Crowdfunding: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya
Crowdfunding adalah metode pendanaan secara komunal.
Pernahkah kamu mendengar istilah crowdfunding? Secara garis besar, crowdfunding merupakan metode untuk mendapatkan modal atau pendanaan secara kolektif.
Saat ini, crowdfunding menjadi tren investasi online yang sedang menjamur di dunia karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Bahkan, metodi ini digadang-gadang sebagai metodi yang paling cocok diterapkan di pertumbuhan perekonomian global yang tidak menentu seperti saat ini.
Lantas, apa yang sebenarnya disebut dengan crowdfunding dan mengapa hal ini dianggap menguntungkan? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!
Pengertian Crowdfunding
Secara harfiah, crowdfunding berasal dari kata crowd, yang berarti keramaian atau sejumlah besar orang dan funding yang berarti pengumpulan dana. Oleh sebab itu, crowdfunding sering dikenal sebagai skema pendanaan yang berasal dari sejumlah orang untuk mendanai sebuah proyek.
Mengutip dari laman Kemenkeu, crowdfunding adalah teknik pendanaan untuk suatu proyek atau unit usaha yang melibatkan masyarakat secara luas. Dalam prosesnya, crowdfunding dikelola oleh sebuah platform berbasis internet agar mudah diakses.
Crowdfunding pertama kali dicetuskan di Amerika Serikat pada tahun 2003 dengan diluncurkannya sebuah situs bernama Artistshare yang bertujuan untuk memudahkan para musisi dalam mencari dana untuk memproduksi sebuah karya. Pada tahun 2014 hingga 2016, crowdfunding menjadi semakin populer dengan platform yang meningkat menjadi 2000 unit dan mampu mencapai pendanaan sekitar 60 miliar dolar Amerika.
Jenis-Jenis Crowdfunding
1. Equity Crowdfunding
Equity crowdfunding (ECF) adalah jenis pendanaan yang menawarkan saham kepada investor. Crowdfunding jenis ini cocok untuk menggalang dana dalam jumlah besar.
Sistemnya, pemilik bisnis akan menawarkan saham perusahaan dengan jumlah target dana dalam kurun waktu tertentu kepada investor pada sebuah platform yang kamu gunakan. Dengan ketentuan pada platform tersebut, seluruh dana akan tercatat sudah mencapai target atau belum.
Nantinya, laba bisnis akan diberikan kembali kepada investor sesuai porsi dana yang telah diberikan.
2. Donation Crowdfunding
Donation crowdfunding adalah jenis crowdfunding yang mengumpulkan dana menggunakan sistem donasi. Umumnya, crowdfunding jenis ini digunakan untuk kepentingan sosial, seperti penggalangan dana untuk bencana, panti sosial, masyarakat tidak mampun dan lain sebagainya.
Apabila crowdfunding jenis ini digunakan untuk keperluan bisnis, maka pastikan terlebih dahulu bahwa bisnismu berkaitan dengan kepentingan orang banyak, agar mereka mau berdonasi untuk membantu bisnismu.
3. Reward Crowdfunding
Reward crowdfunding adalah jenis pendanaan yang menggunakan hadiah untuk menarik para investor. Sekilas, crowdfunding jenis ini memang hampir sama seperti equity crowdfunding.
Perbedaan keduanya adalah pada bentuk keuntungan yang ditawarkan, yakni berupa reward penawaran, seperti potongan harga, keanggotaan eksklusif, layanan uji coba gratis, dan lain sebagainya. Dengan adanya keuntungan-keuntungan tersebut, para investor akan merasa menjadi bagian dari pengembangan awal bisnis.
4. Debt Crowdfunding
Debt crowdfunding adalah jenis crowdfunding yang hampir sama dengan jasa peminjaman uang. Sistemnya adalah dengan melakukan pinjaman uang yang nantinya dapat dikembalikan berupa insentif.
Sekilas, debt crowdfunding hampir mirip dengan P2P (peer-to-peer) Lending. Bedanya, crowdfunding ini memiliki dana yang didapat dari donasi dengan melibatkan pemilik bisnis, pemberi dana dan penyedia platform.
Keuntungan Crowdfunding
Crowdfunding merupakan salah satu metode pengumpulan dana yang paling banyak digunakan oleh perusahaan rintisan atau startup, karena memiliki beberapa keuntungan berikut.
1. Bisnis Menjadi Lebih Cepat Dikenal
Untuk mendapatkan pendanaan, kamu perlu menjelaskan rencana pengembangan bisnismu kepada publik terlebih dahulum. Hal ini tentunya akan membantu bisnismu agar semakin dikenal oleh publik,
Kamu bisa memanfaatkan berbagai platform, seperti website, media sosial, dan media alternatif lainnya untuk menginformasikan kampanye crowdfunding-mu.
2. Memikat Investor Potensial
Crowdfunding juga berguna untuk mempertemukan pemilik bisnis dengan calon investor yang cocok. Oleh sebab itu, kamu bisa melakukan crowdfunding dengan menonjolkan ide bisnismu yang unik, menarik dan memiliki potensi yang menjanjikan.
3. Proses Pengajuan Mudah
Crowdfunding biasanya memiliki proses pengajuan yang mudah karena dapat dilakukan secara online. Dengan begitu, kamu tidak perlu bersusah payah untuk mengunjungi setiap calon investormu satu per satu.
4. Dapat Menentukan Sistem Crowfunding
Kamu juga bisa menentukan sistem crowdfunding untuk bisnismu sendiri. Dalam hal ini, kamu perlu menyesuaikan jenis crowdfunding yang kamu gunakan dengan tujuan bisnismu.
5. Mengurangi Kompetisi
Dengan crowdfunding, kamu juga bisa menghindari kompetisi dengan perusahaan lain yang sudah dianggap ternama. Pasalnya, crowdfunding memungkinkanmu untuk menggalang dana dengan bermodal ide dan potensi bisnis saja.
6. Membangun Basis Konsumen
Crowdfunding juga membantumu dalam membangun basis konsumen. Sebab, melalui kampanye crowdfunding, informasi mengenai bisnismu akan terbuka bagi siapapun, termasuk konsumen potensial.
Nah, itulah penjelasan lengka mengenai crowdfunding. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa crowdfunding merupakan salah satu metode populer yang digunakan untuk melakukan pendanaan.