AWS Investasikan 35 Triliun Rupiah untuk Pembangunan "Data Center" di Indonesia
Disampaikan para pejabat Kementerian Perindustrian. Tiga lokasi dengan luas wilayah masing-masing 20 hektar
Sepanjang tahun ini Amazon Web Service (AWS) dikabarkan akan merealisasikan pembangunan data center mereka di Indonesia. Kabar terbaru yang disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto menyebutkan mereka menggelontorkan dana sebesar $2,5 miliar atau setara Rp35 triliun untuk pembangunan data center di tiga lokasi yang belum dijelaskan letaknya.
Seperti dikutip dari Bisnis, Harjanto mengatakan,"Amazon sudah merealisasikannya. Nilainya $2,5 milar."
Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto menyampaikan bahwa Amazon sudah bertemu dengan pihaknya. Disebutkan data center itu akan dibangun di tiga lokasi di dua daerah dengan luas wilayah masing-masing mencapai 20 hektar.
"Ini tentu sangat baik untuk iklim investasi Indonesia. Ini membuktikan bahwa kondisi Indonesia, tidak jelek," ujar Janu.
Pembangunan data center di dalam negeri memang tengah menjadi perhatian pemerintah. Para penyedia layanan seperti Google dan Facebook pun didorong untuk membangun data center-nya di Indonesia.
Sebelumnya, dalam wawancara DailySocial dengan Country Leader AWS Indonesia Gunawan Susanto, pihak AWS memiliki komitmen untuk membangun data center di Indonesia dan ditargetkan bakal rampung pada tahun 2021 atau awal tahun 2022 mendatang. Pembangunan data center di dalam negeri diharapkan bisa menepis keraguan banyak bisnis yang ragu menggunakan layanan public cloud.
"Prinsipnya kami selalu berdialog untuk comply semua peraturan di tiap negara. Jadi kami akan selalu membantu customer kami untuk comply mengenai apa pun regulasi yang berlaku di setiap negara. Toh dengan nanti AWS punya data center di Indonesia, harusnya bisa mempermudah customer-customer, terutama di Industri yang regulasinya ketat," jelas Gunawan.