DS-Tour: Better-B
Baru-baru ini DailySocial melakukan kunjungan ke kantor PT Diantara Kode Digital atau yang lebih dikenal sebagai Better-B, untuk berbicara tentang pengembangan mobile dengan salah satu co-founder mereka, Almaujudy. Better-B adalah sebuah perusahaan pengembangan aplikasi mobile yang dikenal dengan berbagai aplikasi BlackBerry yang dikembangkannya, Better-B juga meupakan salah satu anggota BlackBerry Aliance paling awal di Indonesia.
Better-B mulai beroperasi resmi pada Januari 2009 dengan tiga co-founder Abul A’la Almaujudy, Kemal Arsjad, and Oon Arfiandwi. Hanya dalam waktu dua bulan, menyusul serangkaian diskusi dan presentasi yang berlangsung cukup cepat, perusahaan ini menerima keanggotaan BlackBerry Aliance.
Saat ini Better-B belum merilis aplikasi sendiri, mereka lebih memilih untuk mengembangkan aplikasi bagi klien perusahaan, meskipun sejumlah aplikasi yang telah mereka kembangkan, sejauh ini sebenarnya dapat ditawarkan sebagai aplikasi berorientasi konsumen.
Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan ini berkaitan dengan usaha untuk mengidentifikasi pengembang mobile di Indonesia. Tampaknya, para pengembang perangkat lunak di Indonesia, belum memiliki ketertarikan penuh untuk masuk ke ranah pengembangan mobile, walaupun memiliki pasar yang sangat besar, lebih dari 170 juta pelanggan mobile pada 2009.
Untuk mengatasi hal tersebut, Better-B bekerja sama dengan sejumlah universitas untuk mendorong para siswanya, setidaknya untuk mengintip ke dunia pengembangan mobile dan melihat bahwa pasar ponsel jauh lebih menguntungkan daripada pasar komputer tradisional.
Para pengembang yang magang di Better-B, saat ini cenderung memiliki sedikit pengetahuan tentang pengembangan mobile, yang berarti mereka harus dilatih terlebih dahulu agar terbiasa dengan peralatan dan keterampilan yang diperlukan dalam membuat aplikasi mobile atau situs mobile.
Almaujudy berharap bahwa para pengembang menciptakan produk-produk yang tidak hanya secara teknis mengesankan tetapi juga bisa dipasarkan dan bernilai komersial karena ia melihat, sebagian besar developer cenderung gagal untuk memenuhi aspek komersial ini.