Di Amsterdam, Uber Punya Layanan Khusus untuk Menjemput Para Pesepeda
Bernama UberBIKE, mobil-mobil yang ditugaskan wajib memiliki rak khusus untuk mengangkut sepeda
Bulan April kemarin, layanan UberMOTOR resmi beroperasi di Jakarta. Bagi sebagian besar orang, hal ini mungkin terkesan seperti langkah ikut-ikutan dengan GO-JEK. Padahal kalau dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, ini merupakan upaya Uber dalam memberikan layanan yang spesifik dengan kebutuhan suatu kota, relevan dengan kondisi lalu lintasnya.
Bukannya saya membela Uber, namun pernyataan ini bisa dibuktikan lebih jauh lewat layanan baru yang mereka luncurkan di kota Amsterdam, Belanda, yaitu UberBIKE. Jangan bayangkan pengguna layanan ini akan dijemput memakai sepeda. Layanan ini justru ditargetkan bagi para pesepeda di kota tersebut.
Jauh sebelum ini, Uber sebenarnya sudah meluncurkan layanan serupa di kota Sao Paulo, serta di kota Portland dengan nama UberPEDAL. Namun kini Amsterdam menjadi target selanjutnya mengingat ada sekitar 800.000 sepeda yang berkeliaran di ibukota Belanda tersebut, dan 63 persen populasinya mengaku mengandalkan sepeda sebagai alat transportasi harian.
UberBIKE pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk memesan mobil yang mempunyai rak khusus untuk mengangkut sepeda. Jadi semisal pengguna sudah terlampau lelah mengayuh atau ban sepedanya tiba-tiba bocor, mereka bisa langsung membuka aplikasi Uber dan memesan UberBIKE untuk dijemput dan diantar sampai ke tujuannya.
Tarifnya sendiri sama seperti UberX, namun dengan tambahan €4 atau $5 di setiap transaksi. Kalau melihat situasi yang ada di Indonesia, dimana jumlah pesepeda terbilang jarang, kecil kemungkinan layanan serupa bakal diluncurkan. Namun toh Uber juga punya layanan nebeng yang spesifik untuk kebutuhan warga Jakarta, yakni UberPOOL.