DSLaunchpad 2.0: Membuka Ruang Akselerasi dan Kolaborasi Startup Indonesia
Tidak hanya membuka kesempatan bagi startup yang berada di Jabodetabek, tetapi juga seluruh Indonesia karena diadakan secara online
Program akselerasi DSLaunchpad 2.0 kini telah memasuki rangkaian akhir. Selama kurang lebih satu bulan, para peserta memanfaatkan kesempatan untuk mengakselerasi ide dan inovasi yang mereka miliki bersama para experts. Program akselerasi ini juga tidak hanya membuka kesempatan bagi startup yang berada di Jabodetabek, tetapi juga seluruh Indonesia karena diadakan secara online. Melalui program akselerasi ini, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dengan berbagai mentor di berbagai topik mulai dari idea validation, business model, prototyping, dan juga marketing.
Bantu Startup Akselerasi dari Berbagai Topik Mentoring
Pada minggu pertama, para peserta mendapatkan materi fundamental yaitu idea validation. Melalui topik ini, peserta DSLaunchpad 2.0 belajar untuk mengidentifikasi masalah dan pain points yang ingin diselesaikan oleh startupnya. Salah satu hal penting yang di-highlight oleh para mentor di topik ini adalah eksekusi. Tanpa eksekusi, ide yang dimiliki oleh para founder akan menjadi sia-sia. “Gak cukup kita cuma punya ide doang, tapi terlepas dari ide itu yang perlu kita lakukan pertama kali dengan segera itu adalah action-nya. Percuma kita punya ide banyak, ide bagus kalau tidak dilakukan.” ujar Michael Andrianus, founder Koalabora, saat mengutip ucapan para mentor.
Menurut founder Panggilin, Fido Tria Brahma, materi ini juga tidak hanya mengajarkan mereka hal baru, namun juga mengingatkan hal-hal penting yang harus dilakukan oleh startup, salah satunya melakukan iterasi terus menerus untuk mengembangkan produknya. “Inti dari startup itu adalah iterasi terus menerus, test terus-menerus, walaupun sudah jadi, kita harus melakukan itu terus menerus.” tambah Fido kepada DailySocial.
Berkaitan dengan materi idea validation, peserta juga diberikan pemahaman terkait model bisnis yang tepat di minggu kedua. Pada topik ini peserta diajak untuk mengerti bagaimana startup dapat mengoperasikan dan menghasilkan value dan revenue pada bisnisnya. Selanjutnya, pada minggu ketiga para peserta belajar terkait pembuatan prototipe yang dapat membantu mereka menguji dan mendemonstrasikan produk dengan efisien di tahap awal pengembangan startupnya.
Di minggu terakhir, peserta diajak untuk memiliki pemahaman perencanaan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan brand dan karakteristik konsumennya. Salah satu peserta, Tommy Hartono (Founder Scrapiro), mengungkapkan topik marketing sangat membantu startupnya yang kekurangan anggota tim dengan latar belakang marketing. Selain itu, topik ini juga membantu mereka untuk mengerti kebutuhan market dalam mengembangkan produk startupnya. “Kita harus tau what markets need, market demand-nya itu apa, jangan sampai kita bikin produk yang sebenarnya market tidak butuh.” ujar Tommy.
Buka Kesempatan Berjejaring dan Tukar Wawasan Seluas-luasnya
Melalui program akselerasi yang diadakan secara online, DSLaunchpad 2.0 membuka kesempatan luas bagi seluruh startup di Indonesia untuk mengembangkan startupnya. Salah satu startup yang merasakan manfaat ini adalah startup asal Bali, Omni Hotelier. Menurut Wahyu Cahyadi, Co-Founder Omni Hotelier, kesempatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan seputar startup serta sharing dengan sesama pelaku startup di Jabodetabek. “Setelah ikut DSLaunchpad, benar-benar berbeda (terkait) yang selama ini aku ekspektasikan mengenai startup itu seperti apa, ternyata investor seperti ini, kalau melakukan market validation seperti ini harusnya.” tambah Wahyu.
Program akselerasi ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk melakukan networking dengan sesama peserta dan mentor. Networking ini diharapkan dapat membuka ruang kolaborasi baru serta menjadi momen untuk saling bertukar wawasan bagi tiap peserta. Tidak berhenti sampai situ, 118 peserta terpilih di DSLaunchpad 2.0 juga telah mendapatkan kredit dari AWS yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan produk dan layanan yang dibutuhkan untuk mengakselerasi startupnya selama ataupun sesudah program ini berlangsung.
Menurut pengakuan salah satu peserta, Ahmad Alimuddin (Founder Teman Pasar) program akselerasi seperti DSLaunchpad 2.0 ini juga membuka peluang untuk memperbanyak startup baru yang tumbuh dan berkembang, khususnya dari para pemuda untuk semakin memperkaya ekosistem startup di Indonesia. “Kita berharap tentunya semakin banyak anak-anak muda lain yang dirangkul oleh DailySocial.id untuk membangun startup mereka, karena bagaimanapun Indonesia saat ini sedang tumbuh, dan rata-rata banyak founder startup yang butuh mentorship seperti ini.” ujar Ahmad Alimuddin, Founder Teman Pasar kepada DailySocial.