Mendongkrak Bisnis UMKM Kuliner melalui "Cloud Kitchen" dan "Food Delivery"
Kontribusi startup sebagai enabler menjadi salah satu faktor bagaimana bisnis di sektor ini bisa bertahan
Pandemi telah menjadi momentum menarik bagi pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman (F&B) Indonesia. Meskipun banyak yang berguguran, kontribusi startup sebagai enabler menjadi salah satu faktor bagaimana bisnis di sektor ini bisa bertahan.
Berdasarkan laporan yang dirilis LPEM FEB UI dan UNDP Indonesia tahun 2020 lalu, 40% pengusaha UMKM berada di sektor makanan dan minuman. Di sisi gender, UMKM yang dimiliki perempuan sebagian besar memproduksi makanan dan minuman. Di sisi lain, hanya 20% UMKM milik laki-laki yang bergerak di sektor makanan dan minuman.
Keberadaan cloud kitchen, sebagai pendukung bisnis food delivery, dinilai membantu pertumbuhan bisnis pelaku UMKM. DailySocial mencoba melihat seperti apa kontribusi platform cloud kitchen, seperti Yummy Corp dan Dailybox.
Dampak positif jangka panjang
Pertumbuhan industri cloud kitchen di Indonesia didukung peningkatan pemesanan makanan secara online seiring dengan pergeseran perilaku konsumen, khususnya di masa pandemi. Berdasarkan riset Momentum Works, sejumlah restoran dan platform pesan antar makanan menggunakan waktu lebih banyak di tahun 2021 untuk bereksperimen dengan model bisnis baru, salah satunya cloud kitchen.
Riset tersebut menyebutkan, cloud kitchen membantu restoran dan pelaku usaha kuliner untuk menaikkan total pendapatan (topline) melalui jangkauan konsumen yang lebih luas.
Cloud kitchen juga diklaim menawarkan kemudahan fleksibilitas modal dengan pilihan waktu sewa yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Konsep ini juga memberi kemudahan untuk mengubah konsep dan jenis makanan/menu dengan cepat.
Salah salah pemain terdepan di Asia Tenggara, Grab, melihat adanya peluang yang sangat besar bagi industri cloud kitchen untuk tumbuh dan menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia. Layanan GrabKitchen menjadi cara Grab memperkenalkan konsep cloud kitchen untuk memberdayakan mitra merchant.
"Kemitraan kami dengan para mitra usaha yang solid, pemanfaatan teknologi terbaik dalam menciptakan pengalaman pengguna yang bersifat hyperpersonal, dan perluasan jaringan GrabKitchen yang pesat merupakan faktor-faktor pendorong semakin relevannya GrabFood untuk masyarakat Indonesia," kata Head of Marketing GrabFood - Grab Indonesia Hadi Surya Koe.
Kolaborasi dengan platform cloud kitchen, misalnya antara Grab dan Yummy Corp, diklaim membantu bisnis F&B yang bergabung di jaringan ini memperoleh dukungan komprehensif untuk mengembangkan dan meluncurkan restoran virtual dan perekrutan dan pelatihan staf untuk mengoperasikan cloud kitchen.
Saat ini Grab telah memiliki lebih dari 45 cloud kitchen yang berlokasi di 8 kota (Jakarta, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Makassar, Surakarta dan Malang) di Indonesia.
"Perpaduan keahlian Grab dan Yummy Corp dapat mempercepat pengembangan sektor cloud kitchen di Indonesia," kata Hadi.
Yummykitchen, platform cloud kitchen Yummy Corp, tahun ini telah menyediakan slot 30% untuk UMKM. Tercatat saat ini Yummy Corp telah memiliki sekitar 60 lebih brand partner.
"Yummy Corp sebagai platform sebetulnya lebih tepatnya dikatakan sebagai partner. Karena kondisinya kita disini saling membantu agar ekosistem F&B di Indonesia sama-sama maju. Dapat dibilang ekosistem F&B di Indonesia sudah lumayan berkembang dan Yummy Corp akan terus mengembangkan ekosistem ini dengan memperkuat teknologi dan SDM yang kita punya," kata CEO Yummy Corp Mario Suntanu.
Pandemi telah mengakselerasi fenomena sinergi antara pelaku UMKM kuliner dengan layanan pesan antar makanan dan cloud kitchen. Sinergi ini disebut membantu pelaku UMKM kuliner untuk berkembang dan lebih cepat berjualan, karena biaya yang dibutuhkan cenderung lebih kecil dan waktu yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur lebih singkat.
"UMKM adalah pilar penting bagi perekonomian Indonesia. Kontribusi sektor ini terhadap PDB Indonesia itu lebih dari 60%. UMKM bahkan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada. Hal ini yang membuat sektor ini menjadi sangat menarik untuk digarap," kata CEO Dailybox Kelvin Subowo.
Di sisi lain, sebagai pemain baru, kehadiran ShopeeFood diklaim turut menyediakan peluang pendapatan yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi mitra.
"Saat ini, fokus kami adalah mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan merangkul lebih banyak bisnis kuliner, terutama pelaku UMKM, pengguna, serta mitra pengemudi untuk memaksimalkan penggunaan layanan digital dalam kehidupan mereka sehari-hari," kata Brand Marketing Manager ShopeeFood Andreas Christiadi.
Prosedur dan pengawasan
Prioritas platform cloud kitchen dan food delivery adalah menjaga kualitas dan keamanan makanan yang dipesan secara online. Untuk memastikan hal ini, Dailybox melakukan pengawasan yang dilakukan oleh tim dapur Dailybox yang terdiri dari chef hotel berbintang berpengalaman. Tim biasanya melakukan audit berkala dan inspeksi mendadak untuk memastikan mitra UMKM bekerja sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
Saat ini Dailybox sudah mendapatkan sertifikasi halal. Kedepannya diharapkan semua mitra UMKM DailyBox bisa tersertifikasi, seperti HACCP. Meskipun mereka menyadari hal ini tidak bisa terjadi dalam sekejap. Misi DailyBox adalah untuk meningkatkan kualitas mitra UMKM.
"UMKM yang berkolaborasi dengan Dailybox wajib mematuhi pedoman halal, standar keamanan pangan yang ketat (termasuk hygiene dan kualitas bahan baku) dan standar konsistensi rasa. Tim kami menyadari bahwa mitra UMKM Dailybox membutuhkan bimbingan ekstra supaya mereka secara bertahap dapat memenuhi standar yang kami tetapkan," kata Kelvin.
Sementara pengawasan yang dilakukan Yummy Corp adalah memastikan proses pengolahan dilakukan telah melalui prosedur sesuai dengan proses yang dimiliki mitra. Untuk memastikan output makanan yang keluar memiliki kualitas sesuai standar yang dimiliki, Yummy Corp terus melakukan training secara berkelanjutan untuk crew dan serangkaian proses Quality Control yang ketat.