1. DScovery

Bootcamp: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Tertarik ingin mengikuti bootcamp? Simak jenis-jenis dan manfaat bootcamp dalam artikel berikut.

Kamu pastinya sering mendengar istilah bootcamp, bukan? Kira-kira apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar istilah bootcamp? Kenapa saat ini banyak yang membahas dan mengadakan bootcamp?

Nah, daripada bingung sendiri, yuk simak penjelasan tentang pengertian, jenis, dan manfaat bootcamp melalui artikel ini.

Pengertian Bootcamp

Bootcamp merupakan pelatihan intensif yang dirancang dalam jangka waktu tertentu dengan materi yang telah disusun secara mendalam untuk bidang kerja tertentu. Sebelumnya, bootcamp merupakan program pelatihan yang ditujukan untuk calon profesional IT saja. Namun, kini bootcamp juga disusun untuk berbagai keahlian, seperti data analyst, digital marketing, SEO writing, UI/UX dan lain sebagainya.

Meskipun memiliki durasi yang cukup singkat, bootcamp biasanya dilakukan secara intensif selama 12 hingga 40 minggu. Dalam durasi yang cukup singkat ini, bootcamp biasanya dirancang atas dasar dua pilar ini, yakni speed dan high-impact learning.

Durasi bootcamp umumnya dilakukan lebih singkat dari kuliah yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mendapat gelar. Maka dari itu, bootcamp biasanya hanya fokus pada pembelajaran keterampilan yang paling relevan dengan dunia kerja.

Jenis-Jenis Bootcamp

Dilansir dari Glints, ada dua jenis bootcamp berdasarkan dari skema komitmen dan fleksibilitasnya. Berikut penjelasan keduanya:

Bootcamp Berdasarkan Skema Komitmennya

Berdasarkan skema komitmennya, bootcamp dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Paruh Waktu (Part Time)

Bootcamp part time biasanya ditujukan untuk orang-orang yang memiliki kesibukan. Pasalnya, bootcamp jenis ini biasa diadakan pada malam hari ataupun akhir pekan saja. Namun, bootcamp part time memiliki durasi waktu yang lebih lama selesai, yakni sekitar 34 minggu.

2. Penuh Waktu (Full Time)

Sementara bootcamp full time merupakan bootcamp yang ditujukan untuk orang-orang yang memiliki waktu luang. Bootcamp jenis ini dapat selesai hanya dalam kurun waktu kurang dari 15 minggu.

Bootcamp Berdasarkan Fleksibilitasnya

Berdasarkan fleksibilitasnya, bootcamp dibagi lagi menjadi 3, yaitu:

1. Bootcamp Offline

Bootcamp offline merupakan program pelatihan yang diadakan secara tatap muka. Kelebihan dari bootcamp jenis ini, kamu bisa bebas bertanya dan berinteraksi tanpa ada halangan.

2. Bootcamp Online

Bootcamp online merupakan program pelatihan yang diadakan secara online. Kelebihannya, kamu bisa melakukannya di mana pun tanpa terhalang jarak. Bootcamp jenis ini cocok untuk kamu yang berdomisili jauh dari tempat pelatihannya.

3. Bootcamp Self-Paced

Sementara bootcamp self-paced merupakan program pelatihan yang ditujukan untuk belajar secara mandiri. Kamu hanya diberi materi yang dapat kamu pelajari sendiri kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, bootcamp jenis ini cocok untuk kamu yang memiliki kegiatan yang sangat padat.

Manfaat Bootcamp

Ada beberapa alasan mengapa saat ini bootcamp begitu digemari oleh banyak orang. Hal tersebut karena bootcamp memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:

1. Dapat dilakukan secara fleksibel dengan durasi waktu yang singkat

Dengan durasi waktu sekitar 12 hingga 40 minggu, kamu bisa mendapat pelatihan secara intensif dan mendalam, yang tentunya sangat bermanfaat untuk menambah keterampilan. Selain itu, bootcamp juga dapat dilakukan secara fleksibel, kapan saja dan di mana saja jika dibandingkan dengan kuliah yang memerlukan waktu dan fokus ketika mempelajarinya.

2. Belajar secara langsung dengan para profesional di bidangnya

Biasanya, bootcamp akan dilatih langsung oleh mentor yang berasal dari para profesional yang memiliki pengalaman di bidangnya. Tentunya, hal ini merupakan kesempatan yang besar karea kamu dapat belajar secara langsung bahkan berdiskusi bersama ahlinya.

3. Dapat membangun portfolio melalui real project

Dalam bootcamp biasanya akan ada real project berupa tugas yang perlu dikerjakan sesuai dengan bidang yang ditekuni. Project ini umumnya didasarkan atas studi kasus secara nyata, sehingga kamu bisa mendapatkan pengalaman seperti bekerja secara langsung pada bidang tersebut.

Selain itu, hasil dari real project ini juga dapat kamu jadikan sebagai portfolio yang tentunya akan membuatmu memiliki nilai lebih di mata recruiter.

4. Bertemu dengan orang baru untuk membangun networking

Peserta bootcamp biasanya terdiri dari banyak orang dari berbagai latar belakang. Kamu dapat menggunakan kesempatan ini untuk saling bertukar pendapat dan pikiran dari berbagai sudut pandang. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan banyak info terkait pekerjaan, berdiskusi tentang karir, hingga membangun bisnis bersama.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis dan manfaat bootcamp. Setelah mengetahui hal-hal tersebut, apakah kamu menjadi tertarik untuk mengikuti bootcamp?

{$categories[0]['slug']}