Strategi Digital yang Bisa Dipakai Pengusaha Kuliner Optimalkan Bisnis
Pendaftaran ke layanan pesan antar dan membuat profil online
Anjuran bagi masyarakat untuk tetap tinggal di rumah demi mengurangi dampak virus Corona memberikan banyak pelajaran, termasuk bagi pebisnis kuliner. Dari restoran besar sampai kedai kecil merasakan betul dampaknya dalam penurunan kunjungan, karena orang-orang urung untuk bepergian. Bagi beberapa pelaku usaha, misalnya kedai kuliner berkonsep cloud kitchen, justru mendulang untung karena mengakomodasi pemesanan makanan via aplikasi digital.
Sementara itu, konsep digitalisasi tersebut sebenarnya bisa dengan mudah ditiru oleh pengusaha kuliner lainnya. Berikut ini beberapa jenis aplikasi yang bisa dicoba pebisnis dan cara singkat penggunaannya.
Layanan pesan antar
Saat ini ada dua platform yang paling populer dan cakupannya luas, yakni GoFood dan GrabFood. Pemilik usaha bisa mendaftarkan bisnisnya gratis dengan cara berikut ini:
GoFood 1. Unduh aplikasi GoBiz di App Store atau Play Store. 2. Selanjutnya ada dua tipe usaha yang dimiliki, yakni perorangan untuk bisnis skala rumahan dan perusahaan untuk bisnis yang sudah memiliki entitas legal. 3. Isikan detail usaha dan data diri pengelolanya. Pengguna juga akan diminta mengunggah identitas seperti KTP atau NPWP (jika berbentuk perusahaan). 4. Kemudian juga akan diminta untuk mengisikan data pembayaran. Disarankan menggunakan rekening bank dengan nama yang sama dengan pemilik usaha. Jika tidak, harus pakai surat kuasa. 5. Terakhir, tinggal membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya proses verifikasi akan dilakukan 7-14 hari kerja. | GrabFood 1. Isikan data diri awal melalui laman ini. Lalu konfirmasi email yang digunakan – Grab menyarankan menggunakan email berbasis Gmail. 2. Isikan informasi detail tempat usaha, termasuk mengunggah foto tampak luar yang ada tulisan sesuai nama kedai yang didaftarkan. 3. Masukkan identitas pemilik dengan menyertakan foto KTP. Juga melakukan foto selfie di aplikasi untuk verifikasi. Jika punya, pengusaha juga diminta mengunggah NPWP. 4. Kemudian pengguna diminta untuk mengunggah foto rekening bank. Disarankan menggunakan rekening bank dengan nama yang sama dengan pemilik usaha. Jika tidak, harus pakai surat kuasa. 5. Terakhir masukkan informasi mengenai menu. 6. Tinggal tunggu proses verifikasi dalam 72 jam. 7. Setelah diterima, proses selanjutnya dapat dikelola melalui aplikasi GrabFood Merchant yang dapat diunduh di App Store atau Play Store. |
Dengan menjadi bagian ke ekosistem layanan pesan antar Gojek maupun Grab, pemilik usaha secara otomatis diminta untuk mengaktifkan dompet digital untuk pengelolaan transaksi. Untuk merchant GoFood transaksi akan dilakukan menggunakan GoPay, sementara untuk GrabFood menggunakan Ovo. Sehingga sebelum pendaftaran juga disarankan telah mengunduh dan mendaftar ke kedua layanan tersebut. Jangan khawatir, kini saldo dompet digital tersebut bisa dengan mudah dan kapan saja ditransfer ke rekening bank.
Beberapa tips yang bisa diikuti:
- Untuk foto makanan, gunakan versi sebaik mungkin. Berikan kesan nikmat dan bersih pada sajian yang ditawarkan.
- Karena untuk pesan antar, ada baiknya bisnis juga menyiapkan kemasan yang sesuai. Jangan sampai karena pengemasan ala kadarnya membuat makanan kurang maksimal ketika diterima konsumen.
- Rutin memperbarui informasi ketersediaan dan buka/tutupnya kedai.
Profil bisnis online
Informasi bisnis juga harus mudah ditemukan, salah satu caranya dengan menyiapkan profil secara online. Meliputi identitas bisnis, alamat, menu, jam buka, hingga kanal bagi konsumen untuk memberikan ulasan. Salah satu aplikasi yang sangat disarankan untuk membantu bisnis membuat kehadiran online adalah Google Bisnisku. Aplikasi ini dapat diunduh gratis, memungkinkan orang dapat menemukan informasi yang komprehensif mengenai usaha yang digeluti.
Berikut ini cara mengelola informasi usaha kuliner melalui aplikasi Google Bisnisku:
- Unduh aplikasi Google Bisnisku atau Google My Business di App Store atau Google Play.
- Masuk menggunakan akun Gmail yang dimiliki.
- Masukan nama usaha yang dimiliki – bisa jadi nama usaha tersebut sudah terdaftar, jika iya tinggal pilih. Biasanya terdaftar lantaran pernah ada orang yang melakukan check-in di lokasi tempat usaha berada melalui Google Maps.
- Masukan kategori bisnis, dalam hal ini bisa memilih restoran atau cafe. Kemudian tambahkan informasi mengenai lokasi bisnis.
- Masukkan mengenai informasi nomor ponsel dan situs web jika punya; tapi ini langkah opsional.
Selanjutnya bisnis akan terpampang di laman Google jika ada pengguna memasukkan kata kunci berkaitan dengan merek usaha yang didaftarkan. Pengguna juga bisa memberikan ulasan berupa komentar atau mengunggah foto hasil kunjungannya. Idealnya akan selalu ada pengguna yang akan memberikan ulasan, karena bagi pengguna ada poin yang juga bisa didapat dari Google.
Masihkah perlu promosi?
Sudah terdaftar di layanan pesan antar dan direktori online bukan berarti serta-merta bisnis akan langsung mendapatkan banyak kunjungan. Perlu jadi catatan, bahwa di online ada jutaan bisnis yang juga berlomba memaksimalkan kehadirannya. Sehingga proses promosi tetap harus dilakukan oleh pemilik usaha. Pendekatan promosi bisa saja dilakukan secara gratis ataupun berbayar.
Contoh yang gratis, pemilik usaha dapat menggunakan media sosial atau mengirimkan pesan ke rekan-rekan di sekitarnya terkait bisnis tersebut. Kehadiran online memudahkan calon konsumen untuk melakukan follow up mengenai informasi usaha, misalnya saat mereka ingin mengetahui lokasi atau menu yang tersedia – atau ingin mencoba tapi dengan layanan pesan antar.
Cara berbayar, pengguna bisa mempromosikan bisnis dengan iklan digital, baik melalui media sosial ataupun Google Ads. Layanan pesan antar juga biasanya mempromosikan bisnis-bisnis potensial di aplikasinya. Tujuannya untuk membuka peluang menjangkau kalangan konsumen baru.
Penunjang proses bisnis
Selain di atas, ada juga alat-alat yang bisa membantu pengusaha untuk mengelola bisnis mereka. Misalnya layanan kasir online atau pencatatan keuangan. Penting bagi bisnis untuk melakukan pembukuan, selain untuk arsip, data-data yang didapat juga bisa dipelajari dan dianalisis untuk mengakselerasi bisnis. Daftar selengkapnya mengenai aplikasinya dapat dilihat melalui artikel berikut ini: Daftar Layanan-Layanan Pendukung Pengembangan Bisnis UKM.