Didiet Noor Bergabung ke RIM Sebagai Developer Relations/Evangelist untuk Indonesia
Pengembangan aplikasi BlackBerry terlihat cukup berkembang di Indonesia meskipun Android dan iOS bertumbuh sangat pesat di seluruh dunia. Angka terbaru yang dipublikasikan oleh Gartner menempatkan RIM pada posisi ke tujuh di antara produsen ponsel global dalam hal perangkat yang terjual, dengan kurang dari 10 juta unit di kuartal pertama tahun 2012. Setahun yang lalu, RIM menjual lebih dari 13 juta perangkat, yang berarti ada penurunan lebih dari 25 persen. Untung bagi RIM, developer Indonesia sepertinya tidak terpengaruh oleh laporan ini.
Sarim Aziz, yang merupakan Head of Developer Relations RIM untuk Asia Tenggara telah bekerja keras untuk mengajak developer Indonesia ke platfrom BlackBerry dengan menggelar workshop di berbagai kota dalam satu tahun terakhir, berkolaborasi dengan beberapa developer lokal. Dengan bergabungnya Didiet, tugas Sarim akan menjadi lebih mudah karena Didiet akan berbasis di Yogyakarta bukan Singapura, berhubungan langsung dengan area yang merupakan salah satu lahan subur dunia mobile di Indonesia.
Dengan menurunnya minat pengembangan aplikasi BlackBerry ke titik paling rendah dalam sejarah, berdasarkan laporan terbaru dari Appcelerator dan IDG, Indonesia bisa menjadi penyelamat bagi RIM dalam menghantarkan aplikasi untuk memastikan bahwa BlackBerry 10 tetap menjadi pilihan yang layak bagi konsumen.