1. Lifestyle

Educa Studio Kembangkan GameMarbel di Semua Platform

Dunia anak-anak adalah dunia bermain, maka tak heran jika yang namanya anak-anak sangat lekat dengan game. Persoalannya, apakah orang tua perlu khawatir jika sang anak sangat suka bermain game? Tidak selamanya begitu. Karenanya tugas orang tua melakukan seleksi game yang bermanfaat.

Pendekatan belajar untuk anak-anak melalui metode permainan bisa sangat efektif. Karena cara seperti ini dianggap cara pendidikan yang ramah anak, sekaligus mampu mengembangkan kemampuan kognitif sekaligus mengembangkan kreatifitas anak.

Melarang anak bermain game atau menjelajahi internet juga bukan solusi untuk zaman digital ini. Yang perlu dilakukan adalah memberikan arahan dan pilihan yang terbaik. Educa Studio, salah satu startup game online dan mobile asal Salatiga, Jawa Tengah ini , memiliki tujuan menciptakan dan pengembangan produk yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Awal mula berdiri, memang kami bertujuan untuk mengusung edukasi sebagai tema utama,” cetus Andi Taru, founder sekaligus CEO Educa Studio.

Sejak berdiri pada tanggal 1 April 2011 Educa Studio telah mengembangkan  game edukasi dalam berbagai platform seperti  PC,  game online, dan mobile. Hingga saat ini, jumlah game yang sudah rilis sebanyak 62 game.

“Usernya sudah 1,2 juta. Yang menjadi idola pengguna adalah koleksi dari game edukasi  dengan platform Android.  Game MARBEL (Mari Belajar Sambil Bermain) yang merupakan seri produk Marbel menjadi andalan pertama kita. Lima game yang menduduki peringkat teratas antara lain Marbel Angka, Marbel Huruf, Marbel Mengaji, Marbel Membaca, serta Marbel Warna,” jelasnya.

Menurut Andi, Marbel sendiri telah dikembangkan sejak  tahun 2009 ketika ia masih duduk  di bangku kuliah. Dan produk itu merupakan produk pionir sekaligus game kedua yang pernah dibuat setelah game Shoot Empire pada tahun 2008.

“Kami sebenarnya tidak terlalu terpaku membuat game di platform tertentu. Karena mimpi Educa Studio adalah produknya dapat dipakai oleh semua orang. Kami membuat produk di Android, Windows Phone, Blackberry dan Bahkan iOS. Tidak ada yang kita titik beratkan. Saat ini memang masih lebih banyak yang di Android, karena memang kita mulai belajar di platform tersebut. Namun saat ini sudah ada beberapa yang hadir di platform lain seperti Windows Phone, Nokia Asha dan iPad.”

Berpegang pada visi ini maka Educa Studio pun kini mengembangkan situs gamemarbel. “Ide awalnya cukup simpel. Kami ingin menghadirkan produk kami lebih luas lagi. Sehingga terciptalah gamemarbel.com agar dapat dinikmati secara online tanpa harus memiliki phone/tablet. Situs ini sudah dirilis 4 Juli 2012,” jelas Andi yang menyebutkan bahwa Marbel juga merupakan pemenang dalam ajang kompetisi INAICTA 2013 yang lalu.

“Target kami untuk satu tahun ke depan adalah menyelesaikan platform yang sedang kami bangun. Target lainnya, platform ini dapat dinikmati oleh lebih banyak user,” Andi menjelaskan rencana perusahaannya ke depan.

Dalam mengembangkan startup bidang game, Andi mengakui menemui banyak sekali kesulitan. Yang paling ia rasakan adalah kesulitan menemukan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah Jawa Tengah.

“Selanjutnya lebih kepada tantangan, karena ingin menyediakan game dalam semua platform jadi tim kami harus terus belajar dan memulai dari nol dalam banyak hal,” pungkasnya.


Artikel sindikasi ini dimuat pertama kali di DailySocial dan ditulis oleh Hesti Pratiwi.