East Ventures Pimpin Pendanaan Seri A Startup “Coffee-Tech” Morning
Morning adalah startup pengembang perangkat penyeduhan kopi yang dilengkapi teknologi IoT
Startup coffee-tech "Morning" mengumumkan pengumpulan pendanaan seri A senilai $5 juta (lebih dari 73,5 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh East Ventures. Investor sebelumnya, zVentures (modal ventura milik Razer) dan Wee Teng Wen (Grup Lo & Behold), serta investor baru P9 Capital turut berpartisipasi dalam putaran ini.
Morning akan memanfaatkan dana segar tersebut untuk mengembangkan dan mendiversifikasi penawaran produk, serta memperluas kehadiran Morning secara global. Sebagai informasi, pengumuman investasi ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung pada acara Indonesia - Singapore Business Forum pada hari ini (14/6) di Hilton Singapore Orchard, Singapura.
Morning adalah perusahaan teknologi kopi dengan visi ingin membuat specialty coffee lebih mudah diakses di lingkungan rumah. Mesin Morning didukung oleh IoT menggunakan fitur presisi penyeduh yang dikombinasikan dengan ekosistem yang digerakkan oleh resep untuk menghasilkan setiap cangkir kopi persis seperti yang diinginkan oleh sang pemanggang.
Pengalaman Mesin Morning dilengkapi dengan Morning Marketplace, sebuah platform yang menampilkan kopi kapsul dari pemanggang kopi terkemuka di dunia. Startup ini didirikan pada pertengahan tahun lalu oleh Leon Foo (CEO) yang memiliki keahlian di bidang kopi.
“Budaya kopi telah berkembang pesat di seluruh dunia dalam dekade terakhir. Ditambah dengan permintaan yang meledak untuk solusi kopi rumahan yang lebih nyaman, didorong oleh pandemi dan tren kerja jarak jauh. Kami percaya bahwa Morning diposisikan secara optimal untuk memanfaatkan tren ini,” ucap Foo dalam keterangan resmi.
Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, “Kami percaya bahwa pengalaman menikmati kopi yang baik adalah kombinasi dari biji kopi terbaik, roaster, dan kemampuan untuk menyajikannya tepat waktu. Investasi ini akan meningkatkan kolaborasi Asia Tenggara dan memamerkan ekosistem SEA ke pasar global dengan mengintegrasikan biji kopi terbaik Indonesia dengan kemudahan teknologi kopi yang dirancang Singapura dan mesin Morning.”
Sejak peluncuran resminya, Morning telah menjual ribuan Mesin Morning berkemampuan IoT yang ikonik di hampir 30 negara. Cakupan bisnisnya tak hanya di Singapura dan Asia Tenggara saja, tapi akan diperluas ke Inggris dalam rangka melanjutkan ekspansi globalnya selama 12 hingga 18 bulan ke depan.
Morning memberikan pengalaman baru berupa ekosistem IoT dengan resep yang memengaruhi parameter minuman tertentu yang dapat digunakan para pelanggan untuk menyeduh kopi berkualitas kafe dengan satu sentuhan di rumah mereka. Meski praktis, perusahaan menjamin soal kualitas yang tetap terjaga. Saat ini, aplikasi Morning memiliki lebih dari 1.000 resep roaster yang dikembangkan oleh komunitas Morning yang terdiri dari 60 roaster kopi terkemuka.
Sebelumnya, dalam portofolio East Ventures juga terdapat startup yang bermain di gerai ritel kopi bernama Fore Coffee. Asal-muasalnya, Fore Coffee adalah proyek inkubasi dari salah satu portofolio East Ventures, yakni Otten milik Robin Boe. Otten sendiri adalah perusahaan yang menjual alat-alat perkopian, seperti penggiling, mesin espresso, dan penyeduh.
Dalam berjalannya waktu, Fore Coffee kini berhasil memiliki 110 gerai per Februari 2022. Lokasinya tersebar di 18 kota metropolitan, seperti Jabodetabek, Denpasar, Palembang, Yogyakarta, Malang, hingga Batam. Diklaim pula, Fore Coffee menyebut telah menjual 5 juta cup kopi di sepanjang 2021. Salah satu produk musimannya, Almond Cocoa Series yang dirilis akhir November 2021, tercatat menjadi menu terlaris dengan penjualan lebih dari 300 ribu gelas.