Cara Menghitung Harga Keseimbangan Produk di Pasar
Panduan Menghitung Harga Keseimbangan sebagai Strategi Bisnis
Suatu pasar tentu tak terlepas dari adanya permintaan dan penawaran oleh penjual dan pembeli. Proses tarik-menarik harga dari penawaran dan permintaan itulah yang nantinya akan membentuk suatu titik keseimbangan harga atau juga dikenal dengan istilah equilibrium.
Harga Keseimbangan (equilibrium) merupakan tingkat harga yang terbentuk dari kesepakatan antara produsen dan konsumen setelah melalui proses tawar-menawar. Keseimbangan harga tersebut akan terbentuk apabila tingkat harga yang diminta konsumen dan tingkat harga yang ditawarkan produsen mencapai suatu titik kesepakatan.
Tercapainya harga keseimbangan akan mendorong terbentuknya kestabilan harga produk di pasar. Dengan kata lain, terbentuknya keseimbangan pasar menjadi salah satu kunci kelancaran kegiatan ekonomi pasar. Hal itu karena harga yang tidak mencapai titik keseimbangan cenderung akan menimbulkan ketidakstabilan dan berpotensi menimbulkan kerugian di salah satu pihak.
Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan
Pada dasarnya, harga keseimbangan terbentuk melalui proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli. Proses tarik ulur penawaran tersebut akan membentuk harga keseimbangan karena jika penjual menawarkan produk atau jasa dengan harga mahal berlebih, maka besar kemungkinan tidak akan laku.
Sebaliknya, jika pembeli menawar harga barang atau jasa terlalu rendah maka penjual enggan melepas barang atau jasa tersebut kepada konsumen. Karenanya, untuk mencapai harga keseimbangan maka penjual dan pembeli melakukan proses tawar-menawar agar harga yang disepakati tidak merugikan salah satu pihak. Tentunya, harga keseimbangan juga bisa berubah kapanpun bergantung pada jumlah permintaan serta penawaran.
Fungsi Keseimbangan Pasar
Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan dalam keseimbangan harga berarti tersedianya jumlah barang sesuai permintaan konsumen. Dalam fungsi permintaan, harga akan berbanding terbalik dengan kuantitas.
Ketika harga suatu barang atau jasa mengalami penaikan, maka permintaan akan barang atau jasa tersebut akan menurun. Sebaliknya, ketika harga suatu barang atau jasa mengalami penuruan, maka permintaan akan barang atau jasa tersebut akan maningkat. Karenanya, diperlukan kompetisi pasar agar harga mencapai suatu titik keseimbangan.
Fungsi Penawaran
Berbeda dengan permintaan, fungsi penawaran mengikuti hukum penawaran dimana kuantitas barang berbanding lurus dengan harga barang. Ketika kuantitas barang melebihi permintaan pasar, maka akan menimbulkan penawaran berlebihan. Namun, jika kuantitas barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan permintaan, maka akan tercapai titik keseimbangan pasar.
Cara Menghitung Harga Keseimbangan
Rumus harga keseimbangan:
Qd = Qs atau Pd = Ps |
Keterangan
Qd : Jumlah permintaan barang
Qs : Jumlah penawaran barang
Pd : Harga barang yang diminta
Ps : Harga barang yang ditawarkan
Contoh:
Terdapat fungsi permintaan Qd = 60 – P sedangkan fungsi penawaran adalah Qs = 4P – 80
Jawab:
Qd = Qs
60 – P = 4P – 80
-P - 4P = - 80 – 60
-5P = -140
P = (-140/-5)
P = 28
Selanjutnya, masukkan nilah P=28 ke dalam salah satu fungsi diatas, baik Qd atau Qs.
Qd = 60 – P
Qd = 60 – 28
Qd = 32
Atau
Qs = 4P – 80
Qs = 4(28) – 80
Qs = 112 – 80
Qs = 32
Kesimpulan: ditemukan harga keseimbangan yaitu Rp.28 per produk dengan jumlah keseimbangan berada di angka 32.
Manfaat Perhitungan Harga Keseimbangan
Perhitungan harga keseimbangan adalah salah satu hal esensial yang perlu dilakukan agar kedua belah pihak, baik penjual dan pembeli, sama-sama mendapat keuntungan dari transaksi yang dilakukan dalam kondisi pasar yang stabil.
Lebih dari itu, perhitungan harga keseimbangan akan memudahkan penjual untuk menetapkan harga penawaran yang tepat untuk konsumen, membantu produsen dalam menganalisis minat konsumen atas suatu produk, mengetahui kondisi perubahan kebutuhan pasar, dan mendorong para produsen untuk terus berinovasi sesuai perubahan kebutuhan pasar.
Itulah penjelasan terkait harga keseimbangan dan cara menghitungnya. Harga keseimbangan bisa saja berubah bergantung pada tingkat permintaan dan penawaran yang ada. Karenanya, penting untuk selalu mengetahui perkembangan permintaan dan penawaran supaya bisa menentukan harga keseimbangan yang tepat.