satu bagian untuk menyediakan sistem keamanan berkelas tinggi, karena sangat riskan jika solusi yang dikembangkan tersebut memiliki jalur lalu lintas koneksi yang tidak aman.

Smartphone dengan kemampuan self-destruct ini akan ditujukan bagi agen-agen penting pemerintah dan perusahaan yang membutuhkan sambungan komunikasi data dan telekomunikasi dengan keamanan level tinggi. Dan ketika perangkat tercuri atau hilang, secara jarak jauh sistem admin atau pengguna dapat menghancurkan perangkat dan data yang terdapat di dalamnya. Smartphone besutan Boeing ini menggunakan model dual SIM card untuk dapat mengakses lebih dari satu jaringan yang dikonfigurasi untuk terhubung dengan sensor biometrik dan satelit.

“Kami senang mengumumkan bahwa Boeing bekerja sama dengan BlackBerry untuk menyediakan solusi mobile yang aman untuk perangkat Android memanfaatkan platform kami BES 12,” kata CEO BlackBerry.

Ini merupakan langkah yang kesekian sebagai sepak terjang BlackBerry dalam menyasar segmen enterprise. Di bidang keamanan mobile sebelumnya BlackBerry juga telah menjalin kemitraan dengan Samsung. Di sektor korporasi dan pemerintahan, BES 12 menjadi salah satu ujung tombak dari penawaran solusi BlackBerry. Interoperabilitas yang diberikan menjadi kelebihan yang turut disodorkan. Termasuk dalam kerja sama dengan Boeing, karenasmartphone yang dikembangkan juga tidak menggunakan BlackBerry OS, namun menggunakan Android.

Fokus di sektor enterprise, sebagai dampak ketertinggalannya di segmen konsumen dengan para pesaingnya, BlackBerry terus berinovasi menguatkan berbagai sisi fungsionalitas dari BES, salah satunya dengan menonjolkan fungsi keamanan mobile, untuk mengeruk keuntungan dari tren BYOD yang saat ini telah berkembang pesat di berbagai sektor.

[Ilustrasi Gambar: Shutterstock]


Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di Korpora.net dan ditulis oleh Randi Eka.