1. Startup

BlackBerry Messenger dikabarkan akan hadir untuk Android dan iOS

Suatu berita besar jika benar-benar direalisasikan. BGR mengabarkan dari sejumlah sumber terpercaya bahwa BlackBerry Messenger (BBM) buatan Research in Motion (RIM) yang selama ini eksklusif tersedia di platform BlackBerry akan kehilangan keeksklusifannya. BBM tidak hanya tersedia untuk platform BlackBerry saja tapi juga untuk platform lain yang sedang berada di puncak, Android dan iOS. Nantinya pengguna BlackBerry bisa ber-BBM-an dengan pengguna Android ataupun iOS.

Belum ada kabar pasti soal skema harga dan sebagainya, bisa bayar sekali di awal atau bayar setiap tahun atau bisa juga pilihan terakhir yaitu digratiskan demi menarik lebih banyak pengguna. Lalu apa untungnya jika BBM dibawa ke platform lain?

Tujuan utama RIM membawa BBM ke platform di luar BlackBerry adalah memberikan pengguna ponsel pintar suatu user experience menggunakan BBM sebagai messenger, sehingga mereka yang ketagihan akan dapat ditarik untuk menggunakan BlackBerry. BBM di platform lain nantinya akan dilimitasi kemampuannya, misalnya tidak bisa mengirim foto, berkas, ataupun video, sementara versi penuhnya hanya ada di platform asal, yaitu BlackBerry.

Langkah ini bisa jadi merupakan palu godam bagi layanan serupa seperti WhatsApp, PingChat, ataupun Kik yang jelas-jelas merupakan BBM-clone. Jadi jangan heran nantinya area messenger bakal dikuasai oleh RIM dengan BBM-nya yang lebih handal ketimbang messenger penirunya. Dari sumber-sumber tadi, disebutkan bahwa BBM untuk Android sudah diputuskan untuk diluncurkan tahun ini (definitely a go), mengingat kemudahan pembuatan aplikasi di open source platform, plus BlackBerry dan Android memiliki basis yang sama yaitu Java. Meskipun demikian, versi iOS-nya diperkirakan akan menyusul untuk dikembangkan.

Satu sikap skeptis saya, meskipun nantinya pengguna Android atau iOS bakal senang menggunakan BBM untuk solusi messenger-nya, belum tentu mereka mau mengorbankan kelebihan yang dimiliki platform-nya saat ini untuk beralih ke BlackBerry sepenuhnya. RIM harus sadar bahwa hampir semua dari mereka yang menghindari pilihan BlackBerry beralasan karena keterbatasan dan keusangan basis sistem operasi yang dimilikinya. Kita nantikan bersama apakah kabar ini bakal benar adanya.