Misi Bobobox Ubah Kebiasaan Pengguna Menikmati Penginapan
Hotel kapsul yang disandingkan dengan kemudahan teknologi
Biaya yang lebih terjangkau dan penawaran kenyamanan mendorong hotel kapsul atau pods menjadi alternatif pilihan bagi wisatawan. Jika dulu penginapan dengan konsep ini hanya untuk keperluan mendesak, kini mulai banyak konsep pods yang hadir menawarkan fitur yang disandingkan dengan teknologi.
Tidak hanya melalui platform OTA, hotel kapsul yang berorientasi teknologi mulai menawarkan solusinya secara langsung dengan konsep direct-to-consumer. Salah satu pemain di industri ini adalah startup smart accommodation asal Bandung, Bobobox.
Mengikuti perubahan tren
Bobobox adalah lulusan program akselerator Sequoia India, Surge, yang menawarkan kemudahan bagi pengguna dengan menghadirkan pods yang dilengkapi aplikasi. Aplikasi ini mampu membantu konsumen mengendalikan akses pintu, nyala lampu yang bisa disesuaikan, fitur keamanan, bluetooth speaker, hingga pendingin ruangan.
Konsep ini yang diklaim membedakan Bobobox dengan layanan sejenis.
"Saat ini dunia bergerak dengan cepat. Jam kerja yang panjang dan dan mobilitas tinggi telah menjadi gaya hidup. Orang bepergian lebih banyak dari sebelumnya. [..] Pada saat yang sama, menyelesaikan ekonomi unit industri perhotelan yang jenuh tidaklah mudah. Melalui modularitas dan efisiensi ruang, Bobobox menghasilkan lebih banyak pendapatan per meter persegi," kata CEO Bobobox Indra Gunawan kepada DailySocial.
Untuk bisa menikmati semua layanan, pengguna wajib menggunakan aplikasi yang bisa diunduh di Google Play dan App Store. Selain memberikan pengalaman pengguna yang seamless, Bobobox juga ingin merubah kebiasaan pengguna menikmati penginapan mereka.
"Kami cukup bangga dengan keunikan yang ada. Mulai dari modular dan pra-fabrikasi [mudah dirakit]. Dua unit mandiri yang unik, dan terintegrasi dengan teknologi eksklusif (seperti smart booking, payment, check in/out)," kata Indra.
Ekspansi dan penerapan teknologi
Saat ini Bobobox sudah hadir di 8 lokasi yang tersebar di Bandung, Jakarta, dan Semarang. Tahun ini mereka menargetkan bisa menambah 8 lokasi lainnya di Indonesia dan bisa melayani sekitar 100 ribu pengguna. Perusahaan juga berniat untuk menambah tim internal untuk mempercepat pertumbuhan.
Perusahaan telah mendapatkan pendanaan Pra Seri A dari Alpha JWC Ventures, Genesia Ventures, dan tiga investor lain dan pendanaan awal dari beberapa investor, termasuk Sequoia Capital India (Surge), Agaeti Ventures, dan Everhaus.
"Dengan mengedepankan pengalaman pengguna yang seamless dan efisien, kami bisa menjalankan bisnis tanpa menghabiskan biaya yang besar. Bobobox didirikan untuk mengatasi kebutuhan tamu akan pengalaman tidur yang terjangkau, nyaman dan nyaman serta ekonomi unit pemilik properti," kata Indra.