Dropshipper: Definisi, Cara Kerja, Keuntungan, Kerugian, Cara Menjadi Dropshipper, Hingga Hitungan Persennya
Dropshippers melakukan proses jual beli tanpa membeli barang dari supplier.
Dropshipper adalah orang yang menjual produk dari pemasok ke pelanggan. Menjadi dropshipper merupakan keputusan bisnis bagi pemula karena tidak membutuhkan modal yang banyak dan bisa dilakukan tanpa menyimpan barang.
Itu baru salah satu keuntungan menjadi dropshipper. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail kelebihan dan kekurangan dropshipper dan cara kerjanya.
Definisi Dropshipper
Mengutip Ahmad Syafii dalam buku Step by Step Bisnis Dropshipping dan Reseller, dropshipper adalah orang yang menjual produk ke pelanggan dengan bermodalkan foto dari supplier atau toko tanpa harus menyetok barang, dengan harga yang disesuaikan antara dropshipper dan supplier.
Istilah ini berangkat dari kegiatannya yaitu dropshipping yang artinya menjual produk dari supplier yang memberikan gambar produk yang dijual dropshipper. Pemasok atau toko menangani pesanan yang masuk dengan nama Dropshipper.
Cara Kerja Dropshipper
Sebagai penghubung antara konsumen dan produsen, dropshipper mempromosikan barang yang menjangkau banyak orang. Bekerja dengan dropshippers dimulai dengan bekerja dengan produsen. Setelah kesepakatan tercapai, pabrikan mengirimkan produk.
Pemasaran produk dapat dilakukan secara online, terutama melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll. Harga yang ditawarkan dropshipper harus lebih tinggi agar bisa menguntungkan. Jika pembeli tertarik dengan produk yang ditawarkan, bisa menghubungi dropshipper dan melakukan pembayaran. Setelah selesai, dropshipper akan menghubungi supplier untuk memproses pesanan.
Saat mempromosikan barang, dropshipper diperbolehkan mengambil foto produk yang dikirimkan oleh supplier setelah disetujui. Gambar dapat diedit dengan nama dan logo toko agar tetap valid. Proses dropshipping bisa dilakukan dengan mudah dan aman karena minim resiko.
Keuntungan Dropshipper
Menjadi dropshipper sendiri sangat diminati karena berbagai keuntungan yang kamu dapatkan. Berikut ulasan darj buku Step by Step Dropshipping Business and Reseller.
• Barang tidak perlu disimpan karena barang dikirim langsung dari supplier atau gudang ke customer.
• Jam kerja fleksibel, sehingga dapat digunakan sebagai pekerjaan paruh waktu.
• Fluktuasi harga tidak mengganggu.
• Tidak pusing dengan keluhan produk dari pelanggan karena kualitas dan pengiriman produk adalah tanggung jawab pemasok.
• Lebih hemat biaya karena tidak memikirkan biaya dan proses produksi.
• Tidak bertanggung jawab atas manajemen situs web atau produk.
Kekurangan Dropshipper
Selain beberapa keuntungannya, bisnis dropshipper juga memiliki beberapa kekurangan.
• Tidak bisa terlalu fleksibel tentang harga produk, karena juga perlu mempertimbangkan biaya produksi dan pemasok.
• Tidak memiliki produk sendiri dan hanya penjual.
• Produk tidak dapat diubah atau ditukar.
• Sangat bergantung pada perusahaan pengelola produk, jika terjadi masalah atau kerusakan, Dropshipper tidak dapat berbisnis.
• Keuntungan diproses langsung di manajemen perusahaan.
Cara Menjadi Dropshipper
Cara menjadi Dropshipper agar sukses dan lancar:
• Pilih produk yang cocok
Pastikan produk tersebut memiliki permintaan yang tinggi di pasar dan dapat menjadi kebutuhan umum.
• Temukan pemasok yang baik dan benar
Lakukan riset mendalam tentang pemasok. Cek kualitas, ketersediaan dan kelancaran pengiriman barang.
• Komunikasi yang baik dengan pemasok
Dropshipper adalah penghubung antara konsumen dan supplier, sehingga komunikasi yang baik sangat penting untuk memberikan informasi yang cepat dan valid.
• Berikan perhatian khusus pada layanan yang diberikan oleh pemasok
Pastikan layanan yang berpusat pada pelanggan sehingga mereka puas dengan produk dan layanan.
• Memastikan bahwa kontrak sesuai dengan hukum
Setelah kesepakatan tercapai, pemasok dan dropshipper dapat mencapai kesepakatan yang akan mengatur berbagai masalah. Kontrak harus didasarkan pada empat aspek Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu Yurisdiksi, Kontrak, Hal Khusus dan Dasar Hukum.
Hitungan Persen Keuntungan Dropshipper
Merangkum dari berbagai sumber, persentase keuntungan dropship yang bisa didapat adalah 10%-30%. Dropshippers mendapatkan margin keuntungan dari selisih harga pemasok dan harga jual yang dibayarkan kepada pembeli.
Bagi kamu yang tidak ingin mengambil resiko besar dalam bisnis kamu, namun ingin mendapatkan keuntungan yang signifikan, kamu bisa mencoba menjadi dropshipper. Keterampilan yang harus kamu kuasai untuk menjadi Dropshipper:
• Pemasaran
More Coverage:
• Mengelola media sosial
• Marketplace
• Komunikasi
• Penyusunan strategi
• Akuntansi dasar
• Manajemen waktu
Demikianlah menjadi dropshipper adalah penghubung antara konsumen dan supplier. Ada beberapa keuntungan menjadi dropshipper dan pekerjaan ini cocok untuk orang yang bermodal kecil.