1. Startup

Craft-Jogja.com: E-Commerce Persembahan Dekranasda Kota Yogyakarta

Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya pada hari Rabu tanggal 7 Desember 2011, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta meluncurkan sebuah e-commerce untuk menunjang pariwisata dan penjualan kerajinan tangan (handicraft) di Kota Yogyakarta bernama Craft-Jogja.com.

Seperti yang kami kutip dari Media Indonesia, Herry Zudianto (Walikota Yogyakarta) saat meresmikan Craft-Jogja.com menjelaskan bahwa situs ini (Craft-Jogja.com) akan menjadi jawaban yang tepat bagi perkembangan bisnis, Dekranasda bisa membantu usaha kerajinan dengan online store (e-commerce) ini. Herry juga menambahkan bahwa sarana ini adalah terobosan yang luar biasa bagi produk-produk kerajinan dan UMKM di Kota Yogyakarta untuk dipasarkan pada khalayak ramai dan bisa menjadi lokomotif perekonomian di Yogya selain pariwisata dan pendidikan.

Dyah Suminar - Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa dengan diluncurkannya Craft-Jogja.com pihaknya berharap pengrajin yang masuk di situs ini bisa benar-benar memasarkan produknya tidak hanya untuk lokal dan nasional, tetapi internasional. Untuk saat ini, UMKM yang menjadi anggota Dekranasda Kota Yogyakarta sudah dapat bergabung dengan sistem pemasaran di Craft-Jogja.com. Dari 177 anggotanya, sebanyak 20 UMKM sudah tergabung dalam sistem pemasaran secara online ini. Setiap anggota dapat meng-upload maksimal 50 item produk yang ingin mereka jual. Berbicara sedikit tentang perkembangan pariwisata di Yogyakarta, beberapa hal yang paling dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara adalah souvenir khas kota ini, seperti batik, lurik, pernak-pernik, dsb (selain kuliner) yang dapat dibeli di Malioboro, Pasar Beringharjo, Kota Gede, serta beberapa tempat lain. Dan tampaknya pembuatan e-commerce oleh Dekranasda Kota Yogyakarta adalah salah satu solusi ketika para wisatawan tidak sempat berbelanja ketika berkunjung di tempat-tempat tersebut serta bisa juga diperuntukkan bagi mereka yang tertarik dengan karya kreatif kota Yogyakarta namun tidak sedang berada di kota ini. Tentunya pengenalan e-commerce baru ini ke pasar nasional maupun internasional membutuhkan usaha yang cukup besar. Saya pikir, baik Craft-Jogja maupun Dekranasda harusnya menjalin kerja sama dengan portal-portal yang bergerak di segmen pariwisata seperti YogYes.com, Indonesia.travel, supaya nantinya barang dagangan yang dijual oleh anggota Dekranasda di Craft-Jogja.com dapat laku terjual di pasar nasional maupun internasional.