1. Lifestyle

EcoCash Siap Membayar untuk Perangkat-Perangkat Elektronik Bekas Milik Anda

Jika Anda sering membeli perangkat elektronik, kemungkinan besar Anda pernah kebingungan saat mendapati gudang rumah telah dipenuhi dengan perangkat-perangkat elektronik lawas. Seringkali solusinya adalah meloakkan ‘sampah’ elektronik tersebut. Di saat yang sama, tidak jarang ada yang malas mengusung barang-barang tersebut ke pasar loak – pengakuan pribadi.

Menanggapi situasi semacam itu, iSiaga, perusahaan penyedia solusi digital asal Jakarta, ingin menawarkan suatu layanan yang cukup unik. Berlabel EcoCash, layanan ini siap membayar Anda untuk ‘sampah-sampah’ elektronik yang telah menumpuk di rumah Anda.

Sistem yang diterapkan sangat sederhana. Anda hanya perlu mengakses situs EcoCash, lalu pilih jenis perangkat elektronik bekas apa saja dan berapa jumlah yang ingin Anda tukarkan menjadi dana segar.

EcoCash kemudian akan menghubungi Anda untuk mengatur jadwal pengambilan barang. Selanjutnya, petugas akan diutus ke lokasi Anda – sejauh ini baru Jakarta dan Tangerang saja – untuk mengambil ‘sampah’ elektronik yang ingin Anda singkirkan.

Info menarik: 5 Kemudahan yang Bisa Didapatkan dengan Fasilitas Potong Pulsa Indosat

Perangkat-perangkat elektronik bekas Anda akan dihargai secara bervariasi oleh EcoCash, tergantung jenis dan kondisinya – apakah mati total atau masih bisa beroperasi. Harga paling rendah dimulai dari Rp 2.500 untuk satu unit keyboard/mouse komputer, sedangkan yang tertinggi, senilai Rp 1 juta, untuk satu unit MacBook keluaran tahun 2011 ke atas yang masih berfungsi.

Yang tak kalah menarik adalah bagaimana konsumen EcoCash bisa memilih opsi untuk menyumbangkan uang yang mereka terima kepada anak-anak yang kurang mampu. EcoCash bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) untuk meneruskan sumbangan langsung ke tangan generasi muda potensial tersebut.

Jadi bagaimana? Apakah Anda tertarik bersih-bersih gudang dan memperoleh dana segar dari perangkat elektronik butut yang Anda punyai? Saya sendiri amat tertarik jika ada yang bersedia membeli sekaligus mengangkut televisi-televisi tua di rumah. :)

Gambar header: Twitter iSiaga.