DAM Corp Siapkan Solusi Blockchain Berbasis Uang Elektronik, Gandeng Dua Bank Ternama Baru Sebagai Mitra
Saat ini mengelola Mandiri e-cash, LINE Pay e-cash, Wagon, dan IndiePay
Besarnya potensi teknologi blockchain untuk perbankan dimanfaatkan Digital Artha Media Corporation (DAM Corp), perusahaan fintech enabler dengan dukungan sumber daya teknologi dan jangkauan global, untuk mengembangkan solusi white label blockchain bagi korporasi di berbagai sektor keuangan. Layanan yang diklaim bisa membantu sektor perbankan dan korporasi ini hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi terdesentralisasi.
Kepada DailySocial, Managing Director DAM Corp Fanny Verona mengungkapkan, white label uang elektronik adalah sebuah layanan yang disediakan ketika partner (bank atau korporasi lainnya) dapat memiliki uang elektronik dengan mudah dan cepat.
"Kami tidak hanya menyediakan sistemnya, namun juga use case yang komprehensif dan eksosistem yang matang. Semua data yang diolah uang elektronik ini akan disimpan dengan metode platform distributed ledger technology yang berbasis blockchain, sehingga data tersebut menjadi proteksi dari data itu sendiri, sebuah konsep perlindungan data yang efisien dan future-minded."
Teknologi blockchain yang dikembangkan DAM Corp dibuat dalam sistem uang elektronik. Semua data dalam sistem uang elektronik tersebut terproteksi maksimal dan tidak dapat diakses atau diubah dari luar, sehingga semua data-data sensitif, seperti profil dan saldo nasabah, menjadi aman dan diklaim anti hack. Dalam hal ini, blockchain yang dikembangkan dapat menjadi digital compliance untuk core system mereka.
"Karena itu kami berharap dengan menjadi katalisator dalam blockchain based fintech. Kami tidak hanya menaikan standar fintech, namun juga mendorong industry fintech Indonesia agar lebih maju dan efisien, sesuai visi kami untuk financial inclusion dan cashless society," kata Fanny.
Menambah kemitraan dengan dua bank ternama di Indonesia
Saat ini DAM Corp telah memiliki berbagai solusi keuangan, seperti Mandiri e-cash, LINE Pay e-cash, Wagon dan IndiePay. Didirikan pada tahun 2013, dalam waktu dekat DAM Corp akan menambah kemitraan dengan dua bank ternama di Indonesia.
"Saat ini permintaan yang masuk sudah sangat banyak dan tidak terbatas pada perbankan saja. Bahkan universitas, mall, dan BUMN pun memiliki minat tinggi untuk mengembangkan bisnis dan ekosistemnya ke arah fintech," kata Fanny.
Sebagai perusahaan fintech yang diklaim pertama mengaplikasikan blockchain pada sistem uang elektronik, DAM Corp berharap menghadirkan kemudahan dan efisiensi untuk para bisnis dan juga menciptakan rasa aman bagi para pengguna agar lebih terbiasa mengadopsi cashless society.
"Kita sadar bahwa guna membangun itu semua, tidak bisa melalui satu pemain saja, maka dari itu kami bermaksud memperlebar sayap kami menjadi fintech enabler dan merangkul para bisnis dan perusahaan fintech lainnya guna menciptakan ekosistem dan edukasi pasar yang matang," tutup Fanny.