Contoh Format Cash Flow Pribadi dan Tips Mengaturnya
Berikut contoh cash flow pribadi yang bisa kamu gunakan untuk mengelola gaji
Menjadi seorang pekerja dan mendapatkan gaji adalah sebuah pencapaian, tapi apakah kamu pernah merasakan kejadian di mana baru gajian, tiba-tiba belum seminggu uangnya sudah habis. Nah, jika pernah berarti ada yang salah dengan catatan cash flow pribadimu atau bisa jadi kamu nggak punya laporan cash flow.
Apa itu cash flow? Cash flow adalah arus kas yang mengatur keluar masuknya uang untuk setiap keperluan, dan cash flow ini sangat penting tidak hanya dalam sebuah perusahan. Namun dalam urusan pribadi juga kamu perlu memiliki laporan keuangan, gunanya laporan cash flow pribadi adalah untuk mengetahui alur masuk dan keluarnya uang kamu.
Melalui artikel ini kamu bisa mengetahui bagaimana cara mengatur cash flow secara personal dan apa saja contoh cash flow pribadi.
Apa itu Cash Flow Pribadi?
Dengan membuat laporan cash flow secara rutin sangat berguna untuk mengatur keuangan bulanan kamu. Sehingga kamu juga bisa memantaunya. Catatan cash flow juga bisa kamu buat di mana saja bebas dengan cara ditulis manual atau digital. Akan tetapi, membuat catatan keuangan secara digital akan lebih mudah dan juga fleksibel.
Namun, untuk membuat laporan arus kas secara manual, kamu wajib mengatur formatnya dengan membedakan antara cash flow masuk dan cash flow keluar.
Cash flow masuk atau pendapatan harus dibagi menjadi beberapa pendapatan seperti pendapatan aktif yaitu pendapatan atau pemasukan yang diterima secara rutin seperti gaji, bonus, honor, profit usaha, dan THR (Tunjangan Hari Raya).
Selain pendapatan rutin ada yang disebut sebagai pendapatan investasi, yaitu pendapatan yang didapatkan dari penghasilan sampingan seperti saham, deposito, penjualan properti, dan reksadana. Kemudian, yang terakhir disebut sebagai pendapatan pasif yaitu berupa royalti dari karya yang kamu buat atau keuntungan penyewaan rumah.
Sedangkan , untuk cash flow keluar atau pengeluaran, kamu bisa mencatat pengeluaran yang wajib dibayar seperti pajak, hutang, kredit kepemilikan rumah (KPR), biaya pendidikan, dan asuransi.
Selanjutnya yang tidak kalah wajib adalah pengeluaran yang tidak dapat dihindarkan atau bisa disebut pengeluaran sehari-hari seperti uang untuk makan, tagihan listrik, air, internet, transportasi, atau juga pulsa.
Nah, terkadang kita juga mengeluarkan dana untuk sesuatu yang tidak terlalu darurat atau sebagai self reward yang dinamakan pengeluaran tambahan. Pengeluaran tambahan bisa berupa hiburan atau kegiatan konsumtif lainnya seperti liburan, belanja di Mall, atau sekedar jajan di cafe.
Selain pendapatan dan pengeluaran kamu juga wajib untuk mencatat perihal tabungan baik investasi, deposito, atau menabung rutin di bank.
Contoh Cash Flow Pribadi
Membuat laporan cash flow juga sangat mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi finansial atau juga menggunakan template yang sudah ada.
Sudah banyak contoh format cash flow bisa kamu dapatkan di internet, bahkan Microsoft Office sudah menyediakan template atau format cash flow pribadi yang bisa langsung kamu gunakan di Excel, tampilan gambar di atas adalah bentuk cash flow pribadi yang sederhana. Kamu bisa mengunduh formatnya di sini.
Selain format yang sederhana, kamu juga bisa menggunakan format cash flow bulanan seperti berikut.
Bagi kamu yang tinggal dengan anggota keluarga lain yang sudah bekerja dan berpenghasilan, juga bisa menggunakan format cash flow keluarga. Sehingga pendapatan dan pengeluaran keluarga bisa terlapor dengan rapi. Format cash flow keluarga dapat kamu temukan di sini.
Tips mengatur cash flow pribadi
Setelah mengatur cash flow secara digital dalam spreadsheet, kamu harus menjaga cash flow tersebut agar berjalan positif. Berikut tips yang bisa kamu ikuti saat membuat cash flow.
1. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Pasti kamu pernah merasa gaji habis duluan sebelum pembayaran yang sifatnya wajib terselesaikan. Hati-hati jika kamu menggunakan uangnya untuk keinginan yang tidak bersifat urgent, karena keinginan sebenarnya bisa dicapai secara bertahap. Kamu harus menentukan skala prioritas kebutuhan agar cash flow juga tidak minus.
2. Menyiapkan dana darurat
Dana darurat sangat penting disiapkan ketika sudah berpenghasilan, karena dana darurat ini berguna ketika ada situasi yang tidak terduga maka dana untuk kehidupan sehari-hari tidak akan terganggu.
3. Konsisten dalam mengatur cash flow
Kunci mengatur keuangan adalah konsisten untuk melaporkan setiap pengeluaran dan pendapatan, karena jika kamu lupa mencatatnya akan berakibat fatal ketika rekapan di akhir.
Sekarang kamu bisa langsung untuk membuat cash flow pribadi agar keuangan bulanan terkelola dengan baik. Kamu bisa segera menggunakan contoh cash flow pribadi yang sudah tersedia di artikel ini.