Bolt Mulai Perkenalkan Layanan TD-LTE di Medan
Setahun setelah beroperasi di kawasan Jabodetabek, Bolt melebarkan sayapnya untuk melayani daerah baru. Memanfaatkan jatah First Media yang memiliki lisensi Broadband Wireless Access(BWA) di kawasan Sumatra Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam, Bolt mulai menggelar uji coba TD-LTE 2300 MHz di daerah Medan dan sekitarnya secara gratis.
Menurut informasi cakupannya, selain di seputaran kota Medan, jaringan Bolt sudah tersedia di akses jalan yang menuju Bandara Kuala Namu dan Pelabuhan Belawan. Seperti dikutip dari Berita Satu, Direktur First Media Dicky Moechtar mengungkapkan rencananya komersialisasi layanan akan dimulai per 1 Februari mendatang.
"Kami sedang bangun sekitar 472 BTS untuk 4G di ruang lingkup Medan, Belawan, Kualanamu, dan Binjai. Perseroan punya lisensi 4G di Sumatera Utara dan Aceh Darussalam," kata Dicky awal Desember lalu. First Media memiliki lisensi BWA hasil tender pemerintah sejak tahun 2009. Waktu itu teknologi yang disepakati adalah WiMAX, meski akhirnya teknologi ini ditinggalkan dan perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan Internet ramai-ramai bermigrasi ke LTE.
"Sertifikat ULO (Uji Layak Operasi)-nya sudah didapatkan, namun kami masih menunggu jumlah BTS. Kalau jumlah BTS cukup, langsung bisa dikomersialkan," lanjut Dicky. Sebagai perbandingan, untuk kawasan Jabodetabek Bolt telah membangun lebih dari 3000 BTS.
Bolt tidak sendirian menggelar teknologi 4G di Medan. Akhir Desember lalu XL Axiata juga telah memulai komersialisasi teknologi FDD-LTE-nya di kota ini. Sebelumnya WiGO yang merupakan layanan BWA milik Berca Hardaya Perkasa juga sempat menyambangi Medan dan menawarkan teknologi WiMAX. Meskipun situsnya masih aktif, tidak jelas apakah layanan WiGO masih bertahan.