Evolusi Literatur Online : Evolitera
Evolitera, sebuah startup lokal yang bergerak di bidang buku digital beberapa hari lalu meluncurkan situsnya sebagai perkenalan terhadap para penulis dan penikmat buku digital. Namun Evolitera ini bukan startup biasa, prestasi yang diukirnya bisa dibilang cukup signifikan. Menjadi satu-satunya startup Indonesia yang mampu masuk ke Un-Conference, Singapura tahun 2009 silam. Belum lagi terpilih menjadi Best Creative Fellowship dari Indigo Awards dari Telkom. Semua prestasi itu dicapai sebelum live, kalau sudah live tentu bisa lebih banyak award lagi yang bisa digaet.
Dan menurut pendapat pribadi saya, Evolitera memiliki model bisnis yang sustainable, unik dan menguntungkan. Evolitera memungkinkan para penulis buku untuk mengunggah buku digital mereka dan mendapatkan uang dari tiap kali buku itu diunduh oleh user lain. Jadi nantinya di buku yang diunggah itu akan disisipkan iklan dari advertiser, dan setiap kali buku itu diunduh maka advertiser akan membayar kepada sang penulis buku. Pay per download, Advertiser keluar uang, Penulis dapat uang, dan anda bisa membaca buku digital secara cuma-cuma. Dan Evolitera sendiri mendapatkan uang dari bagi hasil dengan sang penulis buku. Istilah yang Evolitera gunakan : sponsorship.
Anggaplah seperti Google AdSense untuk buku digital.
Selain model bisnis seperti itu, Evolitera juga masih membuka pintu untuk donasi dari para pembaca buku yang ingin menyumbang untuk sang penulis buku yang dia sukai. Jadi dengan adanya beberapa revenue model seperti ini Evolitera mampu membuka beberapa kesempatan mendatangkan uang, meskipun menurut saya lebih baik fokus ke salah satu model saja. Ujicoba model bisnis yang ada, dan tentukan pilihan akhir untuk pilihan yang paling efektif monetisasi.
Target utama dari Evolitera sendiri adalah penulis-penulis buku yang ingin mempublikasikan karyanya melalui dunia digital. Pada umumnya, prosedur untuk seorang penulis buku agar bukunya bisa diterbitkan oleh penerbit cukup panjang dan melelahkan. Evolitera berharap bisa menjawab pertanyaan ini dan sekaligus memberikan alternatif solusi monetisasi buku digital.
Anda suka menulis buku? Atau penikmat buku digital? Sampaikan pendapat anda di kolom komentar.